BAB 2

174K 6.7K 80
                                    

  Vote sebelum baca❤          

Bagas menuruni tangga dengan memakai seragam sekolahnya. Bagas menghampiri kedua orang tauanya dimeja makan. Dan ikut bergabung disana.

"Pagi mom pah." Sapa Bagas Tersenyum dan mengambil selembar roti.

"Pagi juga sayaang.." Ucap Ratih Ibu Bagas.

"Bagaimana sekolah kamu? Kamu gak nakal kan?" Tanya Adam Papah Bagas.

Bagas tersenyum. "Baik kok Pah, enggak dong pah. Bagas kan anak baik. Oh iya. Nanti Bagas pulangnya terlambat, soalnya mau kerkom dulu sama temen-temen." Bohong Bagas. Itulah Kebusukan Bagas terlihat Baik di depan orangtua nya Bersikap Seperti anak yang akan membuat Bangga kedua orang tuanya. Padahal semua itu Zonk.

"Ya udah kalo begitu, papah juga mau memberitahu kamu kalo besok papah sama mamah mau pergi ke hongkong. Selama satu bulan. Papah akan ngurus perusahan papah yang sedang bermasalah disana. Papah harap kamu jaga diri baik-baik ya...." Ucap Adam

Bagas besorak girang didalam hatinya. Dia akan bebas disini tanpa takut pada orantuanya. Orangtuanya pasti akan sibuk disana. "iya pah..Bagas Akan Jaga diri kok. Papah sama mommy juga jaga kesehatan ya disana." Ucap Bagas Tersenyum.

Setelah acara Sarapan. Bagas pun berangkat sekolah dengam Mobil mewahnya. Bagas sampai di sekolah Dan sudah disambut oleh Alvin dan Justin di depan gerbang.

"Gimana Bro mantep kan tadi malam?" Tanya Alvin terkekeh.

"Mantep T*i Kucing! Kepala gua pusing banget gara-gara ikutan Taruhan lu berdua. Gua harus Habisin 3 botol minuman sekaligus." Ucap Bagas menatap Justin Dan Alvin garang. Yang di sambut gelak tawa keduanya.

Tadi malam mereka bertiga pergi ke club dan menyebab kan Bagas mabuk berat. Dan harus diantarkan oleh justin dan Alvin. Dan untung saja kedua orangtua Bagas belum pulang dari luar kota.

Saat mereka akan berjalan untuk kekelas tiba-tiba Alvin melihat Kania yang berjalan didepan gerbang.

"Kania!" Panggil Alvin dan langsung menghampiri Kania.

Sedangkan Justin Dan Bagas hanya mengangkat Bahu tak peduli dan melengang menuju kelas mereka.

"Pagi..Kania" Sapa Alvin

Kania tersenyum malu." Pagi juga."

"Lu mau ke kelas kan? Gua anter..Ayo." Ucap Alvin langsung menarik tangan kania.

Kania Hanya Pasrah saat Alvin memegang tangannya erat. Kania yang mulai risih karena semua orang berbisik-bisik membicarakan mereka berdua. Kania mencoba melepaskan tangannya Dari Alvin. Tapi Alvin malah menguatkan genggaman di tangan Kania.

Mereka Pun sampai di kelas Kania. "Masuk. Belajar yang bener.."Ucap Alvin mengacak Rambut Kania.

Kania hanya menganguk dan tersenyum. Dan memasuki kelasnya.

Kania duduk ditempat duduknya. Dan melirik Netta yang sedang menganga tan percaya dengan apa yang di lihatnya.

"Kamu deket Sama Alvin? Kamu tau dia kan? Dia Alvin temen satu geng Bagas. Geng mereka tuh terkenal bngt sekolah ini. Gak semua cewe loh bisa deket sama mereka."

Kania mengambil buku di tasnya." Aku gak terlalu deket sama dia. Baru beberapa hari ini aja. Yaudah lah Net. Jangan Terlalu heboh juga. Aku juga gak ada papa sma dia." Ucap Kania santai sambil membaca Bukunya.

"Kamu beruntung banget Kania...aku pengen banget deket sama mereka." Ucap Kania menunduk.

Kania hanya memutar matanya malas, tidak tau kenapa Sahabatnya itu ingin dekat dengan Geng-geng yang Dia maksud. Kania tidak perduli.

Bel istirahatpun berbunyi Bagas dan kawan-kawan sedang di pojok Kantin memakan Baso.

"Vin. Lu ada hubungan apa sama cewe tadi?" Tanya Justin sambil memakan basonya.

"Kania?...gak ada hubungan apa-apa. Tapi gua sedikit tertarik si sama dia. Polos-polos gimana gitu. Hehe.." Jawab Alvin Cengengesan.

"Itu kan bukan tipe lu banget Vin. Tipe lu kan yang menor-menor! Kaya di pertigaan sono." Ucap Bagas

"Yeuh...itu mah Banci Sialan!!" Ucap Alvin Garang. Yang di sambut gelak tawa Justin dan Bagas.

"Nanti malem kita ke club lagi kuy, tapi ini khusus kita bertiga aja. Setuju gak?" Tanya Justin melihat ke Bagas dan Alvin bergantian.

"Gua si oke aja. Kalo lu?" Tanya Alvin melirik Bagas.

"Gua? Oke." Jawab Bagas Nyengir.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Kania memasukan bukunya ke dalam tas.

"Kania Aku duluan yaa...kakak aku Udah jemput nih." Ucap Netta melambaikan tangannya.

Kania tersenyum dan mengangguk. Kania Keluar kelas namun langkah nya terhenti saat Rambut nya ada yang manarik-narik. Kania menoleh.

"Alvin.."

"Hehehe hai.." Ucap Alvin nyengir. "Pulang bareng yuk...gak ada penolakan." Lanjut Alvin langsung menarik tangan Kania.

Kania memutar matanya malas. Menurutnya Alvin terlalu senaknya pada Kania. Bagaimana tidak. Mereka Baru mengenal tapi Alvin sudah bersikap seenaknya padanya.

Kania Dan Alvin sudah sampai di halaman rumah Kania. Kania menuruni motor Alvin dan memberikan helmnya.

"Makasih ya." Ucap Kania tersenyum manis.

"Iya, sama-sama. Nanti malem lu ada waktu gak?" Tanya Alvin.

"Enggak. emang nya kenapa?"

"Jalan Yuk. Gua gak akan buat macem-macem." Ucap Alvin Yang sudah mengetahui dari raut Kania Yang sedikit bingung dan takut.

"Eumm..tapi jangan malem-malem ya. Aku takut di marahin sama Mamah." Ucap Kania

Alvin tersenyum maklum Kania gadis rumahan dan Masih Lugu dan polos. Jadi wajar kalau di belum terbiasa jalan dengan seorang laki-laki.
"Iya...Nanti malem gua jemput yaa."

Kania tersenyum dan menganguk. Tidak tau kenapa Kania merasa Alvin cowo yang baik. walaupun Kania baru mengenalnya tapi ada sedikit rasa nyaman kalau didekat Alvin.

Alvin mengendarai motornya menjauh dari rumah sederhana itu. Kania menatap motor Alvin Yang semakin menjauh dengan tersenyum dan memasuki rumahnya.



Tbc.

YOUNG MOMMY! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang