Sudah lama aku memendam perasaan kepadanya yang notabene adalah sahabatku. Adakalanya, aku ingin mengungkapkan perasaanku. Namun jika aku boleh sedikit egois, aku juga ingin memilikinya.
Mengubah caranya memandangku melalui sudut pandang yang lain. Sebab dia hanya memandangku sebagai seorang sahabat. Tempatnya berbagi suka dan duka. Tempatnya berbagi keluh dan kesah.
Aku merasa bimbang seutuhnya, akan keputusan mana yang semestinya kuambil. Apakah aku harus mengungkapkan rasa? Atau justru, apakah aku harus kembali menelan rasaku yang terus saja menuntut haknya untuk mendapatkan balas?
Disatu sisi, aku sebenarnya memiliki peluang mendapatkan hatinya jika aku memilih untuk mengutarakan rasa ini. Bisa saja dia juga tengah memendam rasa. Bisa saja dia merasa tak berani menyatakan perasanya padaku.
Akan tetapi bila ternyata dia sama sekali tak menaruh rasa, bersiap-siaplah saja aku akan merasakan penyesalan terdalam. Dia akan menjauhiku-itu sudah pasti. Lalu ikatan persahabatan ini tak akan dapat tertolong lagi.
- Rawpurple
#Rawstories
KAMU SEDANG MEMBACA
POSPHENOUS
PoetryHigh ranks #1 in Phosphenous [Rab, 290519] #3 in Wattyawards2018 [Kam,201218] #38 in future #29 in stories #8 in mood [Kam, 201218] #57 in sajak [kam, 201218 beberapa karya yang saya cipta sendiri 💓 terimakasih telah berkunjung Perkenalan adalah...