🔸Arka:Bab 29🔸

962 58 2
                                    

Hallo!!!
Bertemu lagi dengan saya.
Dan untuk hari minggu reader semua saya up Arka untuk mengobati kangen kalian dengan cowok tembok dan juga cewek aneh yakan😉😉.Langsung aja ya..

Happy reading!!!


"Serah lo,mau terima atau nggak ajakan gue ke bazar nanti malam"ucap Kay kemudian berjalan cepat karena saking malunya dengan apa yang dia katakan tadi.

Tapi tangannya ditahan oleh seseorang dan sebuah bisikan tepat ditelinganya membuat hati Kay seketika berdebar-debar.

....

"Oke,gue terima dan bersiap-siaplah malam ini gue jemput"setelah membisikkan itu Aron berjalan melewati Kay yang tampak masih membeku.

"Apa tadi beneran Raja Setan ngomong kek gitu" gumamnya setelah sadar dari rasa terkejutnya.

"Masa Raja Setan dirasuki antek-anteknya,kan nggak mungkin kalau dia dirasukin salah satu anteknya gue harus berterimakasih karena sikap baiknya,Aron bisa bicara lembut" lanjutnya masih dengan fikiran yang tidak masuk akal.

"Tau ah,pusing gue mikirin tuh es balok.Lebih baik pulang gue"katanya kemudian berlalu dari taman belakang yang terkenal angker dan mungkin kerajaan Raja Setan alias Aron,Aron meninggalkan singgasananya seketika Kay jadi merinding seakan ada yang mengawasinya mungkin antek-antek tak kasat mata milik Aron.

.......

Tampak sebuah kamar yang terlihat seperti kapal pecah dengan baju-baju yang berada diatas kasur dan seorang gadis seperti membandingkan dua gaun yang berada dimasing-masing tangannya.

"Aduh kok gue jadi bingung gini ya?"gumamnya sambil mencocokan baju didepan cermin.

"Ah masa bodo yang ini aja"putusnya sambil berlalu menuju kamar mandi.Setelah beberapa menit Kay keluar dari sana dengan gaun berwarna merah muda yang terlihat sangat kontras dengan kulit putihnya.Setelah berganti,Kay segera merias dirinya dengan makeup tipis dan terlihat natural.

"Okok,udah cantik gue" ucapnya sambil menatap dirinya dicermin rias.

Tiba-tiba bel rumahnya berbunyi dengan segera Kay berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.Saat membuka pintu Kay melihat seorang cowok dengan pakaian santai khas anak remaja dan menatapnya datar.

"Anjir,lo beneran datang cowok tembok!"pekiknya saat melihat cowok tembok alias Aron yang sekarang memakai kaos berwarna putih yang dipadukan dengan jaket hitam,celana joger hitam dan tak lupa sepatu sneakers.

"Anjir gue baru sadar cowok tembok bisa mempesona dengan baju santai nggak kayak di sekolah"batin Kay mengagumi Aron menurutnya berkharisma dan sangat tampan.

"Gue bukan orang yang suka narik kata-kata yang gue ucapin"ucap Aron yang membuat Kay kembali ke dunia nyata.

"Oh ya,tapi muka lo bisa nggak senyum sedikit aja buat gue" kata Kay dengan senyum lebarnya sedangkan tangannya menarik kedua sudut bibir milik Aron sehingga membentuk senyuman aneh.

"Lo irit amat ngeluarin ekspresi"gerutu Kay.

"Lebih baik masuk kedalam mobil"putus Aron sambil menggenggam tangan Kay menuju mobil warna hitam miliknya sedangkan Kay hanya fokus pada tangannya yang digenggam oleh Aron dan entah sadar atau tidak cowok dingin itu menggenggam tangannya.

Arka[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang