Setelah kak Riki berangkat dinas pagi ini, aku sibuk mulai menggambar pola baju yang akan aku jahit pada kain yang sudah ku beli. Aku membuat model baju yang tidak terlalu ribet. Aku mentargetkan agar baju ku ini selesai dalam waktu dua hari.
Aku mengerjakannya hanya sampai jam 11 siang, karena aku akan bersiap untuk memasak makanan untuk makan siang nanti.. Mana tau kak Riki makan di rumah kan.
Setelah berperang dengan peralatan dapur,akhirnya aku menyelesaikan masakanku. Kesukaan kak Riki, telur balado campur kacang tanah goreng. Sayurnya wortel dan sawi. Itu juga kesukaan kak Riki.
Kak Riki memang tidak pilih pilih makanan, apapun yang aku masak, dia suka, tetapi dia punya beberapa menu yang menjadi favoritnya.Jam 12.55
Kak Riki ternyata pulang.
"Assalamualaikum dek" ucapnya saat memasuki rumah
"Waalaikumsallam"
Aku segera menghampiri kak Riki, dan mencium tangannya.
"Kamu masak dek?"
"Iya dong"
"Masak apa?"
"Telur balado pake kacang goreng, terus sayur sawi sama wortel"
"Hayukk ke ruang makan, kakak lapar"
"Udah sholat?"
"Sudah, di mushala di kantor tadi"
"Yaudah, ayok"
Selesai makan, kak Riki balik lagi ke kantor.
"Nanti mau beli makanan atau apa gitu pas kakak pulang?" tanya kak Riki saat dia sedang memakai sepatu
"Hmm, apa yaa, pengen mie ayam kak, nanti beliin ya?"
"Pake bakso?"
"Iya, kuah nya di pisah aja nanti"
"Yaudah, nanti kakak belikan"
"Makasih kak, hati hati di jalan yaa kak"
"Iya, kakak berangkat dulu, assalamualaikum"
"Waalaikumsallam"
Aku kembali masuk ke dalam rumah. Membereskan peralatan makan kak Riki tadi. Dan setelah itu, aku kembali menjahit bajuku.
. . . . .
Dua hari berlalu.. Baju ku sudah selesai. Tinggal baju kak Riki.
Tinggal menjahit saja. Dalam satu jam, aku selesai menjahit baju kak Riki.Selesai menjahit baju kak Riki, aku berencana akan ke toko kosmetik yang letaknya tak jauh dari rumah. Ingin membeli beberapa makeup.
Sebelum pergi, aku menelfon kak Riki terlebih dahulu.
"Hallo assalamualaikum kak"
"Waalaikumsallam, kenapa dek?"
"Kak, adek izin mau pergi ke toko kosmetik yang deket minimarket deket rumah itu yaa"
"Sama siapa?"
"Sendiri kak"
"Bawa motor?"
"Rencananya iya kak"
"Yaudah, hati hati, helmnya di pake"
"Siap pak polisi"
"Bawa motor jangan ngebut"
"Iya siap, yaudah kak, assalamualaikum"
"Waalaikumsallam"
Setelah memutuskan telepon, aku segera mengambil motor di garase, lewat pintu depan saja. Eh tapi kok ada mobil di luar ya?
Saat aku lihat lagi, ternyata Wina."Assalamualaikum Ra"
"Waalaikumsallam"
"Kamu mau kemana Ra? Udah rapi aja?"
"Aku mau ke toko kosmetik, beli makeup, kamu ikut?"
"Nah, kebetulan. Aku juga ingin mengajak kamu beli makeup juga"
"Aku ke toko kosmetik di depan aja, gapapa? Lengkap kok"
"Iya gapapa, yaudah ayok kita jalan"
"Pake apa nih? Mobil atau motor?"
"Mobil aja, kalau motor, ribet, kamu harus keluarin dulu dari garase"
"Iya ya, ayok"
Dan kami pun segera menuju ke toko kosmetik itu.
Sesampainya disana, tiba tiba hp ku berdering. Ternyata Jihan."Hallo assalamualaikum Jihan, kenapa?"
"Waalaikumsallam, gapapa kok Ra, aku cuma mau ngasih tau aja, kalau proses pengajuan aku tadi alhamdulillah lancar"
"Alhamdulillah"
"Yaudah ya Ra, segitu dulu, assalamualaikum"
"Waalaikumsallam"
Setelah memutuskan sambungan telepon, aku memasukkan kembali hp ke dalam slingbag ku.
"Siapa Ra?" tanya Wina
"Jihan"
"Oh iya.. Dia pengajuan ya sekarang, gimana? Lancar?"
"Alhamdulillah katanya lancar"
"Alhamdulillah, yuk kita masuk ke tokonya"
"Iya"
Di dalam toko, aku membeli beberapa macam makeup. Aku hanya membeli bedak, foundation, primer, setting spray, lipstick, masker, dan pembersih makeup. Selebihnya di rumah masih banyak stok nya.
"Ra, kamu makeup sendiri pas wisuda?" tanya Wina
"Hu uh, daripada ke salon kan"
"Iya juga ya, untung aku udah bisa makeup, hehe"
"Bagus dong, hemat juga kan, ya memang sih beli nya agak mahal, tapi kan bisa berkali kali di pake makeup nya"
"Iya ra"
Setelah semuanya dirasa cukup, kami ke kasir, membayarnya, lalu pulang.
"Oh iya, Wina, nanti kita foto di studio ya, sekalian nanti aku ajak Rahma, temen aku yang waktu itu, masih inget? Sama Jihan juga. Jadinya kita foto berempat. Aku pake baju Bhayangkari, kamu PIA Ardhya Garini, Jihan Persit,terus Rahma Jalasenastri,gimana?"
"Bagus! Aku setuju. Sama suami kita juga tuh berarti?"
"Iyaa dong"
"Yeaay kayaknya bakalan seru nih, abis kita wisuda aja ya, kan kita ke studio tuh"
"Iya, pas itu"
"Okey, yaudah aku pulang dulu ya, assalamualaikum"
"Waalaikumsallam"
•••••
Haii 😊
Jangan lupa vote dan komen 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Abdi Negaraku
Short StoryNamaku Mutiara Pertiwi Akbar. Saat tamat SMA, di usia 18 tahun lebih beberapa bulan, aku sudah menikah. Eits,bukan korban perjodohan orangtua, tapi keinginan aku dan suamiku, kak Riki. Kak Riki merupakan seorang polisi. Menjadi istri polisi di usia...