DEAR ANNA

12K 679 201
                                    

Hai... haiii... alohalohalaoooo... ii balik lagi membawa part spesial. Sesuai janji ii bakalan mengungkapkan isi hati dan pikiran Pak Bagas meski pastinya gak bakalan semua. Tadinya ii emang gak mau ngasih Pak Bagas pov ini di tengah-tengah karena takut spoiler abis-abisan. Tapi setelah ii pikir-pikir kayanya seru juga sih, spoiler enggaknya itu tergantung sama ii ngolah ceritanya. Kalau spoiler yang berarti itu kesalahan ii, makanya ii mikir keras nih buat gak spoiler banget tapi malah membuat rasa penasaran makin menjadi-jadi. Dan taraaaa.... inilah hasilnya. Semoga kaliaan suka yaaa... Selamat menyelami perasaan Pak Bagas.

Jangan lupa vote dan komennya yaaa.... ramein notif ii. Makasih. Love love loveeeee...😙😙😙🍎🍎🍎

***HappyReadingGengs***

Ketika Rindu ini kian menghujam

Saya hanya bisa memeluk kamu dalam doa

Anna, hari sudah berganti malam saat saya kembali ke hotel. Hari ini saya benar-benar cape, badan saya rasanya remuk. Seharian saya berbicara di atas podium, menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan. Belum lagi pertemuan-pertemuan yang harus saya hadiri di luar kegiatan inti, membuat tubuh saya rasanya makin remuk. Saya lelah dan ingin bertemu dengan kamu. Tapi saya masih belum bisa pulang, masih ada lima hari lagi. Entah kenapa dua hari yang saya lalui di sini tanpa kamu begitu lama untuk saya, padahal sebelum-sebelumnya biasa saja.

Saya ingin menelpon kamu, setidaknya saya ingin mendengar suara kamu untuk sedikit mengobati kerinduan saya pada kamu. Tapi melihat jam yang sudah menunjukan pukul sepuluh lewat tiga puluh tiga menit membuat saya mengurungkan niat saya. Kamu sepertinya sudah tidur, saya tidak ingin mengganggu waktu istirahat kamu.

Selain merindukan kamu, saya juga jadi khawatir pada kamu karena seharian ini kamu tidak ada kabar. Padahal sebelumnya kamu selalu mengabari saya meski tidak terlalu sering. Apa kamu masih marah pada saya? Sejujurnya saya merasa bersalah pada kamu karena kesibukan saya membuat saya tidak punya waktu untuk menghubungi kamu hingga akhirnya saya pun lupa. Saya takut karena hal ini kejadian seperti kemarin sebelum saya berangkat ke ke sini terulang lagi. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kejadian itu sekaligus membuat hati saya begitu senang.

Seraya menjatuhkan tubuh di atas kasur, saya mengecek galeri hp saya. Menyentuh folder bertuliskan Roti Chubby, foto-foto kamu yang saya koleksi bermunculan. Saya meng-scroll foto-foto kamu dan menyentuh satu foto yang menjadi favorit saya.

Seulas senyum muncul di bibir saya ketika memandangi wajah kamu lengkap dengan senyum manis yang selalu berhasil memikat hati saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seulas senyum muncul di bibir saya ketika memandangi wajah kamu lengkap dengan senyum manis yang selalu berhasil memikat hati saya. Melihat senyum manis itu rasanya sedikit mengurangi rasa letih saya.

"Malem, Anna. Kamu udah tidur ya?" saya bertanya pada foto kamu yang ada di hp saya.

Haha...

Anggaplah saya gila karena berbicara dengan foto yang ada di hp. Tapi saat ini saya memang benar-benar ingin berbicara dengan kamu.Mendengar suara kamu adalah yang paling saya inginkan. Tapi... saya harus menahannya sampai besok pagi.

Pak Doktor, ACC Dong! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang