🔸Arka:Bab 24🔸

1K 52 0
                                    

Hallo reader!!!
Udah berapa lama saya nggak up ya,mungkin lama banget kali ya.
Yang kangen sama Kay,langsung baca aja ya😀.


Happy reading!!!!


📚📚📖📖📚📚

"Gue nggak akan kepincut ama tuh cowok bon cabe tapi dia yang akan tunduk ama gue" gumamnya dan kembali melanjutkan aktifitas makannya yang tertunda tadi.

.....

Pagi-pagi sekali Kay sudah bangun dan bertempur di dapur,Kay menyiapkan senjata untuk melawan sang raja setan siapa tahu bisa luluh tuh es baloknya.

"Aduh imut banget sih kamu,sayang kalau dimakan sama tuh raja setan.Tapi maaf kamu harus jadi tumbal dan sesajen untuk raja setan hari ini supaya gajian nggak akan raip seketika"ucapnya seakan makanan yang tadi dia buat hidup kemudian menutup kotak bekal itu.

Kay segera mempersiapkan peralatan sekolahnya,setelah selesai dia berjalan kearah meja rias untuk merapikan penampilannya dan sedikit tambahan makeup yang sangat tipis,setelah siap dia kembali kedapur untuk mengambil kotak bekal berwarna kuning lalu meletakannya didalam tas dan berlalu.Kay menaiki motor scoopy merahnya.

"Eh awas aja ya lo ngambek lagi.Nggak gue kasih makan lagi lo biar tau rasa kekurangan gizi" ocehnya pada motor yang kadang-kadang suka ngambek.

........

Aron berada di taman belakang sekolah seperti biasa menikmati pagi yang menenagkan buatnya.Tiba-tiba sebuah tangan dengan seenak jidatnya mampir dibahunya.

"Lo beneran jadi penunggu sekolah ya,singa?" tanya Aron dan hanya dibalas cengiran dari orang itu.

"Aelah mulut lo nggak bisa manis dikit ama gue,orang lo harusnya gini Leon yang baik hati dan selalu terlihat tampan yang ketampanannya melebihi para most wanted lain kok udah ada disini aja sih gitu Ron"kata Leon sambil berdiri dari duduknya dan mengoceh dengan panjangnya tapi Aron malah menikmati musik yang mengalun dikedua telinganya.

"Anjir emang lo,gue lagi jelasin cara yang baik dalam bertutur kata"ucapnya kesal karena dia merasa sia-sia berbicara panjang kek rel kereta api tapi malah dianggap angin lalu.

"Pergi lo dari hadapan gue,singa.Ngerusak pagi gue aja lo" usir Aron dengan kaki menendang kedua kaki Leon yang berdiri tepat dihadapannya.

"Sabar Leon orang sabar banyak yang suka" gumamnya sambil mengelus dada dan kembali menatap Aron yang tengah memejamkan matanya kembali.

"Ron,hari ini latihan nggak?" tanyanya dan kembali duduk tepat disebelah Aron yang masih menikmati musik yang mengalun dari earphone hitam kesayangannya.

"Hem.." pertanyaan Leon hanya dibalas gumaman tidak jelas dari Aron.

"Ron lima menit lagi bel bunyi"kata Leon sambil melihat jam tangan yang melingkar indah dilengan putihnya.

Dan Aron dengan perlahan membuka matanya saat mendengar pemberitahuan dari Leon kemudian bangkit berdiri dan otomatis Leon juga melakukan hal yang sama.

"Kelas" kata Aron kemudian berjalan dengan langkah lebarnya dan tepat dibelakang Leon menyusul dengan langkah cepatnya untuk berada disisi Aron yang tak melepaskan earphone ditelinganya.

Arka[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang