Perihal kamu yang menjauh,
aku masih saja memikirkanmu tanpa merasa jenuh.Tangisan tanpa suara menghiasi malam-malamku. Menyedihkan. Tidak ada tempat bagiku untuk bersuara mengenai kendala yang terus menimpa.
Ingin kulupakan, tetapi apadaya hati bersikeras untuk bertahan. Pada akhirnya, hanya diriku yang terjebak dalam labirin penuh cerita yang sudah lalu. Terus kuucapkan namamu dalam diam hingga lidah ini kelu.
Perihal kamu yang telah berbahagia,
bagaimana harimu? Aku yakini waktu-waktu yang kau lalui kini diwarnai oleh canda tawa.Perihal kamu,
yang pernah menjadi tempatku berlabuh,
sungguh aku berterimakasih; atas segalanya.- ayy
mas al
#lenterapadam
KAMU SEDANG MEMBACA
POSPHENOUS
PoesíaHigh ranks #1 in Phosphenous [Rab, 290519] #3 in Wattyawards2018 [Kam,201218] #38 in future #29 in stories #8 in mood [Kam, 201218] #57 in sajak [kam, 201218 beberapa karya yang saya cipta sendiri 💓 terimakasih telah berkunjung Perkenalan adalah...