BC (S): Anna, saya laper

20.7K 666 98
                                    

Alohalooo... ii kambek gaes. Tolong dibaca celotehan ii ini biar gak pada bingung dan nanya-nanya terus. Jadi karena feel ii buat ngegarap 'Dear Anna 2' atau Pak Bagas POV ngilang entah kemana jadi belum ii lanjut sampe sekarang soalnya kalau dipaksain nanti takut feelnya gak dapet. So, buat gantinya ii up yang ini aja, cerita ini terispirasi dari foto Om Baekhyun yang lagi kaya cherrybelle. Lucu banget. Hihi...

Oh ya ii juga mau ngucapin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Mohon maaf lahir batin. Maafin ii yang suka jail ke kalian ya 😙😙😙 🍎🍎🍎

Ps : 19+ dedek gemay di larang baca, apalagi dedek bayi 😆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ps : 19+ dedek gemay di larang baca, apalagi dedek bayi 😆

🌷🌷Happy Reading gengs🌷🌷

Gue bergerak-gerak gelisah karena terganggu oleh sesuatu yang menghujami wajah gue. Pipi, kening, hidung, mata, dagu, dan terakhir bibir. Bagian terakhir itu paling lama dan sedikit menuntut dari sebelumnya.

"Anna bangun... sayang... sayang bangun..."

Sayup-sayup gue mendengar seseorang membangunkan gue. Lalu detik berikutnya wajah gue kembali menerima kecupan-kecupan lainnya.

"Sayang bangun dooong... hmmm..."

Kali ini gue merasa tubuh gue dibalikkan jadi posisi menyamping, lalu sesuatu itu kembali memagut. Lebih dalam dan... semakin dalam.

Dengan mata yang masih terpejam gue mencoba menyingkirkan sesuatu yang mengganggu tidur cantik gue itu, tapi anehnya semua itu masih tetap berlanjut. Malah sekarang gue merasa rambut gue disisir ke belakang menggunakan jari.

Sensasi lembut, kenyal, dan geli bersinergi menjadi satu. Membuat gue mau tak mau pun membuka mata. Sebenernya ada apaan sih? Ganggu aja. Gue kan lagi mimpi jadi Puteri Indonesia.

Begitu gue membuka mata, gue merasakan pandangan gue silau. Lampu kamar ternyata dihidupkan. Gue mengerjap-erjapkan mata, mencoba beradaptasi dengan cahaya yang ada di sekitar. Gue pun mengucek mata gue untuk lebih mempercepat penglihatan dan kesadaran gue. Ayolah alam bawah sadar gue masih menjelma jadi wanita paling cantik se-Indonesia.

Gue menguap kecil seraya melirik jam weker yang ada di nakas. Pukul 00.43, ternyata masih sangat dini hari. Pantas saja samar-samar suara jangkrik masih berkumandang merdu di luar sana. Perlu waktu sekitar lima detik untuk gue memastikan pukul berapa suami gue yang mirip tutup panci ini membangunkan gue, sebelum akhirnya gue pun menolehkan wajah ke arahnya. Dan pemandangan selanjutnya yang gue lihat berhasil membuat gue ingin tersenyum.

 Dan pemandangan selanjutnya yang gue lihat berhasil membuat gue ingin tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pak Doktor, ACC Dong! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang