1 Bulan kemudian
Kania mengusap keringatnya sudah satu jam lebih dia bulak balik ke kamar mandi mengeluarkan isi perutnya yang anehnya hanya cairan bening biasa yang keluar.
Kania keluar dari kamar untuk membuat teh, mungkin saja meminum teh meredakan rasa mualnya. Tapi saat Kania akan ke arah dapur, perutnya merasa mual lagi Kania berlari kembali ke kamar mandi.
Kalau seperti ini, Kania kapan pergi kesekolahnya,"Udah Nak, kalau lagi sakit ya jangan sekolah dulu." Ujar Lisa memijat leher Kania.
Huek
Huek
Kania ingin menangis rasanya, mualnya sangat melelahkan menurut Kania, kenapa Kania mual saat pagi saja sedangkan siang berikutnya kembali seperti semula,Dia dituntun oleh Lisa ke tempat tidur.
"Mamah buat teh buat kamu ya." Ujar Lisa mengusap Kepala Kania, sedengkan Kania hanya mengangguk lemas.
Kania mengambil ponselnya diatas nakas, dan menghubungi Netta bahwa Kania tidak Masuk kelas karna sakit.
Sedangkan Disekolah Bagas dan Kawan kawan sedang ditempat biasa mereka di rooftop, memang mendekati pelajaran terakhir sungguh melelahkan dan membosankan menurut mereka.
Dirooftop cuma hanya Bagas,Alvin dan Justin, walaupun Bagas punya geng tetapi kalau kemana-mana mereka pasti bertiga bahkan yang buat geng itu juga mereka bertiga, maklum lah mereka selalu bertiga karna mereka bersahabat sudah dari sekolah menengah pertama.
Justin menghisap rokok ditanganya, memang diantara mereka bertiga yang menjadi perokok aktif Justin kalau Bagas hanya sekali-kali saja, sedangkan Alvin tidak merokok memang Alvin orangnya sangat mementingkan Kesehatan.
Satu bulan ini juga Alvin sangat gencar mendekati Kania dia menjemput Kania hampir setiap hari Bagas tambah pusing lihat nya, bukan karna Bagas cemburu. Cuma Bagas sangat Khawatir kalau Alvin tau apa yang terjadi, apa lagi kalau Kania beneran Hamil.tamat riwayat Bagas! Bukan hanya ke Alvin, tapi juga orang tuanya. Hampir gila Bagas memikirkannya!
"Kania kemana ya? Gak keliatan dari tadi." Ujar Alvin yang sedang tiduran dikursi-kursi yang disusun memanjang.
"Yaaa...mana gua tau! Emang gua emaknya!"Jawab Justin Sambil menghembusakan Asap dari mulutnya,Sedangkan Bagas hanya memainkan Poselnya tanpa berniat menjawab pertanyaan Alvin.
"Apa gua samperin ke kelasnya aja?"Ucap Alvin lagi, sambil memandang Lagit langit.
"Bacot lu vin! Terserah lu dah, Nanya mulu."Ujar Justin
"Gua gak nanya lu bangke! Gua lagi ngomong sama diri gua sendiri! Kek di sinetron." Ucap Alvin memukul Justin menggunakan satu kakinya.
Justin melemparkan satu sepatunya ke Alvin,"Lah itu di sinetron Bambang! Kalo di dunia nyata jatohnya lu kek orang gila! Ngomong sendiri!"
Alvin meringis saat sepatu melayang ke perutnya dia Ambil sepatunya dan dilemparnya dan sepatu Justin meluncur bebas kebawah.
"Sepatu gua!!!" Teriak Justin meratapi sepatunya yang sudah menapah dibawah tanah.
Sedangkan Alvin dan Bagas tertawa,"Rasain lu!" Ledek Alvin
Bagas hanya geleng-geleng kepala melihat kelaukan kedua sahabatnya,"Untung gua kalem."Ucap Bagas
"Tai!!"Ucap Alvin dan Justin serentak.
●
●
●Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Alvin sudah menunggu dikelas Kania, satu persatu Murid keluar, tetapi Kania tidak Ada, Alvin melihat cewe yang sering bersama Kania.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG MOMMY! [TAMAT]
Teen FictionFollow dulu sebelum baca!!😍 [Blm di revisi!!] #2 on Hamil (3 januari 2020) #1 on Hamil (5 januari 2020) #2 on SMA (8 maret 2020) #1 on Sad (8 mei 2020) 15+ Tentang Kania putri gadis Berumur 16 tahun yang menjadi ibu diusia muda. dimana sepas...