Beberapa bercerita tentang sebuah rasa yang semakin dijelaskan, semakin menyesakkan.
Ada yang mengejar tanpa berhenti. Ada yang seolah berpapasan di persimpangan, tetapi untuk menyapa terlalu enggan. Ada yang sedang dihampiri lagi, bukan untuk memperbaiki namun untuk mengakhiri.Kamu lelah? Istirahatlah.
Lalu bagaimana jika istirahat tetap tidak mendatangkan tenang?
Terima.
Terima jika memang rasa kosong itu ada, tidak perlu merasa harus menjadi sempurna.
Tidak perlu memaksakan rasa.Tidak apa menangis hingga mata memburam, tidak apa mengeluarkan sedu sedan. Atau kamu hanya ingin duduk diam dan mulai berdamai dengan keadaan.
Carilah cara yang kamu suka. Menulis atau menyesap teh manis.
Bercerita, atau apa saja. Asal tidak menyakiti diri sendiri.Jadikanlah pelajaran, bahwa jangan terlalu banyak menggantungkan harap jika dia masih berbentuk raga. Percaya berlebih pada yang bukan tempatnya.
Apalagi jika ujung-ujungnya tak sesuai apa yang kamu inginkan.Yakinlah, hatimu akan merasa tenang saat nanti kamu menemukan sebenar-benarnya tempat untuk pulang.
Btw mampir ke cerita seblah punya ku nuga ya, senjani, biru. Makasih kalian ilove you
- SatuHuruf
KAMU SEDANG MEMBACA
POSPHENOUS
PoetryHigh ranks #1 in Phosphenous [Rab, 290519] #3 in Wattyawards2018 [Kam,201218] #38 in future #29 in stories #8 in mood [Kam, 201218] #57 in sajak [kam, 201218 beberapa karya yang saya cipta sendiri 💓 terimakasih telah berkunjung Perkenalan adalah...