phospenous- Rokok

64 5 1
                                    

Rokok pertamaku aku bakar tiga tahun lalu, saat pulang dari kehilangan seseorang yang aku kira tidak akan meninggalkan. Asap. Sesak. Bibirku mencari cara yang benar untuk menghisap. Waktu itu aku hanya ingin tidak merasa apa-apa, mencoba hal baru yang tak pernah aku lakukan sebelumnya.

Sejak saat itu, rokok adalah lambang kesedihan dan kekecewaan pribadi untukku. Kubakar dan kuhisap saat sedang tidak ada siapa-siapa serta tidak tahu harus melakukan apa untuk mengurangi rasa sesak yang aku rasa.

Rokok yang aku kira akan terasa sedih seterusnya, berubah arti saat kau juga membakarnya di sebelahku. Kita menghisapnya dan berbagi cerita. Malam itu kita berbagi banyak rahasia bersama asap yang kali ini tidak menyesakkan rongga dada.

Sore ini, tanpa kamu ketahui, aku sekali lagi membakar rokokku. Mencari sisa aroma tubuhmu di balik asap yang menyapu wajahku. Mencari hangat kecup bibirmu yang aku rindukan terselip pada bibirku.

Cerita series dari xabiru

POSPHENOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang