[Teruntuk yang Sekarang Ada]
Ketahui bahwa aku tidak pandai dengan ini.
Dengan rajut jemari, ucap selamat pagi,
tatap mata tiap hari, dan apa pula itu—
listrik dalam hati. Ketahui bahwa— bangsat,
habis sudah percayaku pada janji, pada
yang katanya akan terus mencari namun
malah melangkah kaki. Sudah hafal. Tidak lagi
sudi.Namun ini, yang satu ini, untukmu. Yang
berwarna hitam bercampur abu. Yang bersabar
akan kabar, akan sembuh, akan pulihku. Yang
selama ini tertutup kabut, terhalang kemelut.
Kau yang selama ini sudi berpagut dengan
setan yang enggan beringsut. Duhai, mati
aku melihatmu dengan sukarela menunggu
dan menunggu dan menunggu dan menunggu.Yang satu ini, aku beranikan diri 'tuk
membuatmu bernyawa dalam luar bumi.
Mari berjalan bersama. Tidak perlu bergandeng,
atau rangkul atau apalah itu. Aku tidak begitu
suka. Asal satu jajar. Bersama-sama.
Mari belajar bersama. Tetapi bukan tentang
fisika murni, melainkan tentang diri. Mari
memberi kabar dengan waras. Tidak perlu
cemas. Mari, mari, ke sini, mari berhitung
dari awal lagi. Mari mencari bola ubi, membeli
ketan bakar dan susu murni.Yang ini, yang pertama dan entah keberapa nantinya,
untukmu. Yang ini, untukmu. Untukmu. Untukmu.
Semoga kau tidak mengerti. Sebab jika iya,
aku akan malu. Tapi terima kasih sudah mau.— Luar Bumi.
#darkesthour
KAMU SEDANG MEMBACA
POSPHENOUS
PoesíaHigh ranks #1 in Phosphenous [Rab, 290519] #3 in Wattyawards2018 [Kam,201218] #38 in future #29 in stories #8 in mood [Kam, 201218] #57 in sajak [kam, 201218 beberapa karya yang saya cipta sendiri 💓 terimakasih telah berkunjung Perkenalan adalah...