BAB 47

147K 5.5K 326
                                    

Vote sebelum baca❤

Sorry for typo❤

Bagas memasukan koper kania pada bagasi mobil, Kania akhirnya menyetuji untuk kembali pada bagas. Setelah perdebatan beberapa kali keduanya.

Senyum tidak luntur dari bibir bagas,  perasaannya sangat bahagia. Seperti tujuan hidupnya kembali lagi.

Bagas menyalami ibu mertua dan kakak iparnya untuk berpamitan. Beberapa nasihat telah Lisa berikan pada bagas dan kania.

"Mamah selalu mendoakan yang terbaik buat kalian.",Ucap Lisa mengusap kepala Kania dan bagas bergantian.

Kania dan bagas tersenyum dan mengucapkan terima kasih, keduanya memasuki mobil dengan leon yang tengah tertidur digendongan kania.

Mobil bagas melaju dengan kecepatan sedang, bagas masih mengingat kejadian saat ia hampir merenggang nyawa dari tambrakan beruntun tiga hari yang lalu. Kejadian itu membuat bagas lebih hati-hati untuk berkendara bagaimanapun keadaannya.

Kania melirik bagas dengan tatapan penuh tanya,"Kamu kenapa sih? Aku perhatiin senyum terus dari tadi."

Bagas menatap kania sekilas dan terkekeh,"Aku bahagia kamu balik kesisi aku lagi,kamu tau saat kita pisah? Rasanya aku untuk senyum aja susah."

"Ternyata bener yang kak mawar bilang, kalo kamu cinta mati sama aku.",Ucap Kania menggoda bagas.

"Iya, aku cinta mati sama kamu. Jadi, jangan pernah pergi jauh dari sisi aku."Ucap Bagas yang membuat pipi kania bersemu merah.

Kania menatap bagas yang tengah sibuk menyetir mobil,
"Maaf..."Ucapnya lembut dengan penuh ketulusan.

Bagas melirik kania sesaat, Bagas terkejut saat melihat telah meneteskan air matanya, Mobil bagas berhenti dipinggir jalan.

Bagas mengusap air mata dari pipi kania,"Hey, aku yang salah. kamu gak perlu nangis dan minta maaf.Kania, satu tetes air mata kamu adalah rasa sakit aku."

"Maafin aku gak percaya sama kamu, aku gak menyangka cinta kamu bisa sebesar itu sama aku.",Ucap Kania dengan tersendat karna tangisnya yang semakin pilu.

Bagas meraih satu tangan Kania, dan dikecupnya bertubi-tubi.

"Sayang, udah nangisnya. Nanti leon bangun terus ikut nangis,"

Kania mengusap air matanya,
"Biarin, nanti kamu yang kerepotan.",Ujar kania mencoba meredam tangisnya.

Bagas terkekeh dan mengusap puncak kepala kania gemas.

"Oh iya...kita akan pulang ke rumah mommy, mom nangis terus pengen ketemu leon sama kamu."

Kania mengangguk, sebenarnya ia merasa bersalah karna membuat mertuanya khawatir. kania memang tidak mengabari mertuanya atas masalahnya dengan bagas, namun kania tidak mengetahui jika ternyata bagas pulang ke rumah orangtuanya, yang pasti membuat mereka bertanya-tanya.

••••

Bagas dan kania sudah sampai dirumah sampai dirumah orangtua bagas, yang langsung disambut histeris oleh ratih.

"Kania! Leon cucuku!",Ratih melangkah cepat kearah kania yang tengah menggendong leon, dikecupnya pipi leon bertubi-tubi yang membuat bayi itu sedikit terusik.

Kania tersenyum manis saat ratih mengusap pipinya,"Apa kabar sayang? Kalian baik-baik aja kan?",Tanya Ratih khawatir.

"Iya mom, aku sama leon baik-baik aja kok."

"Awas ya! Kalo kamu berani tinggalin istri kamu lagi!",Ucap Ratih menjewer telinga bagas.

"Aww..! Mom sakit, tega banget sama anak sendiri.",Bagas mengusap telinganya yang seperti mau copot.

YOUNG MOMMY! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang