Chapter 9

4.6K 294 5
                                    

"Udah gue bilang lupain semua nya!anggap gue gak kenal sama dia!"teriak Bella dengan muka memerah.

"Lo gak boleh lari dari masalah Bel!"tegas Manda.

"Gue gak lari!"elak Bella.

"Dengan lo kayak gini sama aja lo lari dari masalah,lo harus selesain masalah lo,bukan nya lari kayak gini,"Manda berusaha menenangkan Bella yang mulai menangis.

"Bel gue ngerti apa yang lo rasain,gue cuman mau lo selesain masalah lo dengan masa lalu lo,jangan bawa masa lalu lo di kehidupan yang sekarang.Tatap masa depan Bel!jangan selalu terpuruk gini!" lanjut Manda.

"Gue hiks gak siap buat ketemu dia hiks gue gak siap,"isak Bella.

"Hei udah jangan nangis!bella yang gue kenal itu kuat,judes.Bukannya cengeng kayak gini,"Manda memeluk Bella.

"Apaan si lo!"kesal Bella melepas pelukan nya dan menghapus air mata nya.

"Hehe bercanda Bel yaampun,baru tadi nangis eh sekarang berubah jadi singa betina lagi!"ucap Manda terkekeh.

"Manda!" geram Bella.

Manda terkekeh melihat bella dengan muka kesal nya.

Gue harap akan ada cowo yang datang ke kehidupan lo dan buat lo percaya bahwa cinta tidak hanya menyakitkan tapi cinta juga indah.dan gue harap cowo itu akan merubah lo menjadi bella yang riang bukan bella yang judes dan dingin sama cowo ucap manda dalam hati.

"Manda ih malah ngelamun,"ucap Bella menepuk pipi Manda.

"Hah?"

"Gue tadi ngajak in lo pulang!eh malah ngelamun,ngelamun in apaan si lo?" kepo Bella.

"Kepo!udah yuk pulang,"ucap Manda.

"Yaudah lah."

Akhir nya mereka pergi dari taman favorit mereka.Taman yang jauh dari keramaian,taman yang sepi,dan taman yang tidak diketahui banyak orang.

Setelah mereka pergi ada seorang cowo yang keluar dari persembunyian nya,cowo itu mendengar semua percakapan mereka.Cowo itu menatap sendu kearah bella,ada hati yang teriris ketika melihat bella menangis,cowo itu berjanji akan mengembalikan senyum manis milik bella.

---


"Angga jaga adik kamu yah!jangan dijahili mulu,kasian adik kamu,"ujar Gitta .

"Kalo ada apa-apa langsung telpon papa ya,"sambung Davit.

"Iya Ma iya Pa Angga jagain Bella kok,kalo bandel kurung aja di gudang,"kekeh Angga.

"Sayang papa sama mama pergi dulu ya,baik-baik kamu disini,kalo mau keluar harus sama kakak kamu! Ingat ya!" ucap Gitta mengecup kening Bella.

"Iya mama." Ucap Bella.

"Yaudah papa sama mama berangkat dulu, assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam,"sahut Angga dan Bella serempak.

Mobil milik Davit dan Gitta melaju meninggalkan perkarangan rumah mereka.

Futsal VS PMR [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang