Ada yang kangen sama author,nggak ada ya.Kalian hanya kangen sama cerita cobok dan juga cewek aneh.Kalau gitu langsung dibaca ya gaes...
Happy reading!!!!
Edward terus menambah kecepatan mobil karna mobil dibelakangnya masih saja mengejar sampai suara seperti sebuah benda menabrak.
"Bwahahahaha!!!" tawa Edward pecah seketika saat melihat dari kaca yang memantulkan mobil yang tadi mengejarnya menambrak pembatas jalan.
"Kau benar-benar membuatku mati!!" pekik Arion saat membuka matanya sedangkan Oliver tidak bisa berkata-kata lagi karna Edward seakan menantang maut dengan mendrive dengan tajam saat ada persimpangan jalan seakan ini adalah ajang balap mobil dan bersyukur jalan yang lumayan sepi.
"Tapi lihat sekarang,apa kau mati Rion?apa nyawamu telah lepas dari ragamu?"protes Edward dengan wajah kesal.
"Diamlah kalian berdua" ucap Aron saat merasakan Kay yang mulai terganggu dengan ocehan tidak bermutu kembarannya dan sepupunya itu.
Beberapa menit berlalu hanya ada keheningan didalam mobil ini,bahkan Oliver tertidur saking tidak tahan dengan keheningan yang mencekam karna Aron.Tak berapa lama mereka telah sampai didepan gerbang tampak sangat mewah dengan warna glodnya dan seorang penjaga membukakan pintu gerbang itu,Edward kembali menjalankan mobilnya menuju mansion megah itu.
"Hah...aku kira,aku akan mati tadi"ucap Arion lega kemudian menggeplak kepala Edward yang berada disebelahnya.
"Aduh!! Apa salahku,Rion?!" pekik Edward kesal sampai membangunkan Oliver.
"Kalian bisa tidak,jangan mengoceh hal-hal yang tidak penting" celetuk Oliver kemudian keluar dari mobil,disusul oleh Aron dan Kay yang tadi dia bangunkan dengan cara yang kejam.
"Sialan amat cobok" gerutunya sambil mengusap dahinya yang tampak memerah karena mendapat hadiah dari Aron berupa jitakan.
"Wah.." decak Kay terkagum-kagum akan rumah yang megah bak istana bahkan istana Presiden saja kalah megahnya.Tiba-tiba ada yang menggenggam tangannya saat melihat siapa yang melakukan itu ternyata Aron si cobok.
....
Kay masih saja berdecak kagum sambil melihat interior dalam dan Kay melihat kakak kembar Aron juga dua cowok bule yang tampak duduk santai di sofa ruang tamu.
"Jadi gue langsung keintinya aja" ucap Arion saat Kay mendudukan diri disebrang ke empat cowok itu.
"Lo tau siapa yang ngikutin lo,ato nggak ciri-cirinya mungkin" lanjutnya lagi sedangkan Kay masih saja diam.
"Ok,lo nggak perlu takut.Gue akan menghilangkan jejak lo dan bisa saja gue mengubah identitas lo kalau perlu" jelasnya lagi dan hal itu membuat Kay membelalakan matanya,memang gila nih kembaran cobok begitulah fikir Kay.
"Nggak usah ngilangin jejak kak,sebenarnya yang ngincer itu kakak tiri aku,dia kayak terobsesi gitu sama aku dari dulu"ungkap Kay akhirnya,untuk pertama kalinya Kay menceritakan hal ini pada orang lain bahkan orangtuanya tidak ada yang tahu bahwa kakak tirinya terobsesi dengannya dari dia ikut sang ibu bersama ayah barunya sedangkan Denzel ikut ayahnya.
"Jadi seperti itu ya" gumam Arion sedangkan yang lain hanya memandang Kay dengan tatapan tidak bisa dijelaskan.
"Baiklah,untuk sekarang lo tinggal disini sampai gue bisa beresin tuh orang" putus Arion lagi dan langsung mendapat pelototan dari Aron.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arka[Hiatus]
Dla nastolatków😈Plagiat dilarang mendekat,nanti kena azab+dosa👿 Kayla Refina Dirgan atau sering dipanggil dengan nama Kay seorang siswi kelas 11 yang sangat sederhana dan tidak mudah dalam bergaul,dia hanya memiliki dua orang teman yang dia anggap sebagai saudar...