kau tahu kita menjadi keras jika me jadikan logika untuk memahami perihal perasaan.
hadiah ter indah senyuman darimu, itu yang paling berharga saat masaku dengan mu.
sebuah kata sayang di ujung lidahku tetap sama, tak berdaya untuk di utarakan. Kau masih keliru, berbelah bagi hati mu disana.
Terdiam, melihat kau pergi.
Mungkin, memang dirimu tak perlu ku lagi
Yakinlah, seandainya dirimu masih mencari
Aku masih setia menunggu mu hingga bertemu kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSPHENOUS
PoetryHigh ranks #1 in Phosphenous [Rab, 290519] #3 in Wattyawards2018 [Kam,201218] #38 in future #29 in stories #8 in mood [Kam, 201218] #57 in sajak [kam, 201218 beberapa karya yang saya cipta sendiri 💓 terimakasih telah berkunjung Perkenalan adalah...