BAB 10

140K 5.7K 65
                                        

Hola guys!!😁

Aku balik lagi nih😍 ada yang kangen aku gak? Wkwkwk geer dikit😂

Kalian pasti kangen cerita ini kan😁 maaf ya aku jarang up, soalnya sibuk banget😩 tapi aku usahin banget nulis, karna aku liat banyak juga yang nunggu cerita ini😍 jadi aku Up yeey😁 yaudah gitu aja mwahh😚.

                          Happy reading❤

Kania menatap alat test kehamilan dengan tangan gemetar, Kania membeli alat ini saat dia membaca tanda-tanda kehamilan di internet. Dan semua tanda-tanda itu sama dengan apa yang dia rasakan.

Sungguh Kania takut sekarang. Bagaimana Kalau dia tetbukti hamil? Maka impianya hilang sudah.

Kania meneteskan airmatanya, Dia harus berani! Dia harus membuktikan! Kania siap dengan kenyataan yang akan menghantam hatinya.

Kania mengusap air mata memasuki kamar mandi di kamarnya. Menghembuskan nafasnya beberapa kali agar tenang.

Beberapa menit kemuadian,Pintu kamar mandi terbuka keluarlah Kania dengan tatapan kosong berjalan lemah kearah tempat tidur.

Kania duduk ditepian kasurnya, menangis membekap mulutnya agar tidar terdengar isakan pilunya.

Sungguh Kania tidak percaya ini, masa depannya akan hancur karna kesalahan satu malam itu. Bagaimana ini? Kemana kania harus berlindung dia sungguh takut sekarang. Bagaimana kalau ibu dan kak mawar tau? Kania menggeleng lemah ibu dan kakaknya tidak boleh tau hal ini! Sudah cukup keduanya menangung beban keluarga, Kania meremas rambutnya prustasi dia mengambil alat tes tersebut dan ditaruhnya dilembaran buku.

Kania mengambil poselnya diatas nakas dan menghubungi Netta cukup lama dimenghubi Netta dan tidak ada respon dari Netta, tapi beberapa menit kemudian Telpon tersambung dan Netta bilang akan kerumahnya.

Kania menggigit kukunya dengan wajah berantakan mata sembab mondar mandir tidak jelas, apa kania menghubungi Bagas juga? Tapi tidak! Kania akan membicarkan langsung dengan Bagas.

"Kania.." ujar Netta memasuki kamar Kania.

Kania sempontan memeluk Netta erat.

"Hikss...Net.."

Netta mengusap punggung kania lembut, Netta merasa iba pada sahabatnya. Netta yang dia tahu periang dan polos, sekarang seperti hilang.dia sering melamun dan bersedih.

Netta mengajak Kania duduk dikasur, dan mengungkapkan masalahnya.

Kania menceritakan apa yang terjadi setelah memberikan benda tes kehamilan, Netta menatap iba kepada Kania dan memeluknya.

Kania terisak dipelukan sahabatnya, sungguh Kania tidak menyangka dia akan berakhir seperti ini.

"Kak Bagas harus tanggung jawab Kania! Dia sudah lakuin hal yang gila sama kamu!"ujar Netta menggenggam kedua tangan Kania, meyakinkan Kania dia harus memberi tahu Bagas hal sebenarnya.

Kania menghapus air matanya,
"Gimana kalau dia gak mau tanggung jawab! Aku takut."

Netta menghela nafas," Kalau dia gak mau tanggung jawab! Kita laporin dia ke pihak berwajib!"

"APA MAKSUD KALIAN BERDUA?!!"
Mawar Kakak Kania menatap tidak percaya apa yang dia dengar. Saat dia akan mengambil minum tidak sengaja dia mendengar isak tangis Kania di dalam Kamar.

Kania dan Netta terkejut luar biasa melihat tatapan tajam Mawar.

Kania megenggam tangan Netta erat, Neta yang mengerti Kania ketakutan dan cemas mencoba membantu dengan menenangkan kak Mawar yang sangat Emosi.

YOUNG MOMMY! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang