VOTE SEBELUM BACA❤
BRAKK
Alvin melempar beberapa lembar poto wanita ke meja kepada Justin.
Justin menatap bingung sambil memakan keripik ditangannya. Bagas menutup laptopnya dan beranjak dari sofa, menghampiri justin yang duduk dikursi kerjanya.
Alvin menyusun sederet poto wanita cantik dan disodorkan sekali lagi kepada justin,"Pilih salah satu, gue mulai bosen liat lo jomblo terus."
"Ck!"Justin berdecak, ia menyandarkan punggungnya kekursi"Gue yang jomblo kenapa lo yang ribet."Ucap justin sambil melanjukan makannya.
Bagas menggebrak meja yang membuat kedua temannya terkejut,"Nah! Iya tuh kok jadi lo yang ribet, Vin."Ucap bagas menunjuk Alvin.
Alvin menghela nafas,"Gimana gue gak ribet, justin gangguin gue mulu sama netta. Lo mikir aja nih, ada gak orang yang mohon-mohon buat dijadiin selingkuhan? Gak ada. Cuma manusia satu ini aja!"Ucap Alvin menunjuk Justin.
Justin terlihat santai sambil terus mengunyah keripik yang hampir memenuhi mulutnya. Justin meminum segelas air yang ada dimeja.
"Namanya juga usaha vin, cari yang deket-deket dulu lah. Jodoh gak ada yang tau,"Justin beranjak dan sekarang ia mengambil kue yang telah disediakan dimeja.
"Tapi gak pacar temen lu juga kali, kasian alvin kayanya dia merasa tersaingi"Ucap Bagas terkekeh
Alvin melebarkan matanya"Woi! Gak bener tuh, gila! Gue ganteng gini merasa tersaingi sama justin? Gue cuma kesel aja setiap gue jalan sama netta pasti ada dia."Ucap Alvin tak terima.
Justin terkekeh saat mengingat ia selalu mengikuti alvin berkencan dengan netta, tak jarang justin diusir oleh netta dan alvin. Menggangu mereka sudah menjadi kesenangan sendiri bagi justin yang nolep.
"Bilang aja lo takut netta berpaling dari lo kan?"Tanya justin,"Dulu aja bilang giwi cimi miin-miin iji simi netta."ejek justin
Alvin memandang justin terkejut,"Dulu main-main doang, sekarang seriusnya."Ucap Alvin tak terima.
Justin mengangkat satu alisnya,"Serius? satu minggu yang lalu jam sepuluh lewat tujuh malem, lo nganterin sandra pulang kan?"
Alvin gelagapan lidahnya serasa kaku,"Itu gak sengaja ketemu dijalan."
"Cafe Greenrock jam tujuh malem duduk diprivat room, romantisnya.."Ucap justin menatap mencemooh alvin.
Alvin mendekat pada justin,"Lo ngawasin gue? sejak kapan?"
Bagas yang memang tidak banyak tau tentang teman-temannya hanya menyimak, karna terlalu sibuk kerja dan mengurusi kerluarganya membuat bagas hanya menjadi penonton karna tidak tau apa-apa. Tapi, bagas tetap membantu sebisanya jika teman-temannya butuh bantuan.
Kembali lagi kepada dua laki-laki yang sedang duduk disofa, justin hanya terkekeh melihat wajah cemas Alvin.
"Ngapain gue ngawasin lo?gak penting!, waktu itu emang kebetulan aja."Justin membuang wajahnya kearah lain, namun beberapa saat kemudian ia menatap alvin dengan tajam
"Vin....Gue temen lo, gue peduli sama lo. kalo emang lo serius sama netta tinggalin sandra! Netta tulus cinta sama lo."Justin menepuk bahu Alvin.
"Bener vin, jangan sampe lo nyesel saat orang yang bener-bener cinta sama lo pergi, karna yang pergi belum tentu akan kembali."Ucap bagas yang tidak tau sejak kapan sudah duduk disofa single.
Alvin menatap justin dan bagas bergantian, ia terdiam seakan merenungi kegelisahan hatinya. Alvin merasa sangat berengsek sekarang, niat hati hanya ingin menjadikan sandra pelampiasan nafsunya, tapi. Sekarang ia malah terjebak dengan rasa yang sulit diartikan, alvin tau ini akan menyakiti banyak orang, terutama gadisnya,Netta.
"Gue cinta sama netta, tapi gue gak bisa tinggalin Sandra."Ucap Alvin dengan mata seperti menerawang.
Justin mecengkram kerah kemeja yang alvin pakai,"Lo egois vin, sejak kapan lo jadi cowo berengsek kaya gini?! Gue yakin mendiang ibu lo bakal sedih liat anaknya kaya gini. Gue tau sekarang hidup lo hancur tapi pernah gak lo mikir? Siapa yang ada disamping lo saat lo rapuh? Netta! Dia yang ada disamping lo! dan lo bales dia kaya gini! Bayangin betapa hancurnya dia kalo tau cowo yang dia cintai ternyata duain dia! Cuma lo vin yang dia punya saat ini, cuma lo yang dia percaya!"Justin menggeretakan giginya, menahan semua amarah yang meluap dalam dirinya.
Tidak ada perlawanan dari alvin, ia hanya pasrah saat Justin akan memukulnya tapi dengan cepat bagas mencegah menarik Justin dari Alvin.
Bagas memisahkan kedunya, justin duduk dengan jarak yang lumayan jauh, nafasnya masih turun naik, tangannya terkepal karna masih emosi.
Bagas berdiri menegahi"Gue gak nyangka susananya akan seperti ini, jangan ada kekerasan. kita udah dewasa obrolin baik-baik gimana baiknya. Jujur, gue kecewa sama Alvin,"Ucap bagas menatap alvin yang tengah menunduk.
Bagas terkekeh,"Lo suruh justin milih salah satu dari poto cewe-cewe yang lo bawa? Sedangkan diri lo sendiri gak bisa milih satu cewe. Kocak lo!"
Justin berdiri merapihkan jaketnya,"Mulai sekarang jangan pernah sok ngurusin hidup gue, urusin aja hidup lo!"Justin menunjuk Alvin,"Satu lagi..Netta udah gue anggap sahabat gue,kalo lo bikin dia nangis.gua bersumpah akan habisin lo."Justin melangkah keluar dengan aura yang masih dipenuhi emosi.
Alvin mengusap wajahnya, sedangkan bagas menatap datar sahabatnya itu.
"Gue harus apa gas?"
Bagas menatap jam ditangannya,"Kayanya udah waktunya gue meeting,"Ucapnya, memberi kode agar alvin cepat pergi dari ruangannya, Bagas benar-benar kecewa.
Alvin menatap sendu ia tau bagas tidak ingin membahasnya karna terlalu kecewa, Alvin beranjak dan berpamitan untuk pulang.
Bagas duduk disofa, cukup rumit memang percintaan alvin, mengingatkan saat bagas dulu mengalami hal yang sama. Bagas membuka laptopnya namun beberapa saat kemudian suara bocah laki-laki membuyarkan konsentrasinya.
"Ayah! Leon punya mainan balu.."Leon dengan semangat menghampiri bagas dengan mainan pedang ditangannya.
Bagas memeluk leon erat,"Sekarang anak ayah mau jadi pendekar ya?"Tanya bagas mengusap kepala anaknya.
Leon mengacungkan pedangnya keatas,"Leon siap melindungi Ayah sama bunda!! dali monstel jahat!"
Kania yang melihat tingkah anaknya tersenyum geli, bagas menyambut kania dengan kecupan dibibirnya.
Kania menyerahkan rantang makan siang kepada bagas,Kania memang tidak rutin memberi bekal makan siang kepada bagas hanya jika ia sempat, kania akan mengantarkannya langsung kekantor yang tentu saja disambut baik oleh suaminya.
Kania menemani bagas makan siang sambil mengobrol sedangkan leon sibuk dengan dunianya sendiri, berlarian dab berteriak kepenjuru ruangan sekan sedang berperang.
"Bunda!! bunda!"Panggil leon yang tengah duduk dikursi kerja bagas.
"Ada apa sayang?"
"Bunda!! Ada tante cantik!"Ucap leon menunjukan beberapa poto wanita kearah kania.
Kania melebarkan matanya, sedangkan bagas yang sedang makan tersedak melihat apa yang anaknya pegang. itu milik Alvin yang sialannya tidak dibawa kembali.
Kania dengan langkah cepat mengambil poto yang berada dimeja kerja bagas. Ia menaikturunkan kedua alisnya kearah bagas.
"BAGAS!!!!"
Bagas menelan ludahnya susah payah, sedangkan leon menghampiri bagas dan menyerang ayahnya dengan pedang mainan.
"Selang! Monstel jahat!! Ayah monstel jahat!"
"Aduh leon."
Bonus part kali ini gimana menurut kalian?🤔
Jadi Bang Alvin sama netta atau?? Hmm
Kalian tim mana?
1.Netta-Alvin
2.Netta-Justin
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG MOMMY! [TAMAT]
Fiksi RemajaFollow dulu sebelum baca!!😍 [Blm di revisi!!] #2 on Hamil (3 januari 2020) #1 on Hamil (5 januari 2020) #2 on SMA (8 maret 2020) #1 on Sad (8 mei 2020) 15+ Tentang Kania putri gadis Berumur 16 tahun yang menjadi ibu diusia muda. dimana sepas...