Kalau benar sedang jatuh cinta, bertingkahlah selayaknya manusia yang sedang jatuh cinta. Apa yang kau pendam dan enggan tunjukkan akan menjadi sia-sia, kalau jatuh cinta ya katakan saja. Kisah cinta juga harusnya tidak melulu berujung menjadi balada asmara yang nantinya dinikmati para pujangga untuk merefleksikan diri akan perihnya soal rasa. Aku mau bahagia. Kamu harus bantu aku. Kalau benar kita berdua sedang berada di dalam ruangan yang sama dan sedang terikat pula, bukankah kita harusnya merasakan hal yang sama? Kalau aku merasa sesak, artinya aku tak suka dengan ide terikat. Begitu pula sebaliknya, dan itu tidak bisa dikatakan cinta.
Kalau benar cinta, harusnya berada di halaman yang sama. Bukannya aku berada di prolog dan kau asyik bersantai di epilog. Harusnya bersama, berdampingan. Kalau benar sedang jatuh cinta, harusnya kita saat ini sedang berdua. Berdua menikmati malam dengan bintang-bintang yang renggang jaraknya satu sama lain. Atau harusnya kita berdua menikmati asap kepul dari sate daging kambing di pinggiran kota ini. Atau sedang berpelukan mesra, atau sedang bersandarkan kepala dan hampir bercumbu melewati malam. Bukannya berada di kamar, dengan lampu redup, dengan tisu penuh air mata, dan suara ribut isakan dan tarikan habis menangis. Bukannya berada di pinggir jalan, seorang diri, dengan rokok di jepit jari telunjuk dan jari tengah.
Kalau benar sedang jatuh cinta, harusnya yang keluar dari mulut kita adalah betapa tidak berharganya kita saat terpisah, betapa kita ingin masuk, secara paksa, ke dalam pikiran-pikiran agar disediakan ruang untuk bertinggal. Harusnya yang keluar dari mulut kita adalah kata mengumpat, 'sialan rasa rindu bajingan" berulang-ulang sampai kita bertemu. Harusnya sih begitu.
Mungkin kita butuh waktu untuk bertanya pada diri sendiri, kita butuh waktu untuk berdiskusi dengan kata hati, apakah kita benar sedang jatuh cinta? Atau kita hanya sedang tak ingin sendiri saja sehingga kita mencari teman untuk menderita atau kita sedang mengalami ilusi yang ujungnya akan mengoyakkan hati. Bodoh kalau kita percaya kita sedang berada dalam pelukan asmara, tapi biarkan aku bertanya saja padamu, untuk terakhir kalinya. Apakah benar kau sedang jatuh cinta, sayang? Jawab.
Tragic Author,
Apakah kita sedang jatuh cinta?#tragicallywritten
KAMU SEDANG MEMBACA
POSPHENOUS
PoetryHigh ranks #1 in Phosphenous [Rab, 290519] #3 in Wattyawards2018 [Kam,201218] #38 in future #29 in stories #8 in mood [Kam, 201218] #57 in sajak [kam, 201218 beberapa karya yang saya cipta sendiri 💓 terimakasih telah berkunjung Perkenalan adalah...