🔸Arka:Bab 10🔸

1.5K 60 5
                                    

Hai reader!!!
Ketemu lagi dengan saya hehehe..
Nggak bosenkan author tiap up date nongol terus.Yap yang udah nggak sabar baca Arka dan rindu dengan Aron ataupun yang lain,cuss..baca.

Happy reading!!!

"Arion!!!" teriak wanita itu sehingga membuat Arion membatu sedangkan kedua cowok yang sejak tadi memperhatikan dua orang yang berebut sebuah benda bergidik takut.

Dan dengan pelan Arion melihat kearah dimana datangnya suara itu.

"Mama" gumamnya dan dengan cepat merebut  flashdisk kemudian menyimpan disaku celananya.

"Kamu ya!nggak bisa ngalah sama anak kecil"kata wanita itu sambil turun dari tangga dengan tergesa-gesa.

"Ma,Gilsen yang mulai" kata Arion sambil menunjuk bocah laki-laki yang memasang senyum miring seakan mengejek Arion tapi saat wanita yang dipanggil mama itu menengok kearah bocah laki-laki yang tersenyum polos.

"Ya kamu ngalahlah,sudah mama mau lewat.Minggir!" kata wanita itu sambil mengibaskan tangannya pada Arion yang telah menghalangi jalannya.

"Aunty Ava tetep kayak banteng ya" bisik Revan tepat ditelinga Aron dan langsung dibalas dengan tatapan tajam dari sang punya telinga.

"Jauh-jauh lo dari gue"usir Aron pada Revan sambil menggerakan tangannya dan tepat mengenai wajah sepupunya itu.

"Sialan lo" umpat Revan saat mendapat tapokan diwajah tampannya.

"Aron yang kamu lakukan itu jahat"kata Revan sambil mengikuti Aron yang berjalan kearah ruang keluarga tempat yang lain berkumpul.

Aron masuk dan menemukan papanya yang sedang asik berdiskusi dengan Unclenya tepat dipojok yang terdapat kursi santai menghadap jendela besar.

"Oh...lama tidak bertemu Aron,kamu semakin tumbuh besar ya"kata seseorang sehingga membuat Aron berbalik dan melihat seorang pria dewasa yang semuran dengan papanya.

"Ya,senang bertemu denganmu juga Uncle Zean" kata Aron dengan senyum tipisnya dan pria yang dipanggil Uncle itu tak lain adalah Zean Walten adik dari Samuel Walten dan kakak dari Hito Walten.

"Kau persis seperti Al saat muda ya" celetuk yang lain dan itu adalah Kendrick sedangkan Aron hanya tersenyum tipis kemudian berlalu menuju lantai dua dimana kamarnya berada sedangkan Revan berjalan kearah ruang santai tempat biasanya mereka berkumpul.

"Aron benar-benar duplikatmu Al"celetuk Zean sambil melihat orang yang sejak tadi hanya diam.

"Tentu saja dia anakku memang anak siapa lagi"jawab Al santai sambil menyeruput kopi miliknya.

"Tumben sekali kalian berkunjung,apa ada masalah?"tanya Al langsung keintinya dan langsung dibalas dengan dengusan oleh Kendrick.

"Kau tidak pernah bisa diajak santai" kata Kendrick kesal.

"Aku hanya ingin memberitahu bahwa ada beberapa tikus kecil yang berusaha menggerogoti permen mewah" kata Zean sambil menyerahkan sebuah chip pada Al.

"Kau sudah tau siapa tikus itu?"tanya Al dan tangannya terulur mengambil chip itu.

"Hem..Samuel dan Sean sedang mengurusnya"kata Kendrick.

"Aku pikir kau ikut bersenang-senang bersama mereka,Ken" kata Al pada Kendrick.

"Kau tau Ken seperti apakan?"tanya Zean balik sambil melirik Kendrick yang sedang bermain dengan Gilsen anak Zean sedangkan Al menganggukan kepalanya.

Arka[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang