Dia ?

3.6K 132 10
                                    

Tok tok tok

"Masuk" ucap fachry sambil memerhatikan komputer didepannya.

"Fachry?" ucap sekretaris itu dengan nada sedikit terkejut.

"Lo?"

"Gue sekretaris disini" ucapnya dengan santai lalu duduk dikursi yang ada dihadapan fachry.

"Udah lama lo?" tanya fachry dengan cuek.

"Gue pulang ke indo karena tawaran ini." Yah, perempuan itu adalah Vania.

"Yaudah, lo bisa jelasin sekarang kan?" tanya fachry dengan tatapan tak suka.

"Jelasin apanya? hubungan kita?" ucap vania sambil tersenyum penuh arti.

"Lo mau di pecat?" tanya fachry tegas.

"Serius banget sih, yaudah iya gue jelasin" Jawab vania dan langsung mengambil berkas-berkasnya.

Setelah penjelasan yang memakan waktu 60 menit itu membuat fachry bosan. Vania semakin melunjak. Apa ini karena perhatian yang sempat diberikan fachry kepadanya?

Sekarang jam istirahat, sepertinya fachry akan menelfon kekasihnya itu. Tadi pagi ia tak sempat mengantarnya kesekolah karena harus ke kantor.

"Hallo ran"

"Ada apa ri?"

"Aku udah nerima kerjaannya"

"Serius ri? jabatan kamu apa dong? "

"CEO rania"

"What? Pacar aku udah jadi CEO sekarang? wah sukses terus yaa bapak fachry devanendra"

"Siap ibu rania"

"Apaansi kamu haha, ohiya aku makan dulu ya rii kamu jangan lupa makan yahh!!! Assalamualaikum"

"Waalaikumusslam"

...

Setelah menghabiskan makanannya di kantin. Rania mendapat panggilan bahwa ia harus menemui pembina OSN Fisika disekolah ini. Ia berjalan menyusuri koridor, mengingat kebersamaannya dengan fachry dulu. Andai saja fachry se angkatan dengannya.

Ia pun sampai di ruangan Bu Ani, pembina OSN fisika disekolah ini. Ia langsung mencium punggung tangan Bu Ani dan duduk di kursi yang telah disediakan.

"Ada apa ya bu, saya dipanggil kesini?" tanya rania dengan sopan.

"Ibu berniat ingin mengajak kamu untuk mengikuti OSN fisika bulan depan. Apa kamu bisa?" tanya Bu Ani dengan suara yang sangat lembut.

"Tentu bisa bu. Dengan senang hati saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan juara." Jawab rania meyakinkan Bu Ani.

"Baiklah, materinya akan saya berikan besok. Mulai besok, kamu tidak usah masuk kelas. Kamu bisa langsung ke Lab Fisika."

"Siap bu"

Baru saja rania akan pergi ke kelasnya, ada lagi yang memanggilnya. Yah orang yang memanggilnya adalah siswa baru itu. Siapa dia sebenarnya?

"Rania"

"Kenapa?" tanya rania dengan nada tak suka.

"Kamu hati-hati sama vania" jawabnya.

"Vania siapa sih?" tanya rania lagi dengan nada yang masih sama.

Cold couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang