Chapter 8

1.7K 64 1
                                        

Pada malam minggu, biasanya para muda-mudi waktunya jalan keluar bersama pasangan, atau pun hanya sekedar bertemu dengan teman-temannya.

Tetapi tidak dengan seorang Putri. Yang ia lakukan hanya diam di rumah saja, tepatnya di balkon kamarnya, seraya membaca buku novel. Ia ini memang tiada hari tanpa membaca buku novel. Bak perangko saja yang sulit dipisahkan.

Putri meraih ponsel, dan mulai menyalakannya kembali. Seusai dihubungi oleh kedua orang tuanya, benda pipih itu sengaja ia nonaktifkan. Karena ia benar-benar tak ingin diganggu. Ketika ponselnya mulai menyala, ada beberapa notifikasi yang muncul dari layar tersebut. Namun, ada satu notifikasi yang membuatnya penasaran.

Jujur saja ia terkejut saat melihatnya. Lantaran yang memberinya pesan ialah seorang Arga. Lantas, ia segera membukanya.

Arga
Hai

Putri memilih untuk membacanya saja. Setelah itu, ia beralih pada grup chat yang berisi dirinya dan kedua sahabatnya.

Para Cecan

Vina : Hey hey hey ...
Vina : Hey sayangkuh hari ini aku syantik, syantik bagai bidadari, bidadari di hatimuuuuu.

Vina : Woy keluar woy, masa cuma gue doang dari tadi yang nongol.

Keyla : Ya ampun notif jebol Vin? Rame banget heran.

Vina : hahaha, boring ni, Key. Jalan yuk?

Keyla : Jalan ke mana?

Vina : ke mana kek, yuk! Bosen banget ni :(

Vina : Puput, nongol kaga lo, cepet nongol!

Putri : hm

Vina : Akhirnya nongol juga. Jalan yuk Put, boring ni :)

Keyla : Ayo, Put! Jarang banget kita malmingan di luar. Kali ini aja please. Tapi klo emang lo gak mau juga ya gak apa-apa si, gue gak maksa.

Vina : Gk bisa gitu! Gue gk mau tau, pokoknya gue maksa lo Put, sumpah. Klo lo gk mau, gue marah sama lo BODO AMAT!

Putri : Hm

Vina : Hm apa ni, mau atau enggak?

Keyla : Masih aja irit, heran wkwkwk

Putri : Iya, gue mau.

Keyla : Ok, sip. gue sama Vina otw rumah lo Put.

Vina : Akhirnya mau juga. Yeay, kita jalannnn.

Begitulah isi percakapan mereka dalam grup. Seusai bermain dengan ponselnya, Putri pun melangkah menuju lemari, guna mengganti pakaiannya yang saat ini masih memakai baju piyama tidurnya.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara deru mobil yang terparkir di halaman rumah. Mereka ialah Vina dan Keyla yang baru saja sampai. Putri pun berjalan keluar, yang sudah selesai dengan tampilan rapi.

Cold Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang