24. Kangen Tahu

12.5K 722 185
                                    

Hai hai... semuanya... assalmualaikum. ii balik lagi nih gengs hehe... udah pada nungguin lanjutan kisah Anna sama Pak Bagas gak nih? Oh ya... part ini ii bagi dua gengs soalnya panjang banget. Jadi yang mau ketemu Vikro sabar dulu yaaa... insya Allah dabel apdet kalau misalkan ii udah selesai meriksa soal PTS yaaa... kalau belum sempet maaf yaa soalnya emang masih ada yang perlu diedit dulu.

Oke deh... jangan lupa tinggalin jejak ya kawan. Vote dan komennya diitunggu banget. Ramein notif ii yaaa... makasih lovee loveee....

***HappyReadingGengs***

Jam menunjukan pukul sepuluh lewat tiga puluh menit dan mata gue masih belum menunjukkan tanda-tanda akan terpejam lelap. Menghembuskan nafas berat gue pun mengerucutkan bibir sambil memandangi chat room gue dia mana nama kontak Pak Bagas Tutup Panci berada di urutan nomor lima, di atas chat Vikro dan di bawah chat grup kelas.

Chat gak yaaaa... chat gak yaaaaa...?😟

Gue menimang-nimang dalam hati. Sejak tadi tangan gue begit gatal ingin mengirim pesan, tapi gue tahan-tahan karena takut tidak dibalas seperti kemarin-kemarin. Gue tidak mau dua kali merasakan diabaikan oleh Pak Bagas, hal itu membuat hati gue heneg seperti ada gumpalan-gumpalan aneh di dalamnya.

Lagi pula ini sudah malam. Pak Bagas pasti sudah tidur. Seharian ini pasti dia sibuk mengingat tidak ada jejak apapun di akun sosmednya. Sesibuk apapun Pak Bagas biasanya dia akan on di instragramnya, meski hanya mengkomen postinga seseorang seperti kemarin contohnya. Tapi sekarang instragramnya benar-benar sunyi, itu artinya Pak Bagas pasti sangat sibuk sekali.

"Uuughh..."

Gue mengigit bibir bawah gue lalu berguling-guling di atas kasur sambil memeluk hp gue. Berharap Pak Bagas memberi kabar. Kabar terakhir yang gue terima adalah kemarin saat dia baru saja tiba di Palembang. Setelahnya dia tidak memberi kabar lagi. Terakhir kali dia on di whatsapp pun tadi jam tiga lewat empat puluh tiga menit.

"Pak Bagas... udah tidur ya?" gue bertanya-tanya.

Gue kembali menghela nafas berat lalu menatap langit-langit kamar tidur gue. Dua hari ditinggal Pak Bagas rasanya ada yang kurang dari diri gue. Hati ini terasa kosong dan hampa. Kenapa seminggu rasanya lama sekali sih? Jadi pengen nyusul ke Palembang aja. Mau beli Pempek hehee...

Gue masuk ke dalam chat room gue dan Pak Bagas untuk membaca-baca lagi chatan gue dan dia. Setidaknya kegiatan ini bisa sedikit mengobati rindu gue pada dia.

📱📱📱

09:45 WIB

Pak Bagas Tutup Panci
Assalamaualaikum.
Anna, saya baru nyampe. sekarang lagi istirahat

Anda

Waalaikumussalam.

Alhamdulillah kalau gitu.

Pak Bagas Tutup Panci
Saya baru mau ke hotel nih, cape banget rasanya

Anda

Ya udah kalau gitu bapak istirahat aja

Pak Bagas Tutup Panci
Gak deh

Anda

Loh kenapa? Katanya cape

Pak Bagas Tutup Panci
Sekarang udah enggak kan ada kamu

Anda

Dih gombal

lagian kan saya gak ada di situ Pak

Pak Doktor, ACC Dong! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang