Hallo reader!!!!
Bertemu lagi dengan saya dan tentunya para cogan di Arka hehehe...
Langsung aja cusss...dibaca readerHappy reading!!!!
"Disaat gadis sepertimu sudah berdiam di rumah,kau malah berjalan-jalan santai padahal sudah malam begini"intrupsi sebuah suara sehingga membuat Kayla membalikan badan untuk melihat siapa yang berbicara.
......
Kayla melihat seseorang yang tengah duduk dimotor sport hitamnya dengan jaket hitam dan tentunya helm dengan kaca berwarna hitam sehingga dia tidak bisa melihat wajah cowok itu.
"Si...siapa kau?" tanya Kay gugup karena jalanan yang sepi,sekarang hanya ada dia dan cowok itu.
"Kenapa gue terus ketemu dengan lo,gadis aneh" kata cowok itu dan membuka kaca helmnya yang menampilkan tatapan tajam dan Kayla membelalakan mata saat tahu siapa yang berada didepannya ini.
"Cowok tembok!!" pekik Kayla.
"Ngapain lo disini,oh jangan-jangan lo itu penguntit atau stalker gue ya" tuduh Kay dengan pede yang setinggi langit.
"Nggak ada kerjaan amat gue jadi stalker cewek bar-bar yang teriak-teriak kayak orang yang sarafnya putus"kata cowok itu pedas dan masih dengan mata menyorot tajam sedangkan Kay membelalakan matanya dalam batin dia sudah mengutuk cowok didepannya ini dengan sumpah serapah,emang dia pasien RSJ gitu.
"Terus kenapa lo ngikutin gue!!"katanya lagi untuk memojokan cowok tembok yang tak lain adalah Aron sang kapten basket di sekolahnya.
"Ini jalan umum siapapun boleh lewat disini dan lo jangan kepedean jadi cewek" kata Aron kemudian menyalakan motor sportnya,saat mau menjalankan motor Kay menghadang cowok itu.
"Lo bosen hidup?" tanya Aron yang masih mempertahankan wajah datarnya.
"Lo nggak peka amat jadi cowok,kalau ada cewek jalan sendiri itu anterin pulang kek"cerocos Kay sedangkan Aron hanya memandang datar cewek itu.
"Emang masalah buat gue"balas Aron langsung menggas motornya meninggalkan Kay yang hanya terbengong di jalan.
"Dasar cowok tembok!!!gue doa'in lo nyunsep ke selokkan!!"kata Kay dengan muka kesalnya dan kembali melangkah meski dengan kaki yang dihentakan.
.......
Sepanjang jalan hanya ada umpatan yang keluar dari bibir tipis milik Kay.
"Dasar cowok tembok,masa gadis semanis dan secantik gue ini nggak dikasih boncengan" gurutunya.
"Mana lagi nih kunci rumah"gerutunya lagi sambil memeriksa tas dan akhirnya menemukan sang kunci.
"Rumahku istanaku"gumamnya sambil memasuki rumah minimalis berlantai dua yang seperti biasa selalu sepi dan tidak ada kehangatan di rumah ini.
"Kay pulang" katanya dan dibalas oleh keheningan.
Kay langsung berjalan kearah kamar yang terletak dilantai dua,rumah ini adalah hadiah dari sang ayah sebelum bercerai dengan sang ibu.
"Hah....Kay rindu kebersamaan kita dulu ma,pa" gumamnya sambil berjalan kearah balkon kamar dan menatap langit malam berhiaskan bintang.
.......
Motor sport berhenti disebuah parkiran cafe yang tampak ramai oleh sepeda motor lain,sosok cowok berbadan tegap yang sejak tadi duduk di jok motor itu membuka helm hitam yang sejak tadi dia pakai dan dapat dilihat wajah tampan dengan alis tebal,mata tajam,dan rambut coklat gelap.Dia berjalan santai menghampiri dua orang yang semuran dengannya yang tampak salah satu diantaranya berceloteh tidak jelas.
"Nih anak akhirnya sampai juga"celetuk cowok dengan rambut tampak berantakan.
"Ron,lo punya racun nggak?gue mau bunuh orang didepan gue terus diawetin dan dipajang di museum playboy nanti" kata cowok dengan mata sipit sambil menatap tajam orang yang tepat berada didepannya ini.
"Gila lo Chris,masa gue yang lebih tampan dari lo ini mau dibunuh.Lo irikan dengan ketampanan gue yang ngalahin wajah cantik lo itu"cerocos cowok itu dan hanya dianggap angin lalu oleh keduannya.
"Jijik gue lihat muka lo,singa"balas Aron yang sejak tadi diam dan mendudukan diri sebelah Christian.
"Sakitnya tuh disini,Aron.Disini"kata Leon dengan tangan kanan menekan dadanya dramatis.
"Nggak usah drama lo,nggak ada yang mau lihat drama murahan lo"cela Christian pedas.
"Ok,lo tau nggak tim Geruda babak penyisihan kemaren"ucap Leon pada kedua sahabatnya dan dibalas anggukan oleh mereka berdua.
"Hem...gue nggak nyangka ternyata mereka memanipulasi nilai untuk menang"imbuh Christian yang sekarang tengah fokus pada minuman yang dia pesan tadi.
"Kenapa mereka nggak katahuan ya?" tanya Leon pada mereka berdua.
"Tentu saja ada orang dalam yang memberikan uang pada panitia,singa"jawab Aron yang sekarang fokus pada pembicaraan ini.
"Hem..benar-benar licik,tapi nanti kita akan bertemu dengan merekakan"kata Leon dengan senyum remehnya.
"Yah..kita pasti akan mempermalukan mereka"imbuh Christian dengan senyum tipisnya sedangkan Aron hanya menganggukan kepalanya.
........
Tampak seorang gadis bernyanyi ria dengan spatula ditangan kanannya dan sekekali membalik isi dari penggorengan didepannya.
"Akhirnya matang juga" katanya sambil mematikan kompor dan memindahkan makanan yang dia masak tadi.
Kay sedang asik menonton tv yang sekarang menayangkan sebuah film garapan marvel,disaat sedang hikmatnya menyantap makanannya tiba-tiba pintu diketuk oleh seseorang.
Tok...tok..tok..
"Bentar!!" teriaknya sambil berjalan menuju pintu depan dan saat membuka pintunya,kay langsung kaget saat melihat seseorang dengan senyum manisnya.
Jreng...
Wkwkwk gantung ya reader!!
Maaf dah kalau saya gantung,silahkan kalian tebak-tebak siapa yang datang ya.
Jangan lupa vito and comment ya!!
Sampai jumpa dichapter berikutnya🙋🙋🙋🙋💕😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Arka[Hiatus]
Teen Fiction😈Plagiat dilarang mendekat,nanti kena azab+dosa👿 Kayla Refina Dirgan atau sering dipanggil dengan nama Kay seorang siswi kelas 11 yang sangat sederhana dan tidak mudah dalam bergaul,dia hanya memiliki dua orang teman yang dia anggap sebagai saudar...