🔸Arka:Bab 22🔸

1K 58 2
                                    

Hohohoho..
Bertemu lagi dengan saya tentunya,kalau kalian penasaran dengan kelanjutan Arka.
Cusss..monggo dibaca😁😁.

Happy reading!!!

.
.
.

"Gue sumpahin lo jadi gulai kambing,supaya gue bisa makan lo sekalian cowok tembok!!!"kata Kay dengan suara yang keras dan dia masa bodo dengan para anak basket yang mendengar teriakannya.

......

Aron berhenti melangkah saat mendengar teriakkan dari cewek aneh itu dan berbalik melihat Kay dengan senyum miring diwajahnya.

"Sebelum lo ngutuk gue,lebih baik lo ngaca dulu karena wajah lo lebih mengerikan dari falak"kata Aron dengan senyum tipisnya dan kembali berjalan menuju lapangan.

Kay masih shok karena kata-kata Aron yang benar-benar nusuk dihati.Apa katanya?dia lebih mengerikan dari falak,baru pertama kali Kay di hina oleh seorang cowok dan cowok itu adalah Aron seorang kapten basket plus cowok tembok yang selalu bisa membalik kata-katanya menjadi cabe level paling gila,bahkan Denzel yang selalu ngomelinya kayak emak-emak yang protes harga sembako naik nggak sampai ngeluarin kata-kata bon cabe level gila gini.

"Cowok mulutnya kek cabe,pedes banget rasanya pengen gue masukin gula setruk supaya mulutnya bisa manis"gumam Kay penuh tekat seakan itu adalah rencana yang paling mujarap buat luluhin es balok itu.

"Muka ok,tapi mulut nol besar"gerutunya kemudian berlalu dari sana.Hari ini dia gagal luluhin hati cowok tembok tapi suatu hari nanti tuh cowok akan bertekuk lutut dihadapannya dengan muka memelas meminta maaf kepadanya,Kay mengkhayal sudah terlalu tinggi dan dia terkekeh geli bagaimana khayalannya itu menjadi nyata.

.......

Bel pelajaran terakhir telah berbunyi dan hal itu membuat para siswa berteriak girang karena pelajaran yang memusingkan kepala telah selesai,Kay memasukan buku-bukunya kedalam tas.

"Ingat minggu depan tugas kalian harus dikumpul kalau sampai ada yang tidak mengumpul akan dapat ganjarannya,mengerti"kata guru itu dengan tegas dan berlalu keluar dari kelas.

"Gila tuh guru,makin tua bukannya tobat malah makin jadi nyiksa kita"celetuk Yana yang sudah didepan meja Kay.

"Gimana pdkt lo,berhasil?"tanya Sindy dengan kepo tingkat akut sehingga membuat Kay teringat kata-kata bagaikan lava panas dari bibir Aron.

"PDKT kepala lo!!''kata Kay kesal.

"Belum juga melangkah gue,eh udah kena sembur bon cabe level gila!"lanjutnya lagi saat mengingat kata-kata yang keluar dari mulut Aron.

Dan seketika itu juga tawa Yana dan Sindy meledak,inilah yang namanya sahabat somplak bukannya simpati malah tertawa diatas penderitaan Kay.

"Apa nggak bisa diganti darenya?" tanya Kay dengan wajah memelas dan dengan kompak kedua sahabatnya itu menggeleng.

"Lo aja belum usaha Kayku sayang,masa kalah dalam perang sama tuh cowok"ledek Yana disertai senyum miringnya.

"Kuy pulang,gue mau ngerayain penderitaan lo hari ini,Kay"kata Sindy dengan tawanya.

"Sialan amat lo,tunggu aja gue pasti'in tuh cowok tembok akan berlutut dikaki gue sambil meminta maaf" kata Kay dengan muka songongnya.

Arka[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang