🔸Arka:Bab 21🔸

1K 53 3
                                    

Hai para reader!!!
Bertemu lagi dengan saya dan juga para karakter Arka.
Kalau kalian rindu sama Arka cus..langsung dibaca ya reader!!!


Happy reading!!!




Kay menguap beberapa kali saat memdengarkan penjelasan guru sejarah dengan logat medannya yang kental,buatnya pelajaran yang selalu menjadi obat tidur bagi para pelajar adalah sejarah dan hal-hal berbau perhitungan.

"Kay!!" pekikkan itu seketika membuat Kay kembali tersadar walaupun matanya sudah mengantuk.

"Tertidur pula kau di jam pelajaranku"

"Maaf pak,saya nggak tidur tapi saya gabut" jawab Kay asal,dia memang sengaja mengerjai guru yang dijuluki oleh para siswa seantero sekolah dengan julukan Pak Bento padahal nama aslinya mah Batara,entah kenapa para siswa menjuluki guru yang satu ini mungkin karena guru yang satu ini selalu membawa bekal ke sekolah.

"Sudah,sana kau cuci muka abis itu kembali lagi"perintah Pak Batara dan dengan segera Kay berjalan keluar dari kelas dengan muka senangnya,mungkin dia akan berlama-lama di cafetaria untuk menghilangkan rasa suntuknya.

.....

Kay berjalan dengan santai disepanjang koridor.Kay berjalan bukan kearah toilet tapi berbelok menuju jalan kesesatan yaitu cafetaria padahal guru sejarah itu menyuruhnya mencuci muka tapi dia sekarang berada di cafetaria yang tampak lenggang.

"Bu,saya pesen ketoprak sama jus jeruk nggak pakai gula ya" katanya saat sudah berada didepan ibu-ibu yang biasa berjualan ketoprak.

"Ya neng,silahkan ditunggu dulu"jawab ibu itu dan Kay berlalu untuk mencari tempat duduk yang menurutnya sangat strategis,siapa tau pengawas sedang patroli sehingga dia bisa sembunyi tanpa ketahuan.

Kay menunggu pesanannya sambil memainkan game dance yang selalu jadi game favoritnya,kegiatannya dihentikan karena makanan yang dipesannya telah datang dan dengan santai dia menyuapkan ketoprak kedalam mulutnya sambil masih memperhatikan sekitar.

Tiba-tiba gelak tawa seseorang memecahkan acara makan Kay sehingga dia melihat kesumber suara dengan mata melihat horor seseorang tepat berada digerombolan para anak lelaki berelementer silver.

"Waduh gawat,masa para OSIS masih keliling jam segini" gumamnya dan mulai bersembunyi supaya tidak ketahuan oleh para petugas disiplin,setelah gerombolan siswa berelementer silver itu lewat Kay bisa bernafas lega karena tidak ketahuan oleh mereka.

"Sekali-kali gue bolos nggak papakan"gumamnya menguatkan dirinya agar tidak takut karena telah menentang peraturan sekolah kali ini.Tidak mau memikirkan itu lagi Kay kembali menyuapkan ketopraknya sesekali meminum jus yang tadi dia pesan bersama ketoprak.

Tiba-tiba bel istirahat berbunyi itu artinya mapel bento telah selesai dan banyak siswa menyerbu cafetaria tentunya akan penuh.

"Sialan amat lo,kita lagi suntuk-suntuknya dengerin ceramah masa lalu pak bento.Lah lo malah enak-enakkan angkring disini"kata sebuah suara sehingga membuat Kay menoleh dengan tatapan setajam siletnya.

"Lo kira gue cabe-cabean pakai nangkring segala"balas Kay dengan muka kesalnya sedangkan kedua sahabatnya itu hanya tertawa bahagia.

"Tadi pak bento sempet cari'in lo Kay" celetuk Sindy sambil mengangkat tangannya untuk memesan makanan.

"Mau apa bento cari gue,kangen"ucapnya asal sambil meminum jus sampai setengah gelas.

Arka[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang