Bagas bernafas lega hari ini adalah hari terakhir dia ujian nasional bagas harap nilainya tidak mengecewakan karna belakangan ini bagas sangat giat belajar untuk mencapai nilai yang memuaskan.
Bagas melangkah kearah mobil menyalahkan mesin dan langsung tancap gas. Bagas berhenti di minimarket saat ia mengingat stok susu hamil kania sisa sedikit.
Bagas mengambil lima kotak susu hamil dengan rasa yang berbeda, bagas sengaja membeli rasa yang berbeda mengingat tiga bulan ini kania meminum rasa yang itu, itu saja. Jadi bagas berinisiatif membeli rasa yang berbeda, agar tidak bosan.
Tidak lupa juga bagas membeli keperluan lainnya seperti, sabun mandi pewangi pakaian tisu basah dan kering dan keperluan lainnya.
Setelah dipikir cukup bagas langsung melangkah kekasir.
Kasir wanita itu menatap bingung bagas, tentu saja kasir wanita itu terheran-heran karna jarang sekali seorang remaja SMA membeli begitu banyak susu hamil.
"Dek, ibunya lagi hamil lagi ya?"Tanya kasir wanita tersenyum ramah
"Enggk mba, ini buat istri saya"Jawab Bagas santai, kasir wanita itu terkekeh tampak tak percaya.
"Masa si dek, kamu kan masih sekolah. Mana mungkin punya istri."
"Memang itu kenyataannya."jawab bagas singkat
"Anak jaman sekarang memang udah kelewatan pergaulannya kalo gak narkoba,ya. Hamilin anak orang,"gumam kasir tersebut yang membuat bagas geram.
"Kerja yang bener jangan ngurusin hidup orang."ucap bagas tak terima saat kasir tersebut masih mengoceh membicarakannya, harusnya tadi bagas jangan jawab pertanyaan dari kasir menyebalkan ini.
Wanita kasir itu terdiam saat melirik tatapan tajam bagas. buru-buru dia memasukan belajaan bagas ke kantung plastik. Sebelum kasir itu menyebutkan total harga, bagas lebih dulu melempar uang lima ratus ribu setelah itu mengambil belanjaanya.
"Ambil aja kembaliannya sekalian buat beli omongan lo, kaya hidup lo udah bener aja."bagas langsung melangkah pergi setelah cukup membuat kasir itu terkejut atas sikapnya.
Bagas melanjutkan perjalanannya, mobil bagas memasuki garasi rumah bagas keluar dengan jinjingan di tangan kirinya.
Bagas memasuki kamar dan langsung melihat kania yang sedang melipat baju untuk calon bayi mereka. Bagas tersenyum melangkah kearah kania dan mengecup puncak kepala kania.
Kania membalas senyuman bagas,"Gimana ujiannya lancar?"tanya kania menatap bagas yang sudah membaringkan tubuhnya di kasur.
Bagas membuka matanya melirik kania,"lancar dong, semoga aja hasilnya memuaskan."jawab bagas menatap kania tersenyum.
Kania membalas senyuman bagas dan mengamini ucapan bagas. Bagas menarik tangan kania mengkode kania untuk ikut berbaring disebelahnya.
Kania terkekeh ini adalah salah satu kebiasaan bagas kalau dia sedang merasa lelah menyuruh kania berbaring bersamanya dan bagas meletakan kepalanya diceruk leher kania. Menghirup aroma kania dalam-dalam seakan itu obat untuk mengembalikan energinya.
"Gimana keadaan dia?"tanya bagas, yang bagas maksud adalah kabar calon bayi mereka.
"Semakin sehat,"
"Kalau kamu?"bagas menghirup leher kania lebih dalam, bagas sangat menyukai bau badan kania. Menurut dia bau kania sangat memabukan.
"Tentu bahagia"kania tersenyum, memainkan rambut bagas.
Aku bahagia kamu seperti ini bagas.
"Kamu udah makan?"bagas sedikit menjauhkan kepalanya dari ceruk leher kania untuk menatap wajah cantik istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG MOMMY! [TAMAT]
Teen FictionFollow dulu sebelum baca!!😍 [Blm di revisi!!] #2 on Hamil (3 januari 2020) #1 on Hamil (5 januari 2020) #2 on SMA (8 maret 2020) #1 on Sad (8 mei 2020) 15+ Tentang Kania putri gadis Berumur 16 tahun yang menjadi ibu diusia muda. dimana sepas...