🔸Arka:Bab 31🔸

1K 56 4
                                    

Selamat malam untuk reader dan untuk menemani malam minggu kalian yang sepi.
Yah..saya makin sini makin aneh aja ya,yaudah langsung aja cuss..dibaca ya reader!!

Happy reading!!!

"Turun,gue nggak akan jual lo karna badan lo yang nggak menarik buat dijual" ucapnya pedas sedangkan Kay hanya mengumpat sambil keluar dari mobil dan langsung ditarik Aron untuk memasuki hotel tersebut.

.......

Kay terpana akan kemewahan lobi hotel dengan didominasi oleh warna glod dan sangat cantik untuk menjadi tempat berfoto yang instragamable menurutnya.

Kay terpana akan kemewahan lobi hotel dengan didominasi oleh warna glod dan sangat cantik untuk menjadi tempat berfoto yang instragamable menurutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aron terus menggenggam tangan Kay yang terus melihat sekeliling hotel unik ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aron terus menggenggam tangan Kay yang terus melihat sekeliling hotel unik ini.

"Apa kita masih di Indonesia?"tanya Kay yang masih terpana dengan keindahan hotel ini.

"Menurutmu,jangan mengkhayal tentang robot rakun dengan pintu pinknya"kata Aron masih dengan menyeret Kay menuju lift dan memencet angka paling atas.

"Kita mau kemana,jangan-jangan dugaan gue benar.Lo mau jual gue ke om-om mesum!!" pekik Kay sambil mencoba melepaskan genggaman Aron sedangkan Aron langsung menatap tajam kearah cewek itu.

"Diam" katanya dengan nada suara yang sangat dingin dan otomatis Kay terdiam.

Ting!

Suara lift menandakan mereka telah sampai ditujuan dan dengan segera Aron melangkahkan kakinya dengan Kay berada dibelakangnya yang tak berhenti berdecak kagum.Aron memasuki sebuah ruangan yang berada paling pojok sedangkan Kay hanya mengikuti.

"Masuk" ucap Aron sambil membukakan pintu untuk cewek aneh yang sekarang memandangnya curiga.

"Lo mau apa'in gue?" tanya Kay dengan penuh curiga dan melindungi dirinya dari Aron yang tampak tenang menatapnya kemudian berbalik menuju sebuah sofa mewah berbentuk huruf L dengan karpet tebal berwarna hitam.

"Sepertinya fikiran lo selalu berbau yang negatif" ucap Aron dengan santai mendudukan dirinya di sofa itu dan tangannya meraih remot untuk menyalakan televisi.

Arka[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang