🔸Arka:Bab 42🔸

1.1K 60 11
                                    

Hallo reader!!
Double up nih,untuk menemani malam kalian yang nggak bisa keluar seperti saya dan maaf saya jarang up karna nih otak mikirin gimana lanjutin nih cerita tapi tenang aku akan berusaha tamatin nih cerita,hihihi...
Yah silahkan dibaca ya gaes semoga masih setia dengan cerita aku yang lambat banget alurnya.

Happy reading!!!!!

"Udah tau Leon bobrok sejak embrio masih aja lo ladenin dia,Santan"celetuk Gio masih dengan tawanya.

"Nama gue Nathan,Goa!jangan ubah nama orang sesuka hati lo" ucap Nathan kesal sambil melempar satu batagor kearah wajah Gio tapi malah berakhir kedalam mulut cowok itu.

"Nyam nyam,enak banget" ucap Gio sambil membuat suara seperti orang mengunyah disertai dengan senyuman sampai membuat para siswi yang melihat mereka terpekik senang.

"Bangke" umpat Nathan kemudian memakan batagornya lagi.

"Lo berdua kalau mau adu hujatan nanti gue daftarin ke Asian Games biar adu hujat jadi kompetisi tahun 2021 nanti dan lo berdua kandidat yang tepat"celetuk Leon sambil meletakan nampan didepan kedua sahabatnya.

"Ron geser dikit napa" lanjut Leon karna dia ingin duduk disebelah Aron dan dengan terpaksa Aron menggeser tubuhnya,walaupun Leon otaknya hampir nggak ada tapi dia salah satu sahabatnya dari sekolah dasar.

"Eh,singa jangan mepet-mepet kayak di angkot napa,bangku masih luas kayak jidatnya Pak Hely"ucap Revan kesal karna Leon dengan seenak jidat malah duduk ditengah-tengah,Pak Hendy tapi dipelesetkan menjadi Hely adalah guru Fisika yang terkenal killer dan selalu memberi pertanyaan diluar nalar manusia.

"Suka-suka gue dong"jawab Leon santai sambil menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

Mereka menghabiskan waktu istirahat dengan candaan ataupun hujat-menghujat yang berakhir dengan sumpah-serapah,sedangkan Leon menebar senyum kepada para siswi yang lewat.

"Bisa nggak lo jangan mencari mangsa disini singa" celetuk Arion yang sejak tadi diam.

"Sirik bilang aja,gue nggak sombong soalnya gue memiliki banyak kelebihan terutama memikat cewek-cewek" balas Leon dan dengan gaya centil dia mengedipkan sebelah mata saat dua siswi kebetulan lewat didepan meja mereka.

"Lo itu banyak minusnya singa,udah IQ jongkok,singa titisan buaya darat,bobrok tambah bobrok lo.Kalau ada penghargaan orang terbobrok sedunia lo pasti langsung dapat" ucap Nathan santai disertai dengan seringai sambil menatap Leon yang tampak mengumpat kesal.

"Lo bener Nat,nggak cuma yang IQ tertinggi aja yang dapat penghargaan tapi IQ jongkok juga dapat" balas Gio dan kembali memakan

"Eh...otak gue ini lebih pinter dari lo berdua dan gue keturunan asli ras Einstein,ori dan terbungkus rapi"ucap Leon sambil menyantap makanan yang tadi dia pesan.

"Otak lo lebih pintar dari kita" ucap Nathan dengan senyum meremehkan.

"Otak lo palingan ada dibokong jadi setiap lo mencium kentut nggak perlu mikir lagi dan lo kalau kentut langsung kecium bau kentut lo yang wanginya kayak bunga bangkai atau kayak parfum rasa mangga,kan katanya otak adalah pusat utama"lanjut Gio kemudian bertos ria dengan Nathan karna hari ini mereka berhasil menghujat singa jelmaan buaya yang tampak ingin menelan mereka berdua hidup-hidup.

"Jangan hiraukan mereka singa,bentar lagi istirahat berakhir"ucap Christian yang tampak terusik dengan kehebohan yang duo krucel dan singa itu perbuat.Dan dengan wajah tertekuk Leon memakan makanannya sedangkan Gio juga Nathan tertawa senang.

"Dari tadi gue lihat muka lo kok makin suram aja sih,Ron.Disini berasa ada hujan petir"ucap Gio sambil terus memperhatikan Aron yang sejak tadi diam dan tiba-tiba matanya ditutup oleh sebuah tangan tapi langsung ditepis oleh Gio.

Arka[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang