Malam minggu ini, Putri memutuskan untuk berdiam diri saja di rumah. Ia juga tidak ingin mengganggu Arga, yang kini tengah sibuk belajar untuk ujian nanti.
Karena merasa bosan di kamar terus, Putri pun memutuskan untuk menuju ruang tengah. Di mana ada papanya yang sedang menonton siaran berita di televisi. Ia juga ingin berbincang-bincang sebentar dengan papanya itu. Ingin menanyakan perihal masa lalu, di mana orang tuanya yang sempat pergi meninggalkannya seorang diri.
Putri mendaratkan duduknya di sofa, tepat di samping Wijaya
"Ada apa sayang?" ujar Wijaya, saat melihat Putri yang duduk di sampingnya.
"Em, aku ... aku mau Papa jelasin semuanya. Masalah yang Papa hadapi dulu. Aku mau tau alasannya, Pa."
Wijaya pun segera menceritakan hal itu pada putrinya. Ia pun mulai membuka suaranya, dan mengalirlar cerita tersebut.
Flashback on.
Bram Atma Wijaya. Siapa yang tidak kenal dengan nama itu. CEO muda yang terkenal dari perusahaan Atma Company. Perusahaan yang sudah didirikan, sejak ayahnya masih hidup, yakni Atma Fairurakhman.
Bertahun-tahun ia berjuang meneruskan perusahaan itu hingga sukses. Bahkan menembus seluruh Asia.
Pada suatu hari, ketika usianya genap 27 tahun, ia bertemu dengan seorang wanita yang anggun juga sederhana. Siapa sangka, wanita itu adalah karyawannya. Karena terlalu sibuk akan pekerjaannya, ia sampai tak memperhatikan, siapa saja karyawan yang ada di perusahaannya sendiri.
Ia mendekati wanita itu, sampai ke tahap yang serius. Ia menikahi wanita itu, yang bernama Diandra Fatmawati Wijaya. Sejak menikah, nama Fatma diberi nama belakang suaminya, yakni Wijaya. Jadi ia mendapati gelar Nyonya Wiaya.
Hari demi hari mereka lewati rumah tangga mereka itu. Tak ada keributan di dalamnya. Karena Tn. Wijaya sangat mencintai Ny. Fatma.
Sampai pada suatu hari, mereka di karuniai seorang anak perempuan dengan nama Putri Natasya Wijaya.
Mereka sangat menyayangi anaknya itu. Wijaya beryukur sekali, karena diberi dua wanita yang sangat ia sayangi di kehidupannya.
Putri sudah tumbuh menjadi besar. Kini usianya memasuki delapan tahun. Dan disini lah, puncak keributan mereka.
Saat ini perusahaan Atma Company sedang bekerja sama dengan Fernandez Corporation, lebih tepatnya Tn. Fernandez yang ingin bekerja sama dengan Wijaya. Sedangkan Wijaya, tentu menerima hal itu. Terlebih yang mengajaknya itu ialah teman semasa kuliahnya saat di Jerman. Jadi ada keuntungan di antara kedua belah pihak nantinya.
Keributan sudah terjadi satu minggu ini. Awalnya hanya keributan kecil, dengan Wijaya yang selalu pulang larut malam bahkan terkadang sampai menginap di kantor. Bukan tanpa alasan ia seperti itu, karena memang dirinya sedang dilanda banyak sekali pekerjaan. Fatma menaruh curiga pada Wijaya, hingga memfitnah suaminya itu berselingkuh. Jelas saja tuduhan itu dibantah oleh Wijaya, karena memang ia tidak pernah mendekati wanita manapun, bahkan sekretarisnya saja laki-laki bukan seorang wanita. Dan kalau kalian tahu, Wijaya termasuk orang yang dingin jika berhadapan dengan orang luar, berbanding terbalik ketika ia berada di rumah dan bersama keluarganya.
Wijaya sangat pusing, satu minggu ini banyak sekali perkerjaan, juga masih berselisih paham dengan istrinya.
Bahkan hari terus berganti. Hingga sampai dua minggu ini, perdebatan itu masih saja ada, antara dirinya dengan Fatma.
Suatu hari, ia pulang bekerja lebih awal dari biasanya, tepatnya pada pukul 14:00 siang. Ia berniat, ingin meminta maaf pada istrinya, atas perlakuannya yang akhir-akhir ini lebih cuek dan terlalu sibuk di kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl (End)
Ficção AdolescenteHidup dalam kukungan kesepian adalah kesehariannya selama ini. Tak ada kepastian dari kedua orang tuanya untuk datang bahkan memberi kasih sayang padanya. Sunyi, sepi, dan sedih. Seperti tak ada kebahagiaan yang nyata, begitu datar dan monoton. Sela...