🔸Arka:BAB 1🔸

5.9K 114 4
                                    

Hohoho,bertemu lagi dengan author dan inilah sequel dari I love mr.docter,tapi yang belum tahu cerita duo A segera mampir dilapak saya karna mereka sesekali muncul dicerita ini.

Happy reading!!

Seorang gadis seperti sedang tergesa-gesa dan itu terbukti seberapa cepatnya dia mengayuh sepeda dijalur sepeda yang lumayan ramai oleh pesepeda lainnya,sekekali dia membunyikan bel dan berteriak minggir agar orang-orang menyingkir dan memberinya jalan.

"Aduh...dua puluh empat menit lagi" gumamnya sambil terus mengayuh sepeda dan keringat mulai bercucuran dipelipisnya.

"Sedikit lagi Kay!!" katanya memberi semangat untuk dirinya sendiri karna gedung sekolah mulai terlihat dari pandangannya dan akhirnya dia sampai tepat lima menit lagi gerbang sekolah ditutup.

"Haduh...neng Kay,sedikit lagi tuh sepeda kejepit nih gerbang" kata satpam yang bertugas menjaga gerbang sekolah.

"Hehehe..tapi saya boleh masukkan pak" kata gadis bersepeda tadi yang ternyata bernama Kay.

"Iya..iya,neng nggak telat kok.Yaudah nanti malah telat beneran nggak masuk kelas lagi"kata satpam tadi.

"Iya pak,tapi bapak perhatian banget deh" kata Kay sambil tersenyum pada satpam tadi.

Kay kembali mengayuh sepeda untuk sampai ketempat parkir roda dua,dan setelah sepedanya terparkir rapi.Dia meninggalkan tempat parkir untuk sampai dikelas tepat waktu dan semoga guru yang mengajar belum masuk.

"Hah....syukur...syukur" kata Kay sambil menyesuaikan nafasnya karna lega dan bertepatan guru jam pertama belum datang.

Kay segera berjalan kebangku paling pojok nomor tiga dari depan dan bersampingan dengan jendela sehingga dia bisa melihat para siswa yang biasanya olahraga atau anak-anak basket sedang latihan.

"Kenapa Kay,telat lagi?" tanya seorang gadis yang berada tepat didepannya dan sekarang dia telah berbalik kearah Kay.

"Iya,tapi Pak kumis belum datangkan?" tanya Kay takut-takut sebab guru yang dia sebutkan tadi adalah salah satu guru killer.

"Belum,mungkin tuh guru lagi ngorok dipulau kapuk" kata salah satu gadis yang berdiri disamping meja Kay.

Dan otomatis mereka bertiga tertawa karna membayangkan hal yang sama.

"Bener Sin,mungkin tuh pak kumis lagi ngorok sambil ngigo"kata Kay dan tawa mereka bertiga semakin kencang.

"Eh..eh..eh,pak kumis datang"kata Sindy saat matanya mengarah kearah pintu dan dengan segera mereka semua kembali ketempat asal.

Kay yang mulai bosan dengan penjelasan mengenai sistem represi mahluk hidup dan hanya memandang lapangan yang tampak anak-anak basket berlatih sampai matanya memperhatikan seorang cowok yang sangat mencolok dengan rambut hitam seperti sedang mengawasi anak-anak basket dan tanpa sadar Kay terus memperhatikan cowok itu sampai pemandangan yang sejak tadi dia lihat melihatnya balik dengan mata yang tajam dan dengan seketika Kay mengalihkan pandangannya dari mata tajam itu.

"Anjir,gue kayak maling jemuran yang ketahuan.Aduh malu banget gue!!" batin Kay sambil menutup mukanya dengan buku digenggamannya.

"Aduh malu gue"gerutunya.

........

Seorang cowok menggunakan seragam basket sedang berjalan dikoridor yang terbilang lumayan sepi karna jam pertama telah berbunyi beberapa menit yang lalu.

"Wih..kapten mau latihan ya" kata seorang siswa dengan seragam yang sama dengan cowok tadi dan berjalan disebelahnya.

"Kumpulin" kata cowok tadi dengan nada dinginnya,sedangkan cowok disebelahnya menganggukan kepalanya seakan tahu maksud dari ucapan singkat itu dan berlalu pergi kearah yang berlawanan.

Dengan muka datarnya,cowok itu terus berjalan sampai dilapangan basket sekolah.Dia mulai berlatih sendiri sambil menunggu anggota lainnya datang.

"Kapten lama nunggunya ya?" tanya seseorang yang baru datang dengan baju basket dan menjinjing bola basket ditangannya.

"Nggak" jawabnya singkat.

"Sekarang kalian latihan karna seminggu lagi kita akan melawan tim Tribakti" lanjutnya dan masih mempertahankan wajah datarnya.

"Baik,kapten!!" jawab mereka serempak dan langsung menuju posisi masing-masing untuk latihan.

Sedangkan cowok tadi hanya memperhatikan sekitar sampai mata tajamnya mengarah kelantai dua dan dia bisa melihat seorang gadis dengan rambut pendek sedang memperhatikannya,dia terus menatap tajam sampai cewek itu gelagapan mengalihkan pandangannya.

"Cewek aneh"gumamnya dengan muka datar andalannya dan kembali mengawasi jalannya latihan.



Reader gimana seru nggak,kalau nggak seru maaf ya.Vito and comment ya reader!!Gomawo.

Arka[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang