9. Bimbingan Di Rumah Pak Bagas

19.1K 1K 123
                                    

***Happyreadinggengs***

Bimbingan di rumah Pak Bagas? Ahey apa yang bakalan terjadi nih? hmmmm duduudu dudu duduuuuuu... (BTW ini dududunya bukan dudu dudu lagam blekping ya...)

Eh iya part ini tuh mengandung banyak konten foto, jadi siapin banyak kuota yaaaaa kalau mau liat chatanya Anna sama Pak Bagas.

Tapi... jangan lupa votenya... kesan-kesannya juga yaaaa... ditunggu loh.

***

Gue menyerngit menatap layar pintar gue yang menunjukan lokasi perumahan yang Pak Bagas kirim. Gue pusing sendiri membaca peta di hp gue ini karena versi nyatanya lebih kompleks dari yang ada di peta. Entah sekarang pun gue sedang berada di mana karena sejak tadi muter-muter tidak jelas di daerah yang asing untuk gue. Gue pun menghela nafas berat sambil menggaruk belakang kepala gue yang sama sekali tidak gatal.

Daun-daun di pohon yang menjadi tempat berteduh gue di pinggir jalan ini bergerak-gerak tertiup angin, membuat gue sedikit menggigil karena udara menjadi lebih dingin. Untungnya gue pakai jaket meski tidak terlalu tebal.

Karena bingung harus menuju arah yang mana lagi gue pun mmeutuskan untuk menghubungi Pak Bagas. Untungnya WA dosen gue itu menginformasikan bahwa dia sedang online, baru saja gue mengetik layar hp gue tiba-tiba berubah menampilkan tampilan video call masuk. Ternyata Pak Bagas sudah lebih dulu menghubungi gue. Gue pun buru-buru mematut diri di kaca spion dan membereskan rambut gue yang acak-acakan.

"Assalamualaikum, Pak."

"Waalaikumussalam, Anna kamu masih di mana?"

"Gak tahu pak ini di mana, saya nyasar sejak tadi muter-muter gak jelas." jawab gue dengan nada sedih.

Gue lihat Pak Bagas di sebrang sana tampak menautkan alisnya,"Loh bukannya saya udah share lokasinya?"

"Iya Pak, tapi saya tetep aja bingung." jawab gue.

"Ya udah coba liatin ke sekeliling kamu." kata Pak Bagas

"Iya, Pak."

Gue pun menuruti perintah Pak Bagas untuk memperlihatkan lingkungan sekitar gue dengan cara memindakan kamera depan hp gue jadi kamera belakang. Setelah itu gue mendengar dia bergumam seperti mengenali di mana tempat gue sekarang.

"Gimana, Pak?"

"Oh... kamu dari situ lurus aja sampai nemu perempatan kamu belok kanan terus lurus ngikutin jalan nanti ada bank di sebelah kiri kamu belok ke sebelah kanan jalan di samping bank itu terus udah gitu kamu lurus lagi terus aja lurus sampai ada tempat karoke Bersama kamu belok lagi ke kanan lurus lagi sampai ke Gedung Dinas Pendidikan nanti kamu belok kiri. Nah nanti juga ada Perumahan Permai Sejahtera. Kamu tinggal cari aja gang Kinanti blok A nomor empat." jelas Pak Bagas Panjang lebar yang membuat gue kicep-kicep.

Gue lupa Pak Bagas ngomong apa aja.

"Inget gak?"

"Eh tadi pas udah di tempat karoke Bersama itu kemana lagi, Pak? Saya lupa."

"Udah nyampe sana kamu belok ke kanan nanti kan di situ ada pertigaan lagi nah kamu ambil yang ke kanannya jangan ke kiri, nah nanti kalau kamu ketemu gedung Dinas Pendidikan kamu baru belok ke kiri, inget gak?"

"Iya iya Pak inget."

"Pokoknya kamu dari tempat kamu itu terus aja belok kanan ya nanti terakhiran belok kiri."

"Iya pak Makasih. Oh ya tadi tuh di blok mana?"

"Blok A, gang Kinanti, nomor empat." jawab Pak Bagas.

Pak Doktor, ACC Dong! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang