🔸Arka:Bab 15🔸

1.2K 59 0
                                    

Yuhu!!
Berapa lama saya nggak up ya..
Mohon maaf jika saya lama sekali upnya maklumlah butuh banyak ide mau dibawa kemana nih cerita wkwkwk
Yaudah langsung aja ya reader.

Happy reading!!!




"Cowok tembok!!" pekik Kay saat melihat wajah cowok itu dan cowok itu hanya menaikan alis bingung.

Kapan nih cowok ganti baju,cepet amat dah batin Kay bingung melihat penampilan cowok tembok didepannya ini begitupula dengan cowok itu yang menatap Kay dengan pandangan pasien RSJ kabur,pikir cowok itu karena penampilan Kay yang lumayan berantakan.Baju kucel,rambut kayak orang stres karena main jambakan dengan minyak turah.

........

Kay masih shok apalagi saat melihat senyum lembut milik cowok itu.

"Siapa nih Rion? gebetan lo apa pacar lo?" tanya cowok yang tepat berada disebelah cowok bernama Rion.

Tunggu.....Rion maksudnya Arion!!

Dan Kay tambah shok karena cowok yang tersenyum padanya ini adalah ketua OSIS dan juga merangkap sebagai kakak kembar dari Aron yang sering dia panggil dengan sebutan cowok tembok.

Anjir!!gue baru ingat cowok tembok punya kembaran dan gue malah salah orang,mau diletakan dimana nih muka batin Kay merutuki dirinya sendiri yang bisa-bisanya salah orang tapi memang dia tidak bisa membedakan wajah mereka berdua.

"Maaf,siapa yang kamu sebut cowok tembok?"tanya cowok itu sopan sedangkan para cowok yang sejak tadi juga berada di depan Arion kembali tertawa melihat adik kelas mereka yang tampak malu karena salah orang.

"Mungkin yang dia maksud Aron kali"celetuk salah satu cowok dengan elementer silver yang artinya cowok itu juga anggota OSIS.

"Yoi,siapa lagi yang mirip dengan tembok berjalan kalau bukan Aron"kata cowok yang Kay ketahui bernama Leon.

"Noh yang lo cari dek"lanjutnya sambil menunjuk kearah belakang Kay,dengan otomatis dia berbalik dan benar saja cowok tembok berjalan santai dan penuh ketegasan dalam setiap langkahnya,cowok itu menggunakan kaos basket bersama Christian sang oppa lokal kata para siswi.

"Ron ada yang cari lo nih" kata sang kembaran cowok tembok itu setelah Aron berada didepan meja yang mereka duduki sedangkan Kay makin gelagapan.

"Idih..siapa yang cari nih cowok tembok" gumam Kay dan masih bisa ditangkap oleh Aron sehingga dia langsung melirik tajam cewek itu sehingga Kay jadi pincep.

Dari pada dapat masalah karena para most wanted SMA Galaksi telah lengkap dan itulah masalahnya pasti para siswi akan berdatangan untuk cuci mata atau memuji para most wanted yang sangat sulit mereka gapai.Emang bucin selalu halu.

.........

Kay berjalan disepanjang koridor dan sesekali tangannya mengetok-ngetok kepala agar rasa malu bisa berkurang tapi sayang hal itu malah membuatnya kesakitan.

"Nih dia orangnya" kata sebuah suara dan Kay langsung memutar tubuhnya untuk melihat suara yang sangat dikenalnya.

"Kenapa wajah lo merah gitu?lo makan kacang ya? udah gue bilang lo itu alergi sama kacang-kacangan masih aja dimakan"cerocos Yana saat melihat wajah Kay yang tampak merah.

"Yaudah kita ke UKS aja supaya lo diobati" kata Sindy tak kalah heboh dari Yana bahkan dia langsung menyeret Kay sedangkan Kay langsung memandang datar kedua sahabatnya itu.

"Apa-apa'an sih,gue nggak makan kacang.Gila gue makan tuh kacang kecuali gue mau bunuh diri baru makan tapi sekarang masih sayang nyawa"cerocos Kay sambil melepaskan tarikan Sindy dari tangan kanannya.

"Terus tuh muka kenapa?" tanya Yana penasaran sambil menunjuk wajahnya sendiri.

"Tau,kuy kekelas" kata Kay berjalan lebih dulu dari kedua sahabatnya sedangkan Yana dan Sindy dengan keponya terus bertanya pada Kay tapi hanya dianggap angin lewat.

...........

Aron hanya diam tanpa menjawab pertanyaan dari kembarannya maupun para cowok yang duduk didepannya ini,sesekali menyuapkan bakso kedalam mulutnya dengan santai.

"Itu cewek,siapanya lo?" tanya Leon dengan keponya bahkan sudah berpindah tempat duduk sehingga berada didepan muka Aron.

"Dia malah nunjuk gue dan nyebut gue cowok tembok"imbuh Arion sambil melirik sang kembaran yang tepat berada disebelahnya.

"Gue boleh jujur,lo emang mirip ama tembok Ron"celetuk Nathan dan langsung disambut oleh tawa dari mereka yang duduk dimeja itu kecuali Aron karena dia hanya menganggap angin lewat dan masih hikmat memakan bakso.

"Tapi tuh cewek cantik juga,imut-imut gimana gitu"kata Revan.

"Iya,lo bener amat Van.Gue tanya mau nggak jadi pacar gue,dia malah shok gitu" imbuh Leon dengan muka sedih dan langsung mendapat jitakan oleh Christian yang berada tepat disampingnya.

"Sakit sipit!" pekik Leon sambil memandang tajam Christian yang nampak santai menyuapkan mie ayam kedalam mulutnya tanpa terganggu dengan tatapan tajam Leon.

"Berisik lo" kata Aron yang sejak tadi diam.

"Jadi cewek tadi siapanya lo,Ron?" tanya Arion sambil memperhatikan sang kembaran.

"Bukan siapa-siapa" jawab Aron acuh sedangkan yang lain masih saja memandang Aron dengan pandangan penasaran.





TBC.
Sampai disini dulu nih cerita ya..
O

k seperti biasa author butuh penyemangat untuk kelanjutan nih cerita,seperti biasa saya hanya minta vito and comment.
Sampai jumpa dichapter berikutnya!!

Arka[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang