🔸Arka:Bab 38🔸

1.1K 62 4
                                    

Hallo reader!!
Saya datang lagi dengan kehebohan para tokoh Arka awok.
Tak berlama-lama kuy silahkan dibaca👌👌

Happy reading!!!


Beberapa menit yang lalu...

Kay sibuk menggerutu akan kecuekan dan juga wajah tenang cowok itu.

"Cowok kok bisa kayak tembok gitu datar banget,syukur stok sabar gue banyak dan kalaupun udah abis tinggal isi ulang dengan bertapa di gua hantu"ocehnya sambil mencuci tangannya.

"Awas aja gue pukul pake tiang lampu lalu lintas tuh wajah biar ada ekspresinya"ucapnya lagi kemudian terkekeh saat membayangkan wajah Aron yang terkena pukulan pasti menyenangkan.

Saat sedang asik memikirkan hal-hal untuk membuat Aron mampu berekspresi tiba-tiba seseorang menarik lengannya kemudian menghempaskannya ke dinding toilet.

"Aarrg.."pekik Kay saat tubuhnya terbentur tembok dan saat membuka matanya sontak mata coklat itu membola dengan wajah yang sudah memucat.

"Hallo my love"ucap suara berat.

"Mau apa kau"cicitnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Tentu saja bertemu denganmu my love"bisik pria itu tepat disisi wajahnya.

"Menjauh dariku..hiks.." ucap Kay dengan air mata yang sudah tumpah dan tangan yang sekuat tenaga mendorong dada pria itu agar menjauh dari tubuhnya.

"Tidak bisa love,karna kau milikku,aku akan membawamu kembali dan pastinya kau tidak akan bisa kabur lagi" bisiknya kemudian mengecup leher Kay dan Kay semakin bergetar dengan air mata yang sudah tumpah.

"Aku tidak akan kembali ke sangkar emasmu itu lagi!! kau tidak berhak melakukan itu padaku!"kata Kay dengan air mata yang masih membahasi pipinya dan dengan kekuatan yang masih tersisa Kay mencoba memberontak sedangkan orang itu menatapnya penuh amarah saat Kay memberontak.

Bhuk!!

Tinjuan itu tepat berada disisi kanan kepala Kay dan otomatis membuatnya memejamkan mata karna takut dengan pukulan yang mungkin bisa saja mengenai wajahnya.

"Selama disini kau benar-benar jadi pemberontak ya!!" kata pria itu dengan suara meninggi sedangkan Kay sudah terisak karna takut.

"Kau benar-benar membuatku marah love" gumam pria itu sambil terus menatap wajah Kay yang dihiasi oleh air mata.

"Menjauh..hiks..da..dariku..hiks"
ucap Kay sambil terisak.

"Kau harus mendapat hukuman love"

"Ja..jangan,jangan lakukan itu"cicit Kay sambil terus mendorong pria itu untuk menjauh tapi pria itu malah merapatkan tubuhnya.

"Takut hem.." bisiknya lagi disertai kekehan yang terdengar mengerikan ditelinga Kay.

"Jangan!"kata Kay dengan suara meninggi mungkin saja ada seseorang yang mendengarnya saat tangan pria itu mulai menjelajahi tubuhnya sampai tiba-tiba pria itu terjatuh karna pukulan tepat dipipinya sedangkan Kay langsung terduduk karna kakinya tidak bisa menahan bobot tubuhnya lagi dengan air mata yang terus keluar.

Bhuk!!

"Kaparat!! akan kubunuh kau!!" ucap suara murka yang sangat dikenal Kay dan Aronlah yang telah menyelamatkannya lagi kemudian Kay merasakan kegelapan menelannya.

"Keep your hands away from her, damn it! She is mine!!"teriak Aron murka sambil melayangkan tinjuannya pada pria itu.Kemudian Aron segera membopong Kay yang tergeletak pingsan tanpa memperdulikan pria yang tengah terkapar entah mati ataupun pingsan Aron benar-benar tidak peduli dengan pria yang terkena tinjuannya yang dia perdulikan adalah Kay.

Arka[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang