BAB 24

126K 4.7K 665
                                    

Selamat membaca❤

Alvin menatap gadis didepannya yang penuh lebab ditangan dan wajah, alvin menggeram saat gadis itu masih bisa tersenyum saat banyak lebab di sekujur tubuhnya. alvin tidak menyangka gadis yang terkenal periang ternyata sering terluka fisik dan batin, alvin sungguh miris jika dia tidak menemukan gadis ini waktu itu. Sudah ia jamin gadis didepannya sudah tidak terbentuk lagi.

"Kan gua udah bilang, jangan banyak gerak! Biar gua aja yang suapain lu makan"bentak alvin saat gadis itu mencoba mengambil piring makanan ditanganya.

"Gua gak mau repotin lu kak."ujar gadis itu meringis saat merasakan badannya yang seakan remuk.

"Udah terlanjur, lu udah banyak ngerepotin gua.  Jadi sekalian, nih makan. Jangan banyak omong."Alvin menyuapkan sesendok bubur dengan sangat perlahan.

Setelah menyuapai makan alvin menarik kursi untuk duduk di sebelah ranjang rawat.

"Tujuan lu setelah ini apa? Lu pasti gak akan balik lagi kerumah itu kan?"Tanya alvin.

Gadis itu menatap alvin dan tertawa sumbang.
"Pulang lah,mau kemana lagi kak? Selain pulang kerumah, gua gak ada tujuan lagi."gadis itu menatap lirih alvin, sebenarnya ia malu saat alvin mengetahui permasalahan keluarganya.

"Lu gila?! Mau mati kalo balik lagi kerumah itu? Bahkan sebutan rumah gak pantes, lebih pantas di sebut neraka. mana ada ibu yang tega siksa anak sendiri?! Bahkan hampir mati kaya gini."Alvin menatap tajam gadis didepannya tak habis pikir.

Gadis itu menitihkan air matanya,"terus gua harus kemana kak?! gua gak punya tujuan! gak ada yang peduli sama gua! Kalo seperti ini lebih baik gua mati aja sekalian."Gadis itu terisak lebih keras saat alvin memeluknya.

"Netta! Omongan lu udah mulai ngaco! lu udah banyak ngerepotin gua, enak aja lu mau mati sedangkan lu belum balas budi sama gua. jadi setelah lu sembuh. lu ikut gua, tinggal dirumah gua untuk sementara."Ucap Alvin, sebenarnya alvin hanya berniat membantu karna rasa kemanusiaan. Tapi tanpa sadar alvin malah lebih dalam memasuki kehidupan gadis didepannya.

Netta menatap alvin tidak percaya walaupun omongan alvin terdengar pedas sebenarnya alvin sangat baik, netta beruntung bertemu dengan alvin. Bagi netta alvin adalah malaikat tak bersayap yang datang ke kehidupannya. Netta sadar satu bulan ini ia sering merepotkan laki-laki di depannya. Entah dengan apa netta membalas kebaikan alvin.

"Makasih kak, gua hutang budi sama lu. Gua janji akan membalas semua kebaikan kak alvin."Netta tersenyum

"Hmm iya, sama-sama."

•••

Setelah pulang dari rumah keluarga kania mereka memutuskan untuk langsung pulang,Bagas dan kania keluar dari mobil dengan bergandengan tangan, bagas mengerinyit bingung saat ia mendengar gelak tawa dari dalam rumahnya.

Bagas dan kania memasuki rumah

"Hai Brother!" Ucap pria dengan penampilan agak sedikit membuat mata bagas sakit, bagaimana tidak pria itu memakai kalung dan gelang berbentuk rantai yang lumayan besar tergantung dileher dan pergelangan tangannya.

Bagas memeluk pinggang kania,"Dia bahaya kania, jangan pernah deket-deket dia kalau gak ada aku."Ujar bagas berbisik pada kania.

Kania mengerutkan dahinya bingung, tidak ada yang perlu di waspadi menurut kania pria itu lumayan ramah mungkin hanya gayanya saja yang nyentrik.

"Jack?what are you doing here?"Tanya bagas sedikit tidak suka.

"Oh god! Lo masih nanya? of course because I miss you little brother!"pria yang di panggil jack itu melangkah kearah bagas dan mengacak rambut bagas.

YOUNG MOMMY! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang