Hallo reader!!!
Lama nggak nunggu nih cerita,kalau kalian merasa lama mohon maaf saya banyak tugas dan ulangan sehingga saya tidak sering up.Yaudah langsung baca aja ya...Happy reading!!!
Untuk hari ini Kay diantar oleh sang kakak,sebenarnya dia menolak karena akan menjadi pembicaraan satu sekolah.
"Kak sampai sini aja ya"cegat Kay dan masih didalam mobil.
"Ngapain sampai sini,ini masih jauh honey" balas Denzel tanpa mengindahkan ucapan adiknya itu,sedangkan Kay hanya menghela nafas pasrah.
Dan benar saja,apa yang dikhawatirkannya terjadi.Para siswa yang kebetulan sedang berada di parkiran sekolah mengarahkan pandangannya kesebuah mobil mewah berwarna putih.
"Kak,gimana aku turunnya coba?" tanya Kay sambil melihat sekitar.
"Turun,ya tinggal turun honey" jawab Denzel dan pintu disamping Kay otomatis terbuka karena Denzel menekan tombol yang ada didekat stir,sehingga orang-orang melihat siapa yang berada didalam mobil Audi itu.
"Mampus"gumam Kay saat para siswi yang sekarang berbisik-bisik karena Kay seorang gadis biasa yang beruntung bisa bersekolah di SMA Galaksi yang rata-rata para siswa dan siswinya adalah anak dari kalangan atas.
"Keluar gih,kakak hari ini ada meeting"kata Denzel sedangkan Kay hanya menghela nafas pasrah dan dengan keraguan dia keluar dari mobil.Kay memasang wajah biasa seakan tak terjadi apapun padahal didalam hati sudah mengumpat untuk para siswi rempong dengan kehidupan orang.
"Nah ini cewek yang sok kaya tadi,Olivia" pekik sebuah suara sehingga menghentikan langkah Kay dan Kay langsung berbalik melihat empat orang siswi yang tengah menatapnya tajam.
"Pagi-pagi udah ketemu ama empat cabe turah,sabar Kay ini ujian" batinnya.
"Oh..ini ternyata yang bikin heboh,yang katanya diantar sama pria" kata cewek yang dipanggil liv tadi.
"Mungkin diantar om-om kali dia"hina salah satu siswi itu sedangkan Kay masih diam mendengar celotehan dari empat lambe turah itu.
"Bisa aja,siapa sih yang mau sama cewek yang keluarganya....ya kalian tahulah" ejek Olivia dan seketika kesabarannya telah menipis.
"Eh..lo minyak eceran bisa diam nggak lo,apa mulut lo itu nggak pernah sekolah dan lo bertiga antek-antek yang terkenal dengan nama cabe turah,kalian itu mau-maunya jadi sakte pemujo siminyak" cerocos Kay dengan brutal sehingga membuat ke empat siswi itu geram dan berjalan mendekati Kay.
"Mau apa lo!!berani main keroyokan dasar lembek" kata Kay yang mulai berontak saat ketiga cewek itu menahan pergerakannya,dan suasana yang sepi karena para siswa jarang melewati koridor belakang.
"Lo itu cewek biasa yang nggak punya apa-apa dan keluarga lo hancurkan,kesihan" kata Olivia dengan nada sedih yang dibuat-buat.
"Aarrrggg.." pekik Kay saat rambutnya ditaring oleh siminyak eceran.
"Rasa..."perkataan Olivia berhenti saat mendengar suara orang dibelakang tubuhnya.
"Apa yang kalian lakukan?" tanya seseorang dengan nada bicara yang malas.
"Aron!" pekik Olivia yang langsung mengenali wajah datar cowok itu dan cowok yang berusaha dia dekati.
"Lo mau ngapain dia?"tanya Aron tanpa meladeni pikikan dari Olivia dan matanya masih fokus kearah Kay yang tampak berantakan sedangkan Olivia malah terdiam dengan gugup.
"Heh..gue nggak mau di sekolah ini ada yang namanya bully dan kalau ada yang melakukan itu sudah pasti akan di DO,benarkan?"tanya Aron pada Olivia yang masih diam setelah mendengar sindiran dari mulut pedas cowok itu.
"Dan yang nggak gue suka adalah seseorang bermuka dua dan cewek tampilannya yang seperti ondel-ondel atau badut"kata Aron pedas.
"Kalian lepaskan cewek itu atau terima akibatnya dan gue punya banyak bukti untuk pembullyan yang sering kalian lakukan" lanjut Aron masih dengan muka datarnya dan nada bicara dingin.Dan dengan terpaksa para antek-antek Olivia yang sering disebut oleh Kay dengan antek sisakte pemujo minyak dan mereka pergi meninggalkan Kay dan Aron di koridor sepi itu.
"Terima..." kata-kata Kay tertelan seketika saat mendengar perkataan pedas dari cowok tembok itu.
"Lo jangan kepedean jadi cewek,gue bukan nolong lo cuma gue nggak mau mendengar teriakan kalian yang mengganggu gendang telinga gue gadis aneh" kata Aron dengan nada datar dan berjalan menjauh dari sana dengan telinga disumpal earphone hitam.
"Idih..gue aja nggak kepedean,gue doa'in lo cipokan sama sodara lo yang datarnya sama kayak lo cowok tembok!!" pekik Kay kesal dan berjalan berlawanan arah dengan cowok itu.
Yah...sampai disini dulu ya reader!!
Jangan lupa vito and comment untuk kelanjutan cerita Arka ini.Dan sampai jumpa dichapter berikutnya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Arka[Hiatus]
Ficção Adolescente😈Plagiat dilarang mendekat,nanti kena azab+dosa👿 Kayla Refina Dirgan atau sering dipanggil dengan nama Kay seorang siswi kelas 11 yang sangat sederhana dan tidak mudah dalam bergaul,dia hanya memiliki dua orang teman yang dia anggap sebagai saudar...