"Terima kasih telah hadir dan membuat hidupku mempunyai warna" -Rania syafirah zaiza
"Gue janji, bakalan selalu ngukir senyuman diwajah cantik lo itu. Karena apa? Membuat lo senyum itu adalah kewajiban gue ran" -Fachry devanendra
🌙🌙🌙
Sekarang tepat jam 7 malam. Rania akan pergi ke club. Ia masih bersiap-siap. Sejujurnya Rania memang tidak suka keramaian tapi entah kenapa kalau alasannya adalah club ia pasti mau.
Raniapun melajukan mobilnya dengan kecepatan yang standar karena macet.
'Bagaimana bisa orang jakarta tepat waktu? Jika yang menghambat mereka adalah kemacetan' batin Rania.Iapun tiba diclub. Ia sudah melihat ada Angel disana. Teman-temannya minum sangat banyak. Dan Rania ? Ia hanya minum segelas vodka.
"Rania" ucap seseorang memanggil Rania.
"Ya? Siapa ya?" Jawab Rania dengan bingung. Ia sama sekali tak mengenal orang ini.
"Gue dika. Kelas 11 IPS 6" jawab Dika.
"Oh iya" Jawab Rania dengan wajah datar.
"Kita kesana yuk ran?" Ajak Dika menunjuk suatu tempat dan Raniapun mengikutinya.
"Lo mau apa kesini?" Tanya Rania sembari menatap tajam ke arah Dika.
"Gue mau berdua sama lo." jawab Dika dengan wajah licik.
"Hah? Lo gila ya? Gue mau pergi dari sini!" Ucap Rania akan berlalu tapi tangannya dicengkram erat oleh Dika.
"Lo harus nemenin gue disini cewek ter angkuhnya SMA IBU PERTIWI" ucap Dika lalu mendekati Rania. Dan tiba-tiba..
Bugh
Bugh
Bugh"Lo apa-apaan bersikap kayak gitu ke cewek? Papah sama mama gak pernah ngajarin lo kayak gitu bangsat!" Ucap orang itu. Ia tiba-tiba datang memukuli Dika yang hendak mencium Rania.
"Kak-kak Fachry? Lo ngapain ada disini?" Tanya Dika tak percaya.
"Dia pacar gue!" Tegas Fachry lalu segera menarik Rania
Saat ini, Rania dan Fachry sudah berada di mobil. Fachry tak pernah memulai pembicaraan. Sepertinya ia sedang emosi.
"Lo ngapain disini?" Tanya rania dengan gugup.
"Bukan urusan lo!" Jawab Fachry tanpa menatap wajah Rania. Rania pun terdiam dan tak pernah memulai pembicaraan lagi.
"Rumah lo dimana?" Tanya Fachry memecah keheningan dengan wajah datar.
"Perumahan Anggrek." Jawab Rania cepat.
Fachry hanya mendengarnya tanpa bereaksi apapun.
Sesampainya dirumah Rani, Fachry langsung memegang tangan Rania dan menatapnya lekat.
"Lain kali, lo jangan ke club. Bahaya" ucap Fachry.
"I-iya, gak lagi kok" Jawab Rania dengan senyuman.
"Dan soal tadi, mulai sekarang lo jadi pacar gue" ucap Fachry dengan santainya dan mata Rania terbelalak mendengar ucapan Fachry.
"Udah! Lo gak usah protes. Masuk sekarang" ucap Fachry. Sekali lagi, tanpa menatap wajah Rania.
Mimpi apa rania kemarin sampai-sampai pacaran dengan ketua osis secuek itu. Ia tak munafik. Fachry memang sangat tampan. Selain tampan ia juga pintar dan kaya. Tak ada kurangnya sama sekali.
...
"Raniaaa pulaanggg" teriak Rania setelah membuka pintu.
"Eh non, udah pulang ya. Abis dari mana non?" Tanya satpam Rania, Pak Arif.
"Abis keluar ama temen pak, kalau gitu Rania keatas dulu ya." Jawab Rania dengan sopan.
Raniapun memasuki kamarnya dan mengganti bajunya. Lalu ia duduk dibalkon kamarnya. Ponselnya pun bergetar...
0881236780 : bsk lo gue jmpt.
Rania heran, siapa orang ini? Ia tak sembarangan memberikan nomer ponselnya.
0881236780 : gue fachry.
'Jadi gue beneran pacaran ama dia? OMG'
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold couple
RomanceRania, seorang gadis yang berharap mendapatkan kebahagiaan kini menemukan kebahagiaannya walau hanya sementara.