POSPHENOUS

phosphenous - sebelum aku kehilangan logika

Sebelum kita ada hubungan apa-apa dan sebelum lahir janji-janji tak masuk akal atas nama cinta, aku ingin memberi tahumu beberapa hal sebelum aku kehilangan logika;

Aku tidak mudah percaya, maka bila suatu saat nanti aku berbagi rahasia ketahuilah bahwa kau adalah salah satu manusia yang tidak aku anggap serupa dengan dunia. Ada beberapa informasi yang kuberi karena sudah menganggapmu sungguh berarti. Bila nanti kita tidak disatukan oleh selamanya, jadilah seaman-amannya kawan yang pernah mengunjungi jiwa. Jangan membuatku menyesal sudah pernah menganggapmu berbeda.

Aku tidak mudah jatuh cinta, maka kau adalah salah satu manusia yang terlampau istimewa untuk tidak kuajak berjalan beriringan bersama. Suatu hari nanti bila kau tidak percaya diri, merasa tidak pernah cukup baik untuk menang saat dipilih, ketahuilah kalau untuk standarku, kau sudah melampaui setinggi-tingginya.

Aku sudah lama direbut kecemasan, tak terhitung sudah berapa kali dikalahkan perasaan rendah diri yang tidak berkesudahan. Sampai-sampai untuk sesuatu yang belum dimulai, aku sudah memikirkan bagaimana nanti bila selesai. Aku sering merasa tidak layak, sering merasa kalau aku bukanlah seseorang yang diingini oleh khalayak. Tegar dan tegar, terkesan angkuh karena seringkali tidak didengar.

Pada akhirnya aku ingin kau melihat dulu aku yang apa adanya, bukan versi diriku yang dianggap sempurna oleh dunia.

Tentu nanti aku akan lebih sering berbagi tangis dan nestapa, berkali-kali menyangkalmu yang mengatakan bahwa aku juga berharga.

Mungkin aku akan diam, tidak ada bunga maupun segala bentuk perayaan dan pengumuman untuk merayakan kebersamaan kita. Mungkin tidak akan ada ungkapan-ungkapan manis yang mesra, aku bukan tipe yang membiarkan hubungan pribadiku menjadi konsumsi mereka.

Aku akan mencintai dengan diam-diam, dengan mimpi dan khayal yang cukup kau saja yang mengamininya.

Dan bila nanti kau menyetujui dan mampu menerima, biarlah aku ganti satu bagian dalam tulisan ini menjadi;

Kita akan mencintai dengan diam-diam, dengan mimpi dan khayal yang cukup kita saja yang mengamininya.

Cukup kita saja yang menjalaninya.