Sad.

5.5K 185 2
                                    

Rania masih terus menunggu kabar dari Fachry, hingga ia memutuskan untuk menelfonnya.

Tut tut tut

Tak ada jawaban dari Fachry, sesibuk itukah dia? Rania sungguh rindu dengan suara kekasihnya itu.
Ponsel raniapun bergetar, ternyata itu adalah Fachry.

My love: rania, besok aku kabarin kamu lagi ya. Malam ini aku mau urus rumah aku disini dulu.
Rania: okay jaga kesehatan ri ily❤️
My love: Too❤️

Rania tersenyum melihat pesan itu. Setidaknya ia sudah tahu kabar Fachry disana.

Tok tok tok

"Iya tunggu sebentar" ucap rania.

Cklek

"Iya ada aaa--" ucapan rania terhenti melihat ayahnya.

"Turunlah untuk makan malam, kakak dan mama sedang menunggu" ucap ayahnya. Rania hanya mengangguk lalu ikut turun. Ia duduk disamping devano kakaknya.

"Rania, kenapa kamu selalu menghindar dari mama dan papa?"

Deg

Mengapa harus pertanyaan ini? Apakah mereka tak tahu apa yang mereka lakukan kepada rania? Mereka menampar rania,memarahi,mencaci maki. Apakah mereka amnesia?

"Ekhm, ma biarin rania makan dulu" ucap devano.

"Aku gak jadi makan, aku mau keatas aja" ucap rania lalu beranjak. Ia tak bisa terus menerus ada didepan ayah dan ibunya. Mereka jahat.

"Vano, rania kenapa?" Tanya ibunya.

"Rania kan emang dingin, apalagi setelah sikap mama dan papa. Rania jadi makin dingin" ucap devano membuat ibunya tersentak. Ia mengingat apa yang telah ia lakukan kepada putri kecilnya itu.

"Ma--mama gak bermaksud gitu vano, kita cuma kecapean dan rania yang membuat kita berdua emosi" ucap mamanya dengan gugup.

"Apa hal itu pantas didapatkan oleh rania? Apa mama tau bagaimana tersiksanya rania? Kenapa harus rania yang menjadi tempat pelampiasan mama papa? Rania tidak bersalah apa-apa! Rania dan vano haus akan kasih sayang orang tua" ucap devano lalu pergi dari ruang makan.

"Vano!" Bentak ayahnya.

"Apa pah? Papah juga mau nampar vano? Iya silahkan!" Balas devano.

"Pergi kamu dari rumah ini!" Ayah macam apa yang mengusir anaknya?

"Baiklah, vano akan pergi bersama rania. Vano tidak akan membiarkan rania berada di neraka!" Ucap devano lalu pergi kekamar rania dan mengajak rania pergi. Devano memang sudah bekerja dan dia memiliki saham sendiri. Selain itu, ia memiliki apartemen.

___🌙___

"Kak vano, kita berdua akan pergi kemana?" Tanya rania sangat bingung.

"Gue bakal bawa lo pergi dari neraka rania" jawab devano.

"Terima kasih" ucap rania dengan senyuman kecil diwajahnya.

"Gue bakalan terus jagain lo sampai suatu saat nanti lo dapet orang yang bisa ngegantiin gue" ucap devano sambil memegang erat tangan rania.

Cold couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang