Kelas 11 IPA 1. Tepatnya kelas Putri dan kedua sahabatnya.
Mereka duduk di pojok dekat jendela, Vina dan Keyla duduk berdua di meja paling depan, sedangkan Putri duduk di belakang mereka/di bangku ke dua.
Putri memang hanya duduk sendirian, karena ia tidak ingin ribet dengan teman sebangkunya. Pun teman yang lain juga tidak ada yang mau duduk di sebelah putri. Karena ia terlalu tak acuh pada teman-teman yang lain, terkecuali kedua sahabatnya.
Kelas mereka saat ini tengah kedapatan kelas bebas. Jadi mereka mengisinya dengan kegiatan bermain ponsel, saling bercerita, menonton drama, atau pun membaca buku novel.
Seperti yang dilakukan oleh Putri sekarang ini. Ia membaca novel sambil mendengarkan musik dengan memakai earphone. Jika sahabatnya itu, jangan di tanya, mereka justru sibuk menggosip.
***
Bel istirahat telah berbunyi.
Kali ini mereka sedang berkumpul di kantin. Ya, bagi seluruh siswa sudah menjadi hal lumrah bukan ke kantin? Untuk mengisi perut yang sudah keroncongan minta diisi, setelah asupan-asupan pelajaran yang mampu membuat mereka muak di kelas tadi.
Saat istirahat tiba, Putri dan kedua sahabatnya juga langsung pergi ke kantin. Ia duduk di bangku tengah, karena hanya itu yang kosong.
"Siapa yang pesan makanan, gue atau kalian?" ujar Putri dengan wajah yang datar.
"Kita berdua aja Put. Yuk, Key!"
"Yuk, mau pesen apa?"
"Siomay sama es teh manis aja."
"Ok siap," jawab Vina dan Keyla berbarengan.
Beberapa menit kemudian, Vina dan Keyla sudah selesai memesan makanan yang dipesan. Lalu mereka menghampiri meja yang mereka tempati.
"Pesanan datang."
"Thanks."
"Sama-sama, Put."
Kemudian mereka pun melahap makanan mereka masing-masing. Tidak ada suara obrolan dari mulut mereka, hanya ada suara dentingan sendok juga garpu.
Seketika kantin mendadak riuh. Tahu apa? Ya, sudah dipastikan karena adanya most wanted sekolah ini. Mereka memasuki area kantin dengan tampang cool. Sehingga membuat para fans-fans mereka, berteriak serta memuji ketampanan mereka dengan heboh.
Seusai makan, Vina, dan Keyla sibuk berbincang-bincang bersama, tapi tidak dengan Putri. Dia kini tengah asik bermain ponsel, dengan memakaikan earphone di kedua telinganya, lantaran di kantin terlalu bising.
Biasanya Putri akan pergi ke taman belakang sekolah seusai makan di kantin. Namun, entah kenapa dia sedang malas ke sana dan memilih di diam saja di kantin bersama kedua sahabatnya.
***
Sekolah SMA Angkasa itu punya taman belakang yang luas. Di sana tempatnya sepi, karena jarang sekali ada yang datang. Paling hanya beberapa orang saja yang datang ke sana, termasuk Putri. Taman belakang sekolah ini menurut Putri, dapat merilekskan pikiran. Selain taman belakang, di sekolah ini juga ada rooftop. Tapi ya, memang jarang sekali siswa/siswi kesana, padahal pintu rooftop tidak di kunci, jadi siapapun boleh masuk. Tapi sayangnya, banyak orang yang tidak terlalu minat untuk ke sana. Saat jam istirahat seperti ini, mereka lebih banyak pergi ke kantin atau pun ke tribun lapangan. Ke lapangan adalah tujuan para siswi, untuk melihat siswa-siswa tampan yang sedang bermain basket. Mereka pikir, dibandingkan di kelas, taman belakang, atau pun rooftop, jelas saja mereka memilih ke kantin dan tribun lapangan.
![](https://img.wattpad.com/cover/150266421-288-k56837.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl (End)
Roman pour AdolescentsHidup dalam kukungan kesepian adalah kesehariannya selama ini. Tak ada kepastian dari kedua orang tuanya untuk datang bahkan memberi kasih sayang padanya. Sunyi, sepi, dan sedih. Seperti tak ada kebahagiaan yang nyata, begitu datar dan monoton. Sela...