Hari ini, Rania akan mulai menempati sekolah barunya. Semoga saja ia nyaman. Ia berangkat sendirian ke sekolah, orang tuanya tidak ada yang peduli seakan akan Rania bukan anak kandungnya.
"Bi, rania berangkat yah Assalamualaikum" ucap Rania pada asisten rumah tangganya itu. seperti ini lah dia, hanya asisten rumah tangganya yang dapat menyiapkan sarapan untuknya. dan kedua orang tuanya? Mereka masih ada di Amerika tapi rania sudah dikirim ke Indonesia sejak beberapa hari yang lalu. Miris.
Rania melajukan mobilnya dengan kecepatan standar. Beruntung hari ini jakarta tidak semacet kemarin. Jadi ia bisa sampai sekolah tepat waktu. SMA IBU PERTIWI. Itulah sekolah rania sekarang.
'Huft, welcome my new school. Semoga betah rania' gumam rania.Rania langsung mencari ruang guru, ia tak tahu kelasnya berada disebelah mana. Ralat, bukan arah kelasnya tapi ia duduk di kelas berapa saja ia tidak tahu. Iapun memberanikan diri untuk bertanya pada salah satu siswa dipinggir lapangan. Sebenarnya, ada banyak pasang mata yang menatapnya. Tapi, rania tetaplah rania yang bertingkah 'bodoamat' dengan orang yang membicarakannya.
"Permisi, boleh saya bertanya?" Ucap rania sangat gugup. Kemudian orang itu mendongakkan kepalanya. Yang benar saja, rania dibuat kesal oleh orang ini. Ternyata ia memakai earphone dan tidak mendengarkan ucapan rania.
"Lo bilang apa tadi?" Tanya orang itu dengan nada datar tapi disertai tatapan tajam yang membuat rania takut.
"Eh anu itu, gue mau nanya ruang kepsek dibagian mana?" Tanya rania dengan sangat ragu.
"Oh lo anak baru, pantes aja berani nanya sama gue. Ruang kepsek ada didepan sana lo sisa lurus aja. Dan satu lagi, setelah ini lo jangan ganggu ketenangan gue karena gue gak suka" ucap orang itu dengan sangat tegas. Rania hanya bisa mengangguk lalu pergi. Ia takut, orang itu sangat galak. Bahkan Rania langsung diam seribu bahasa dibuatnya.
***
Setelah keluar dari ruang kepala sekolah, Rania diantar oleh salah satu guru untuk memasuki kelasnya. Yah, kelas 11 IPA 1. Iapun masuk dan melihat semua wajah-wajah yang berada di kelas ini. Sepertinya penghuni sekolah ini sangat sangar."Perkenalkan nama kamu nak" ucap seorang guru dengan sebuah senyuman.
"Perkenalkan nama saya Rania Syafirah Zaiza, biasa dipanggil Rania. Saya pindahan dari Amerika. Mohon bimbingannya yah terima kasih." Jelas rania dengan menebarkan senyuman.
"Rania, kamu boleh duduk di dekat Angel" ucap guru itu mempersilahkan.
***
Rania ingin sekali berkenalan dengan Angel tapi rania mempunyai rasa gengsi yang sangat tinggi. Yah, ia memang sangat angkuh dan tidak terbuka dengan orang disekitarnya. Kecuali kepada kakaknya.Kringggg...
Bel istirahat berbunyi, semua siswa berlarian ke suatu tempat yaitu kantin. Tapi kecuali Rania, ia masih belum mempunyai teman.
"Lo gak ke kantin?" Tanya Angel.
"Gak ada temen nih hehe" jawab rania dengan cengiran.
"Yaelah, sini gue temenin. Gue juga bakal kenalin lo sama temen-temen gue. Gimana?" Tawar Angel.
"It's okay gue mau" Rania menyetujuinya lalu mengikuti Angel.
Kantin sangatlah ramai, Rania tidak suka keramaian karena ia memang tidak terbiasa. Kalau seperti ini mending dia homeschooling.
"Angel, ramai banget. Mending gue balik ke kelas aja yah. Gue gak terbiasa sama keramaian" ucap rania dengan wajah yang tidak bersahabat.
"Ran, lo tuh gak terbiasa karena gue tau. Di Amerika pasti gak gini kan? Come on ran, ini indo bukan amerika. Lo harus terbiasa sama semuanya" ucap angel meyakinkan rania. Lalu dijawab dengan anggukan oleh rania. Ternyata angel orang yang baik. Tapi, disetiap perjalanan kenapa semua siswa hanya tunduk ketika Angel dan Rania berjalan? Ada apa?
"Hey wassupp guys! Kita kedatangan new mem dari amrik nih! Cakep lagi" puji Angel.
"Hai nama gue Adel"
"Rania"
"Fany"
"Rania"
"Natasha, panggil aja acha"
"Rania"
Setelah perkenalan, mereka memesan makan dan sedikit berbincang dengan kehidupan Rania di amerika. Ternyata teman barunya ini sangat asik. Berbeda dengan di amerika, semuanya nampak tertutup dan menjaga image.
Selamat berkenalan dengan rania si cewek angkuh dan tak suka dengan keramaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold couple
RomanceRania, seorang gadis yang berharap mendapatkan kebahagiaan kini menemukan kebahagiaannya walau hanya sementara.