Monday again-

7.4K 306 3
                                    

Hari ini, Rania terkejut karena kakaknya baru saja mengirimkan pesan dan menyuruh Rania menjemputnya dibandara. Yah, Rania memang mempunyai seorang kakak. Tapi kakaknya sedang kuliah di London. Sudah 4 tahun kakaknya pergi dan baru akan pulang hari ini. Padahal, Fachry akan menjemputnya tapi terpaksa ia batalkan karena harus menjemput kakak tersayangnya.

Kak vano: Ran jemput gue dibandara jam 8 pagi. Am on the way Indonesia!
Rania: seriously? OMG! Waitme 😍

Setelah membalasnya, Rania beralih ke room chatnya dengan Fachry.

Rania: Kamu gak usah jemput aku. Soalnya aku mau jemput kakak aku dibandara jam 8 nanti.
Ketos: Mau aku temenin?
Rania: Gak usah.
Ketos: Okay.

"Aku kira kamu gak bisa ngomong pakai aku-kamu Ri."

Setelah itu, rania bergegas untuk mandi dan ingin segera menjemput kakaknya. Ia sangat bersemangat hari ini. Karena ia tak sendiri lagi dan bisa menceritakan semua kepada kakaknya.



07.46
      



Sebelum tepat jam 8, Rania sudah berada di bandara. Ia berangkat lebih awal karena pasti Jakarta macet. Dan sekarang ia sedang menunggu kakaknya keluar dari pesawat. Oh senangnyaa.. Rania pun mengabari kakaknya bahwa ia menunggunya di cafe dekat dari bandara.

Rania: gue di starbucks ya!
Kak vano: yoi otw sistah.

Tak menunggu lama, kakaknya itu telah berada disampingnya.

"Hey my lil princes" sapa Devano sambil mengacak rambut Rania.

"OMG! Ur so handsome brother!" Ucap Rania dengan sangat ceria. Lalu segera memeluk kakaknya itu. Ia sangat rindu dengan kakaknya.

"Lepas ran, gue gabisa napas" ucap Devano dengan menepuk punggung Rania berulang kali.

"Gue kan rindu Vano." Ucap dengan sangat menggemaskan.

"Yaudah, ntar malem kita jalan ya? Gue mau ketemu sama temen-temen gue dan lo harus nemenin gue. Soalnya gue lupa jalanan ibukota"

"Siap bosss!" Ucap Rania sambil hormat kepada kakaknya. Rania memang sangat menggemaskan.


                             ***

Mereka berdua menghabiskan waktu dengan saling bertukar cerita dan berkeliling mall. Hingga hari sudah gelap, mereka baru pulang ke rumah.

"Dek lo siap-siap ya! Abis magrib kita berangkat." ucap Devano lalu berlalu.

"Oke kak" jawab Rania dengan mengacungkan jempolnya.

'Astaga gue lupa ngabarin Fachry! Mati gue'
#tepokjidat.

Rania baru membuka ponselnya dan ternyata ada 100 pesan masuk dari Fachry. Iapun langsung menelpon kekasihnya itu.

"Ri maaf ya tadi aku temenin kakak belanja"

"Iya"

"Oke ri"

Tut tut tut

'Anjir ini orang, kenapa cuek banget sih sama pacar sendiri.'

🌙🌙🌙

19.00

Diperjalanan,Rania menceritakan semua kepada devano. Dan devano sedikit kaget. Ternyata adiknya sudah mempunyai kekasih.

Merekapun sampai ke club. Ternyata club ini telah di booking oleh devano. Sehingga hanya teman-temannya saja yang ada di club ini.

"Apa kabar guys?" Ucap devano.

"Wah bule udah dateng nih" ucap salah satu temannya.

"Welcome back to Indonesia brother" ucap Fachry.

Rania masih bingung, kenapa fachry ada disini?

"Ri? Kamu kenal sama kak vano?" Tanya rania. Fachry hanya mengangguk.

"Jadi yang lo ceritain tadi fachry yang ini ran? Sahabat gue?" Tanya devano tak percaya.

"Iya gitu" jawab rania. Fachry sangat cuek dan dingin. Sebenarnya sama saja dengan rania tapi rania tak terlalu dingin lagi jika sudah menjadi pacar.

"Lo harus ekstra sabar ya dek, si fachry ini dingin banget tapi care dong! Ya nggak?" Goda devano kepada fachry.

"Serah lo" jawab fachry dengan wajah datar.

'Kenapa gue harus pacaran sama orang yang dinginnya minta ampun?' Batin rania.



Gimana part ini? Rania kalah dingin sama Fachry yah wkwk~

Cold couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang