BAB 6

137K 6.1K 81
                                    


Vote sebelum baca❤

Netta sekarang sedang berada di kamar Kania menatap tajam sahabatnya. Netta terkejut saat kemarin malam Lisa ibu Kania menanyakan anaknya tengah malam, tetu saja Netta Kaget Kania tidak pernah keluar semalam itu, Kania juga tidak memberi kabar pada saat itu, Netta yang tidak ingin Lisa kepikiran pun akhirnya berbohong kalau Kania Menginap dirumahnya.

"Aku tanya sekali lagi! Malam itu kamu kemana?" Ucap Netta menyentuh kedua bahu Kania

Kania hanya diam menunduk dan meneteskan air matanya,"Aku udah kotor net,"

"Maksud kamu?"

"Aku udah gak Virgin lagi hiks...hiks" Kania menangis menutupi wajahnya dengan kedua telapak tanganya.

Netta melebarkan bola matanya,"APA! Siapa yang lakuin itu ke kamu?!" Ucap Netta menguncang kedua bahu Kania.

"Jawab kania! Alvin yang lakuin itu ke kamu?!" Tanya Netta, karna Netta taunya Kania sedang dekat dengan Alvin.

Kania menggelengkan kepalanya lemah. Kania semakin menagis histeris saat bayangan kejadian dimalam itu terlintas lagi. Seperti film rusak diotaknya. Untung saja ibu Kania sedang belanja jadi tidak mendengar tangisan histeris Kania. Sedangkan Kakak Kania sedang pergi dengan kekasih kakaknya.

Netta memeluk Kania mengusap punggung nya agar sedikit tenang. Netta tidak bisa bayangkan Kejadian yang menimpa Sahabatnya. Netta meneteskan Air matanya seakan merasakan Yang Kania rasakan saat ini.

Netta mengeratkan pelukanya,
"Tenang Kania. Aku ada buat kamu,"

Setelah Kania sedikit tenang Kania mencoba menceritakan Bagaimana kejadian itu bisa terjadi. Netta menutup mulutnya tidak percaya. Apa yang dia dengar dari Sahabatnya. Jadi kak Bagas pelakunya?

"Net..Aku..takut Hamil" Ucap Kania meremas tangannya tanda dia takut dan bingung.

"Kania kamu perlu bicara Sama Kak Bagas. Kamu harus minta tanggung jawab dia! Jangan diem aja! Jangan lemah." Ucap Netta mengusap air mata kania.

"Setidaknya dia harus janji akan tanggung jawab kalo terjadi sesuatu sama kamu. Kania"

                              ••••••

Bagas dan kawan-kawan nya kini berada di warung sederhana yang sedikit tertutup.

Teman-teman yang lain sedang bernyanyi dengan diiringi gitar yang dimainkan Justin. Alvin tidak hadir hari ini karena menemani adiknya di rumah sakit.

Bagas mengusap Wajahnya prustasi sejak malam itu Bagas jadi gelisah apapun yang dia lakukan pikiranya tetap memikirkan kejadian dimalam itu.

"Lo kenapa si? Pusing banget kayanya, Cerita lah sama kita-kita..siapa tau bisa bantu." Tanya mario menyentuh bahu Bagas.

"Enggk. Gua cuma kurang tidur aja." Jawab Bagas menepuk bahu Mario.

Bagas  mengambil ponsel disaku jaketnya. Dan langsung mencari kontak kania.

To: Kania
Kita perlu bicara...

Send

Bagas menaruh ponselnya lagi disaku bajunya. Menunggu balasan Kania. Setidaknya mungkin setelah Bagas berbicara dengan Kania perasaan gelisahnya akan sedikit berkurang.

Bagas kini berada di sebuah kafe duduk tepat dikaca yang langsung menghadap ke jalan. tidak jauh dari rumah Kania. Setelah Bagas mengirim pesan pada Kania. Tidak butuh waktu lama Kania mengirim balasan. Dan menyuruh Bagas menunggu di kafe dekat rumahnya.

Bagas mengetuk jarinya di meja menengok kanan kiri, sudah 15 menit Bagas menunggu tapi Kania tidak terlihat batang hidungnya dari tadi. Apa Bagas ke rumahnya aja. Tapi Bagas belum berani untuk ke rumah Kania.

"Ehem." Seseorang berdehem

Bagas menengok kekiri,"Kania." Bagas menatap Kania yang memakai dress berwarna kuning muda setengah paha, sepatu kets putih, jepit rambut di rambut sebahunya dan posel ditangannya.

Satu kata Bagas melihat penampilan Kania,Sederhana.

Bagas mempersilahkan Kania duduk. Dia menarik nafas nya menetralkan degub jantungnya yang tiba-tiba gugup melihat Kania didepannya.

"Maaf aku telat, bantu mamah dulu tadi." Ujar Kania dengan wajah datar, yang membuat Bagas gugup sendiri.

Bagas mengaruk kepalanya yang tidak gatal,"Iya, gak papa."

"Lo mau makan apa?" Tawar Bagas

Kania menggeleng,"udah kenyang, langsung ke pembicaraan nya aja."

"Minuman?" Tawar Bagas sekali lagi.

"Kania gak haus!"

Bagas berdehem,"Ehemm okey."

Bagas membenarkan duduknya,
"Gua mau jujur sama lo,semenjak kejadian dimalam itu gua jadi gelisah. Jujur aja gua Malu ketemu lo sekarang, gua nyesel. Pikiran gua kacau!" Ujar Bagas menatap Kania serius.

"Gua tau! Kata maaf aja gak cukup buat nebus kesalahan gua sama lo. Tapi gua mohon maafin gua Kania. Gua nyesel," lanjut Bagas mengambil satu tangan Kania dan menggengamnya.

Kania mencoba kuat menahan air matanya yang akan keluar,"Jujur Aku marah Semarah-marahnya Sama kamu! Tapi aku sadar mau aku semarah apapun sama kamu! Kajadian kemarin udah terjadi."

"Gak mudah memaafkan kesalahan kamu, mahkota yang orang tua dan aku jaga selama 16 tahun sekarang udah gak ada. Puas kamu hancurin aku!"Ujar Kania menatap tajam Bagas, Kania mencoba kuat dengan tidak meneteskan Air matanya di depan Bagas. Kania tidak Mau terlihat Lemah.

"Gua gak ada niat sama sekali hancurin hidup lo! Kejadian itu juga terjadi tanpa kesadaran gua kan?!" Ujar Bagas tak kalah emosi

Bagas menghela nafas,"gua mau ngomong baik-baik disini, gua minta maaf sama lo. Gua nyesel,gua kacau."

"Aku lebih Kacau! Aku nyesel kenal sama kalian!" Akhirnya pertahanan kania runtuh, Kania meneteskan air matanya,Kania bingung sekarang, Kenapa disini seolah olah Bagas yang jadi korban.

"Aku takut...Hamil,"gumam Kania menunduk.

Bagas mengacak rambutnya prustasi,"itu gak akan terjadi. Kita kan cuma ngelakuin sekali,"Ujar Bagas meyakinkan Kania.

Kania mengusap air matanya,"Tapi, Kamu harus janji akan tanggung jawab kalau terjadi sesuatu sama aku." Kania menatap Bagas.

Bagas diam berpikir kalau itu benar terjadi, bagaimana masa depannya? Reputasi keluarganya? Bagas tidak sanggup membayangkan nya. Cukup lama Bagas terdiam dan berpikir. Tapi, untuk saat ini iyakan Saja lah, pikir Bagas.

Bagas menatap Kania yakin,"Iyaa gua janji." Jawab Bagas dengan tampang datar Setelah berpikir beberapa saat.

TBC


Yang pengen cerita ini lanjut, jangan lupa voment nya, sekian. Terima sehun😂

50 voment aku lanjut

YOUNG MOMMY! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang