I'm back

1.8K 118 33
                                    

Dari kejauhan, ada seseorang yang memperhatikan rania dengan rasa rindu yang sama. Dengan air mata yang juga membasahi pipinya.

Ya, dia fachry. Selama ini, fachry harus menyembunyikan dirinya dari publik. Bagaimana tidak? Ada banyak yang mengincarnya karena urusan bisnis itu. Selama ini, ia berada di Malaysia. Ia selalu memantau keadaan rania.

Keadaan perusahaan fachry sudah membaik sejak beberapa bulan yang lalu. Fachry pun sudah kembali bekerja seperti dulu. Tapi ia masih belum berani untuk muncul kembali ditengah-tengah keluarganya. Mendengar kepulangan rania ke Indonesia, ia sangat senang. Ia bisa melihat gadisnya lagi walau hanya dari kejauhan.

Setelah melihat rania akan beranjak pergi, ia segera memasuki mobilnya. Ia masih memerhatikan rania yang terlihat sedih. Ingin rasanya fachry memeluk rania lalu melepas semua kerinduan fachry.

"Rania, kamu masih sama. Masih cewek angkuh yang aku kenal dulu. Tapi sekarang kamu udah jadi cewek kuat, gak cengeng lagi." Ucap fachry sambil tersenyum melihat rania berjalan ke arah mobilnya.




...




Malam ini rania tidak memiliki jadwal apapun. Tadinya ia akan memilih gaun untuk ia kenakan dihari pernikahan devano nanti. Tapi butik langganan rania sedang tutup.

Karena ia terlalu bosan, ia berpikir untuk mengaktifkan kembali instagramnya. Ia sangat rindu dengan fans-fansnya yang pastinya selalu mencarinya.

Ia melakukan siaran langsung. Bisa dilihat, ada 1250 orang yang bergabung. Rania menghabiskan waktunya dengan melakukan siaran langsung bersama acha. Setelah selesai, ponsel rania berdering. Ya, acha yang menelfonnya.

"Halo acha, kenapa?"

"Akun instagram fachry siapa yang pegang ran?"

"Cuma gue. Gaada yang tau pass nya selain gue."

"Loh, tadi instagramnya fachry join di live kita."

"Serius lo? Jangan bikin gue merinding deh."

"Serius ran, coba deh lo cek ignya fachry. Kan biasanya ada tuh yaa titik hijau. Tandanya akunnya aktif."

"Yee gausah dijelasin titik hijaunya juga kali. Yaudah tunggu bentar gue cek."

Rania pun mengecek akun fachry. Dan ya, akun fachry sedang aktif. Seketika rania melemas. Seingat rania tidak ada seorangpun yang tau tentang akun ini. Bagaimana bisa ada yang memakainya?

Ia mencoba mengirim pesan ke akun instagram fachry.

Siapa yang pegang akun ini?

Hai rania, miss u so bad.

Ponsel rania terjatuh. Apa yang baru saja ia lihat? Rania sangat shock. Ia gemetar.

Setelah menenangkan dirinya, ia pun memberanikan dirinya untuk mengecek ponselnya.

Dan ya, pesan yang tadi ia baca tidak ada. Apakah ia salah lihat? Bagaimana bisa pesan itu menghilang? Ada apa sebenarnya?

Sedangkan ditempat lain, fachry sedang mencaci maki dirinya. Bagaimana ia bisa seceroboh itu? Ia sampai lupa bahwa semua orang tahu bahwa ia telah tiada. Ia meruntuki dirinya sendiri.

Mr.D is calling..

"Halo"

"Lo bakal dateng kan?"

"Harus banget?"

"Kan lo sendiri yang mau."

"Mereka bakal kaget dong kalau gue dateng."

"Gausah muncul-muncul sekalian gapapa. Mati beneran aja gapapa."

"Laknat lu."

"Yaudah jadi apa enggak nih? Gue gak ada waktu."

"Sok sibuk lo! Yaudah, nanti lo kirimin ke gue ya, apa-apa aja yang harus gue siapin buat lusa."

"Oke"

Tutt tut tut..

"Wait me rania." Batin fachry dengan senyuman yang merekah diwajahnya.




...




Fachry sangat bingung. Apakah dengan muncul kembali bisa membuat semua orang mengerti? Apakah rania akan mengerti?

Sepertinya ia belum siap. Ia masih takut. Tapi, ia telah lama menunggu hari itu. Ia tak bisa terus-terusan bersembunyi.

Pagi ini, orang yang menelponnya semalam akan datang kerumah fachry. Ia akan sedikit membantu fachry untuk menyiapkan semua keperluan facrhy. Selama ini, ialah yang memberi tahu fachry tentang bagaimana keberadaan rania. Ia juga tahu, bahwa fachry masih hidup.

Tak menunggu lama, orang itu pun datang dengan membawa beberapa barang yang fachry perlukan.

"Wetss makasih, lo udah siap-siap?" Tanya fachry pada orang itu.

"Beres deh kalau gue." Jawabnya.

"Gue harus banget pake ini?" Tanya fachry sambil memegang setelan yang dibawa oleh orang itu.

"Emang lo mau pake apaan? Piyama?"

"Ga ada warna lain emang?" Ucap fachry sambil menatap geli setelan berwarna pink yang akan ia kenakan.

"Itu udah sepaket sama punya rania. Pilihan gue gapernah salah. Lo tinggal pake aja ribet banget!" Jawabnya lalu meninggalkan fachry.

"Mau kemana lo?" Tanya fachry dengan meneriaki orang itu.

"Gue lagi sibuk. See you besok!" Jawabnya lalu masuk kedalam mobilnya.

"Wah, besok gue harus siapin mental. Bisa aja rania ga nerima gue lagi." Batin fachry.

Cold couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang