🔸Arka:Bab 47🔸

893 53 13
                                    

Hallo reader!!!
🙋🙋🙋
Woho udah berapa lama author nggak up ya,pasti kalian kangen dengan para cecunguk dicerita ini atau kalian malah kangen dengan author.
ohok (keselek gajah)

Okok author tau kalian kangen dengan Aron dan langsung aja silahkan dibaca ya gaess..

Happy reading!!!

Kay membeku mendengar apa yang diucapkan oleh wanita didepannya ini.

"Saya tidak perduli dengan apa yang anda ucapkan nyonya dan saya menganggap deddy saya sudah tidak ada sejak saya berumur sembilan tahun"ucap Kay kembali setelah tersadar.

"Saya undur diri karna masih banyak yang harus saya antar" Kay berjalan tanpa memperdulikan tatapan membunuh yang menghunus tepat dibalik punggungnya.

.....

Setelah melayani tamu sepanjang hari dan sekarang telah sepi dari para pengunjung,Kay melamunkan apa yang diucapkan oleh wanita yang tidak sudi dia panggil dengan sebutan mommy itu karna dia,keluarga yang selama ini harmonis seketika hancur saat sang deddy membawa wanita itu kedalam kehidupan mereka dan tragisnya,deddynya membawa seorang anak lelaki seusia Denzel sang kakak.

"Sampai kapanpun aku akan selalu membencimu Ded" gumamnya dengan pandangan menerawang jauh,sampai sebuah suara mengagetkannya,dia segera mendongakan kepalanya dan melihat kedua sahabatnya berdiri didepannya.

"Lo nggak papakan,Kay?" Yana melihat dengan pandangan khawatir yang sangat kentara.

"Hem..aku baik-baik saja"jawab Kay dengan senyum terpaksanya.

"Gue tau lo nggak baik-baik saja,Kay sayang" Sindy sama khawatirnya seperti Yana.

Seketika Kay tersenyum dan dia sangat bersyukur memiliki kedua sahabat yang sudah dia anggap sebagai saudaranya,cukup memiliki dua teman yang selalu setia berada disisinya.

"Sepertinya aku akan pergi keluar negeri untuk beberapa hari kedepan" ucap Kay dengan senyum tipisnya dan membuat kedua temannya

"Apa terjadi sesuatu Kay?" Yana melihat pandangan Kay yang terbesit sebuah kesedihan.

"Wanita itu mendatangiku tadi dan memberi tahuku bahwa sebenarnya perusahaan deddyku sedang dalam ambang kebangkrutan"Kay mencoba tersenyum tapi Yana dan Sindy tidak bisa dibohongi hanya dengan senyum bodoh seakan mengatakan 'aku baik-baik saja'.

"Jadi kau mau ke Las Vegas,Kay?"tanya Sindy dengan hati-hati.

"Yah.." jawab Kay seadanya.

"Ayo kita harus bersih-bersih dan hari ini kita harus bersenang-senang setelah lelah berusaha keras untuk mencapai target" ucap Kay dengan senyuman seperti biasa dan dibalas anggukan dari kedua sahabatnya itu.

.....

Kay terdiam di balkon kamarnya sampai sebuah suara mengintrupsinya,tanpa berbalik melihat siapa yang berbicara dengan nada dingin.

"Sedang apa?"tanya orang itu sedangkan Kay hanya diam.

"Apa telingamu sudah tidak berguna lagi?"

Seketika Kay mendengus kesal saat pertanyaan yang benar-benar menusuk dari Aron sekarang telah berada disampingnya dan Kay melihat tubuh cowok itu yang sekarang memakai sweater abu-abu,memang kamar mereka bersebelahan dan kamar Kay diapit oleh dua saudara kembar itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arka[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang