🔸Arka:Bab 6🔸

1.6K 56 1
                                    

Hallo reader!!
Selamat hari raya idul adha mohon maaf lahir dan batin ya...
Khusus untuk para reader saya akan buat dobble up,mungkin akan saya up lagi tepat pukul 10 WITA ya.

Happy reading!!!

Aron baru masuk kedalam rumah megah tentunya dia berjalan dengan santai naik kelantai dua menuju kamarnya.

"Aron,kemana aja kamu.Mama udah khawatir tau" kata sebuah suara dan suara itu berhasil menghentikan langkah Aron.

"Maaf,aku pasti buat mama khawatir banget ya" kata Aron dengan lembut sambil menghampiri seorang wanita yang terlihat masih muda.

"Ya ampun nih anak,woy gue khawatir malah ditanyain lagi sih" kata wanita itu yang tak lain adalah Ava sekarang telah berkepala tiga tapi sudah memiliki anak dua.

"Syukur,papamu belum datang" lanjutnya kemudian berjalan untuk merapikan rambut anaknya itu.

"Ma,aku naik dulu ya.Mau bersih-bersih" kata Aron sambil mengecup pipi Ava dan berlalu pergi naik kelantai dua.

Aron di rumah dan di sekolah sangat berbeda,di rumah selalu ramah dan lembut sedangkan di sekolah selalu memasang wajah dingin dan tatapan penuh intimidasi.Dia masuk kedalam kamar yang selalu menjadi tempat ternyamannya di rumah ini.

"Ngapain lo disini?" tanyanya pada seseorang yang tengah duduk didepan komputer miliknya.

"Minjam dikit napa,pelit banget" gerutu orang itu dan memutar kursi menghadap kearah Aron yang sekarang menatap tajam wajah yang mirip dengannya itu.

"Baru pulang lo,tumben" lanjutnya lagi sambil membenarkan kacamatanya dan kembali fokus kelayar komputer.

Aron yang penasaran akan apa yang dilakukan kembarannya itu segera mendekati dan langsung kaget akan ulah Arion.

"Ngapain lo ngelakuin ini lagi!" kata Aron menaikan nada bicaranya melihat Arion yang ternyata sedang meretas program pemerintah lagi.

"Diem dah,ribet amat lo" kata Arion sambil fokus meneliti keamanan milik Pemerintah.

"Lemah amat sistem keamanannya" gumamnya kemudian memperbarui sistem tersebut dan langsung meninggalkan program itu dan tentu saja menghilangkan jejaknya setelah selesai memperbarui sistem tersebut.

"Lo memperbarui sistemnya ajakan?" tanya Aron hati-hati takut terdengar oleh orang lain bisa berabe kembarannya ini ke kantor polisi dan pasti dia akan dapat imbasnya juga.

"Gue sedikit memberi peringatan pada mereka,bahwa uang tidak selamanya akan menang"kata Arion kemudian berjalan menuju pintu keluar kamar Aron.

"Ini nggak ketahwankan?" tanya Aron pada kembarannya itu dan dibalas acungan jempol oleh Arion setelah itu menghilang dibalik pintu.

"Dasar kembaran laknat"gerutunya sambil berjalan menuju kamar mandi yang berada didalam kamarnya itu.

........

Kayla sampai disebuah rumah yang terlihat minimalis tapi terlihat asri dengan perkarangan yang terlihat hijau dan taman tempat bersantai.

"Hah..rumah adalah tempat ternyaman" kata Kayla lega dan berlalu masuk menuju kamarnya untuk bersih-bersih.

Dia tinggal di rumah ini sendiri setelah kedua orangtuanya bercerai tiga tahun lalu dan ayahnya menikah lagi begitu pula bundanya,semenjak itu Kayla tidak mau ikut salah satu dari mereka berdua dan memilih hidup mandiri.

Dia berjalan menuju dapur sambil terus bersenandung kecil,dia membuka lemari dan lemari pendingin,bertapa kagetnya dia karna makanan disana sudah habis hanya tersisa sebutir telur dan mie instan didalam lemari.

"Yah makan mewah lagi,tapi nggak papa nggak mama,yang penting kenyang" gumamnya sambil menyalakan kompor untuk merebus mie instan tersebut.

"Mungkin besok harus berbelanja setelah pulang sekolah" katanya pada dirinya sendiri.Tak lama mie instan dengan telur ceplok setengah matang telah siap,Kayla membawa mangkok berisi mie tersebut keruang santai dimana televisi yang sejak tadi sengaja dia nyalakan dan matanya fokus menatap layar televisi tersebut sesekali memakan mie yang berada dipangkuannya.

..........

Aron berbaring dikasur dan matanya menatap langit-langit yang dipenuhi oleh lukisan langit malam yang bertabur bintang dan kamarnya itu bernuansa abu-abu seakan menggambarkan sosoknya yang selalu dingin dan penuh misteri.Dan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya dengan keras seakan ada kebakaran saja,dengan sangat terpaksa dia bangun dari kasur miliknya,dengan malas berjalan menuju pintu kemudian membukanya dan dia melihat seorang cowok dengan wajah mirip dengannya tengah membawa ps 3 ditangannya dan dua buah kaset.

"Ngapain lo ngungsi kemari,ada kebakaran di kamar lo?" tanya Aron sarkas sedangkan orang itu malah nyelonong masuk kedalam dan meletakan barang-barang dibawanya tadi tepat didepan televisi yang memang berada di kamar tersebut.

"Malam minggu lebih baik kita main dan movie maraton aja" kata Arion sambil mencolok televisi agar menyala.

"Mau main apa nonton dulu?" tanyanya lagi pada kembarannya yang sedang berbaring itu.

"Serah" jawab Aron singkat sambil duduk dikarpet tebal dengan bulu-bulu halus berwarna hitam disebelah kembarannya yang memutar film yang belum dijual dipasaran atau situs online dan hal itu membuat Aron bingung dimana kembarannya itu mendapat film tersebut karna ditoko-toko atau di internet belum tersedia film tersebut .

"Ini belum ada dipasaran ogeb" kata Aron pada kembarannya yang hanya dibalas dengan senyum lebar oleh Arion.

"Lo mah kayak nggak tau gue aja" kata Arion pada kembarannya itu.

"Iya..gue paham tapi ini yang terakhir" katanya pasrah karna Arion pasti meretas perusahaan marvel tersebut dan membuat subtitelnya sendiri,Arion memang gila itulah yang berada difikirannya saat ini.

"Iya,filmnya udah mulai" kata Arion yang mulai fokus pada film begitu pula dengan Aron.Aron sesekali membalas chat dari sahabatnya itu mengirim pesan digrup yang hanya beranggotakan mereka bertiga.Dan yang membuat grup tersebuat adalah singa alias Leon.

Boys handsome

Malam ini kita jalan-jalan kuy,malam mingguan
Leon_P

Kemana?
Chrislee

Sibuk
Aron_Zaiden

Kemana-mana hatiku senang😙😙
Leon_P

Jijik,gw lihat emot lo singa
Chrislee

Sama
Aron_Zaiden

Ok.malam ini gw bisa.jam brp
Chrislee

Jam tujuh tepat tuan lee,gimana dengan anda tuan Zaiden
Leon_P

B
Aron_Zaiden

Apa'an tuh?
Leon_P

Kemudian dia mematikan ponselnya dan kembali fokus pada layar televisi yang menayangkan film hasil bajakan kakak kembarnya itu.

"Eh,nyuk.Kasur gue kotor" katanya dengan nada dingin saat melihat Arion makan keripik kentang diatas kasur.

"Nanti gue bersihin" jawab Arion santai dan menyerahkan keripik kentang itu pada Aron dengan cepat dia mengambil keripik yang berada ditangan kakaknya.

Gimana chapter yang satu ini seru nggak.Seperti biasa saya hanya minta vito and comment ya.

Arka[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang