🔸Arka:Bab 39🔸

1.2K 59 5
                                    

Hallo reader!!!
Udah lama saya nggak up ya,maaf kalau gitu soalnya kadang-kadang susah amat munculin ide kalau udah muncul langsung ingin cepet-cepet ditamatin hehehe..

Happy reading!!!!

Aron terus menatap seorang gadis yang tampak terbaring lemah disana.

"Jadi bisa jelasin ke gue apa yang terjadi" ucap sebuah suara sehingga mengalihkan fokus Aron dari wajah itu.

"Gue nggak tau siapa pria itu,tapi melihat ada guncangan dimata Kay sepertinya pria itu adalah bahaya" jelas Aron sambil melihat sang kakak kembarnya yang tampak menghela nafas.

"Ok,gue akan meriksa cctvnya"ucap Arion sambil berdiri dari duduknya di sofa kemudian melangkah keluar dari ruangan itu.

Hanya ada Aron dan juga seorang gadis yang tanpak enggan membuka matanya,Aron tidak mengalihkan matanya saat mata terpejam itu dengan perlahan terbuka dan tangannya yang masih digenggam gadis itu.

"Aku disini,kau tidak perlu takut lagi"ucap Aron dengan nada suara tenangnya saat melihat gadis itu meminta tolong.

....

Kay merasakan cahaya ditengah kegelapan yang menakutkan ini seakan dia kembali ke masa lalunya yang sangat kelam bahkan sangat menakutkan.

"To..tolong" gumamnya sambil berusaha meraih sesuatu sampai sebuah tangan seakan menariknya keluar dari kegelapan ini.

"Aku disini,kau tidak perlu takut lagi"ucapan itu seakan membuatnya tenang kemudian dengan perlahan Kay tertarik menuju cahaya itu.

Kay menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retena matanya.

"Kau baik-baik saja?" tanya sebuah suara sehingga Kay mencoba melihat kearah kanannya dan dia melihat cowok dengan mata yang penuh misteri dan wajah tampan itu yang tampak tenang.

"Aron"gumam Kay lemah saat ingatannya kembali saat didalam toilet seketika air mata kembali turun.

"Jangan menangis lagi" gumam Aron dan Kay merasakan tangannya digenggam dengan erat oleh cowok itu.

"Di..dia ingin memukulku" gumam Kay dengan air mata yang terus mengalir.

"Aku akan selalu melindungimu percayalah aku akan mendapatkan orang itu" gumam Aron sambil menghapus air mata Kay.

"Aku akan memanggil dokter"lanjutnya kemudian memencet tombol yang berada disebelah ranjang pasien.

Tak lama seorang pria dengan jas dokternya beserta seorang perawat menghampiri mereka.

"Hallo" ucap dokter itu kepada Kay dan hanya dibalas senyum oleh Kay.

"Jangan banyak drama,om.Nggak ada yang bayar juga" ucap Aron ketus yang masih fokus pada ponselnya sedangkan pria itu langsung menatap tajam dan itu tidak berpengaruh karna Aron semakin asik dengan kegiatannya diatas sofa yang berada di ruangan itu.

"Kampret lo bocah,mo gue suntik mati ha!" ucap dokter itu kemudian matanya kembali kearah Kay yang tanpak bingung.

"Oh...apa ada yang sakit,Kay?"tanya dokter itu dan semakin membuat Kay penasaran siapa dokter ini.

"Nggak ada dok" jawab Kay dengan suara pelannya sedangkan pria itu hanya memeriksa keadaan Kay.

"Perkenalkan saya dokter Andra,om dari bocah setan itu dan ayah dari Revan" ucap Andra sambil memperkenalkan dirinya karna dia tahu gadis didepannya ini tampak sangat bingung.

Arka[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang