Selamat membaca😊
Kania mengerjapkan matanya ia masih mersakan dekapan hangat bagas di pinggangnya. Kania tersenyum bagas memeluknya disepanjang malam.
Kania mencoba melepaskan lilitan tangan bagas dipinggangnya, tapi tangan laki-laki itu malah semakin kuat dan sekarang bagas meletakan wajahnya dicelah ceruk leher kania menghirup wangi leher kania.
Bagas yang sudah bangun dari lima menit yang lalu mencoba menahan tawanya merasakan badan kania yang menegang. Ia sengaja membuat kania tak berkutik dengan pelukan. Mengerjai kania dipagi hari sepertinya seru.
Bagas yang terus menghirup aroma kania sepertinya terbawa suasana tanpa sadar bagas menciumi leher kania, yang membuat kania melengkuh memanggil-manggil bagas. tangan kania terkunci oleh pelukan bagas yang membuat ia tidak bisa berkutik.
Bagas semakin menjadi sekarang bagas menciumi seluruh leher kania terkadang ia menghirup dalam-dalam leher kania, sungguh bagas hilang kendali aroma kania seakan candu baginya dan sangat memabukan.
Kania berfikir mungkin bagas mengigo ia mencoba memanggil bagas untuk menyadarkan laki-laki itu kania tidak tau rasa apa ini rasanya sangat aneh mengingatkan pada kejadiian malam kelam itu.
"Ba..bagas bangun.",Ucap kania mengeraskan suaranya berharap bagas mendengar dan menghentikan aksinya.
Bagas seakan tersadar langsung menghemtikan cumbuanya ia memejamkan matanya sepertinya ia sudah gila.
Bagas menegakan kepalanya menatap kania yang juga menatapnya. bagas tertegun melihat mata bulat terang kania, bagas yang seperti terhipnotis itupun langsung mengalihkan tatapannya.
"Jam berapa sekarang?",Tanya Bagas dengan suara has orang bangun tidur.
Kania yang masih tertegun menjawab dengan gugup,"ja..jam tujuh"
Bagas beranjak dari tempat tidur dan memasuki kamar mandi.
"Anjir, niat gua ngerjaiin kania! kenapa gua yang terbawa suasana. Sial.",gerutu bagas didalam kamar mandi.
Sedangkan kania sedang menetral kan detak jatungnya. bahkan ciuman bagas masih terasa dilehernya. Kania terus berfikir bahwa yang bagas lakukan tadi karna bagas tidak sadar, yang mungkin teringat kekasihnya.
Kania merapikan rambutnya yang tergerai berantakan ia pun menguncir cepol rambutnya.
Beberapa menit kemudian bagas keluar dari kamar mandi, bagas menelan ludahnya kasar saat melihat kania diluar balkon sedang menghirup udara segar dan meregangkan otot-ototnya tapi bukan itu fokus bagas tapi leher kania rambut kania yang dicepol malah membuat bagas tidak karuan.
Bagas menghampiri kania,"Kania. Mandi sana! Rambut lu jangan seperti itu.",Bagas mencibir melirik rambut cepol kania.
"Loh kenapa?",Kania mengerutkan dahinya.
"Karna jelek.",ucap bagas dengan suara menyebalkannya, yang membuat kania memajukan bibirnya.
Bagas tersenyum geli saat kania membuka ikat rambutnya dan mengerai rambutnya.
Tentu saja bagas bohong saat mengatai kania jelek, ia mengatakan itu karna tidak mau tergoda oleh leher mulus kania yang seperti candu baginya. Bagas juga akui kania sangat cantik apalagi cantik dia alami, bagas benci saat ia merasakan hal ini. ia tidak boleh tergoda oleh kania. bagas yakin cintanya masih sangat besar untuk kekasih hatinya yaitu Nabila.
Bagas merindukan kekasihnya, bagas janji jika Nabila kembali ia tidak akan melepaskan nya lagi menahan perempuan itu untuk tetap disisinya. Biar lah bagas egois.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG MOMMY! [TAMAT]
Teen FictionFollow dulu sebelum baca!!😍 [Blm di revisi!!] #2 on Hamil (3 januari 2020) #1 on Hamil (5 januari 2020) #2 on SMA (8 maret 2020) #1 on Sad (8 mei 2020) 15+ Tentang Kania putri gadis Berumur 16 tahun yang menjadi ibu diusia muda. dimana sepas...