🔸Arka:Bab 36🔸

1.4K 65 20
                                    

Hallo reader!!!
Bertemu lagi dengan saya yang selalu hadir disetiap ceritakan ohok. #dirumahaja yakan,semoga wabah ini cepat berlalu dan kita bisa melakukan aktifitas seperti biasa.Langsung aja dibaca ya!!!

.
.
.
.

Happy reading!!!!

Kay berjalan di koridor sekolah dengan Aron berada disampingnya sehingga para siswi yang lewat memandang dengan tatapan tidak suka pada Kay karna salah satu pangeran sekolah berjalan bersisian dengan Kay,mereka sampai didepan pintu kelas Kay.

"Masuklah" ucap Aron sambil mendorong pelan punggung Kay dan Kay hanya mengangguk patuh kemudian Aron berlalu dari sana.

"Anjir mi apa,lo diantar sama cobok!!" pekik Yana dengan tatapan berbinar kearah Kay yang telah sampai didepan mejanya.Sejak saat Kay memanggil Aron dengan sebutan cobok para sahabatnya ikut-ikutan memanggil pangeran es itu menjadi cobok juga.

"Gue kalah,nih uang yang lo pada minta sama gue"ucap Kay sambil menyerahkan amplop sedangkan kedua temannya itu tercengang menatap amplop yang mereka yakini uang gaji Kay.

"Ya ampun Kay,kita nggak sejahat itu.Kita cuma bercanda saat bilang gaji lo sebagai jaminan lo kalah"ucap Yana sambil melihat Kay.

"Iya Kay,kita nggak akan mengambil apa yang jadi milik lo" balas Sindy sambil memegang bahu kanan Kay.

"Jadi sekarang lo udah berbunga-bunga sama tuh cobok" ucap Yana menggoda Kay dan langsung mendapat jitakan dari Kay.

"Astatang Kay,lo gini amat jadi cewek kok nggak ada manis-manisnya sih,ini sakit woy!!"ucap Yana sambil mengelus jidatnya yang memang tidak tertutup poni.

"Yaudah sini duduk ceritain gimana lo bisa deket sama tuh Laron"ucap Sindy sedangkan Kay hanya pasrah disuruh duduk oleh kedua sahabatnya.

"Pagi-pagi udah gibah aja kalian berdua"gerutu Kay dengan muka kesalnya.

"Eh Kay,kita nggak gibah tapi kita ini lagi ngomongin orang berdasarkan kenyataan dan langsung dari narasumbernya yaitu lo" jelas Yana dengan kipas doraemon ditangannya.

"Dan mohon maaf narasumbernya lagi males menjelaskan jadi selamat pagi" ucap Kay kemudian berlalu untuk duduk dikursinya yang paling nyaman yaitu dekat jendela.

"Bangke"

"Sialan kau Ferguso"

Umpat mereka bersamaan sedangkan Kay hanya terkekeh melihat kekesalan kedua sahabatnya itu dan tak lama guru mapel pertama datang sehingga mereka fokus pada apa yang diajarkan.

......

Aron hanya diam mendengar kembarannya yang membeberkan bahwa Kay bermalam di mansion mereka,memang dasar mulut kakak kembarnya itu ember bocor.

"Gila lo,Ron.." ucap Leon untuk pertama kalinya saat mendengar khotbah dari Arion.

"Anak gadis orang malah dibawa ke mansion keluarga lo,njir nggak bisa bayangin gue,pas lo berduaan didalam kamar sama Kay..."lanjutnya menggantung sebab mendapat hadiah geplakan plus tabokan dari Revan,Nathan juga Gio secara bergiliran.

"Anjir apa salah gue sama kalian sih,sensi amat kayak cewek pms"ucapnya protes pada para teman-teman biadabnya sedangkan yang diomeli melihat Leon cuek.

"Gini nih,kalo punya mulut nggak ada filternya.Ancur"ucap Christian sambil meletakan buku yang selalu setia didekatnya.

"Berasa mau nyuruh papa gue suntik mati lo,singa"sahut Revan dan langsung mendapat tatapan shok dari Leon.

Arka[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang