Chapter 24

3.2K 205 8
                                    

Nama nya juga temen,keliatan nya dukung eh gak tau nya malah nikung.

-Author yang bijak:v

"Kata nya suka gimna sih?"
"Gue gak bilang kalau gue suka,"
"Ya udah iya gue inget hukum alam,cewe selalu benar,"

Bella terkekeh melihat wajah Naufal yang kesal.

"Ketawa aja terus sampe tuh cowo-cowo naksir ama lo,"kesal nya.

Entah apa salah Bella?ia hanya tertawa karena berhasil membuat Naufal kesal,tetapi seperti nya lelaki ini sedang mengalami pms,yang membuat nya terus mengomel saat Bella tertawa.

"Kenapa sih sensi banget?pms mas nya?"

"Jangan ketawa deh Bel,"pinta Naufal.

"Kenapa sih?kata nya lo lebih suka liat gua ketawa,"

"Ketawa lo jadi menyita perhatian cowo-cowo noh liat aja pada ngeliatin lo,belum aje si tuh muka cowo-cowo nya gua bogem sampe bonyok,"ujar Naufal yang kesal setengah mati karena kekasih nya jadi pusat perhatian karena tawa nya yang menawan.

Naufal tidak lebay atau berlebihan tetapi memang fakta nya setiap Bella tertawa atau pun tersenyum seketika itu juga Bella menjadi pusat perhatian para lelaki yang membuat tangan Naufal gatal ingin meninju lelaki yang berani menatap secara terang-terangan Bella saat sedang bersama nya.

"Haha apa banget si receh tau gak,"kekeh Bella yang tak kunjung henti.

Sekarang memang hubungan mereka terlihat lancar tanpa hambatan,tetapi yang nama nya hubungan pasti ada lika-liku nya,tunggu saja kapan waktu harus membuat pertengkaran hebat di antara mereka,dimana hubungan mereka menjadi taruhan nya,ketika pilihan mengharuskan memilih antara harus pergi atau tetap bersama.

Dari kejauhan ada seseorang yang menatap mereka dengan iri,padahal dulu ia selalu menyuruh agar dekat.

Manda yang kebetulan lewat langsung menghampiri orang tersebut dan berbisik.

"Jangan jadi teman brengsek yang kalau di depan dukung tapi di belakang nikung."

setelah mengatakan itu Manda memberi tatapan peringatan agar orang itu tidak mengganggu kebahagian sahabat nya.

***

Naufal dan Bella sedang berada di sebuah Mall yang terkenal di Jakarta.Mereka berkeliling mencari toko buku yang berada dalam Mall tersebut.Setelah menemukan nya meraka berpisah mencari buku yang mereka butuh kan.

Naufal pergi mencari rak buku yang bersangkutan dengan sejarah di temukan nya manusia purba.Sedangkan Bella Sudan pasti ia mencari novel terbaru di Mall tersebut.

"Yang mana sih?"gumam nya yang bingung harus memilih yang mana buku sebanyak itu.

Merasa sangat bingung harus memilih yang mana,akhir nya Naufal menghampiri Bella untuk meminta pendapat.

"Bel bantu gue milih buku dong,"pinta Naufal.

Bella yang sedang melihat-lihat novel terkejut ketika Naufal sudah berada di samping nya.

"Gak ketemu?"

"Ketemu tapi banyak banget,jadi gue bingung harus pilih yang mana."

"Sebagai lelaki sejati itu harus berani memilih dan konsistent dengan pilihan nya."ujar Bella.

"Yah gue bingung Bel,bantu gue dong."pinta nya.

"Yaudah ayo,"Bella pun mengikuti langkah Naufal untuk membantu Naufal memilih.

Bella melihat-lihat rak buku yang penuh dengan materi sejarah yang berhubungan dengan manusia purba.Pantas saja Naufal bingung,ternyata banyak buku-buku tersebut yang berukuran tebal,yang membuat siapa saja melihat nya langsung bosan sebelum melihat nya,Bella harus benar-benar teliti dalam memilih agar Naufal mudah memahami nya dalam rangkuman yang tidak terlalu membuat nya jadi malas.

Bella menarik satu buku yang tidak terlalu tebal.Bella melihat-lihat isi buku tersebut,materi dalam buku tersebut sudah lebih cukup untuk Naufal mempelajari nya.

"Ini aja,gak terlalu tebal,rangkuman materi nya juga bakalan gampang di inget,dan jangan sampai lo bilang kalau lo bosan belajar,"

"Iya gak bakalan bosen gue,gue kan pengen jadi imam idaman buat lo,"ujar Naufal dengan senyum jahil nya.

"Apa sih gak bakal mempan gombalan lo,"kata Bella lalu pergi menuju rak novel.

Bella mengambil novel di yang berjudul Dilan 1990 lalu membaca deskripsi cerita nya.lalu Bella menemukan lanjutan cerita Dilan yaitu Dilan 1991 saat Bella membaca deskripsi nya tiba-tiba Naufal mengejutkan nya.

"Jangan baca Dilan,"ucap Naufal.

"Kenapa?"tanya Bella.

"Judul nya aja udah Dilan entar lo Dilanda bencana,"

"Apa sih?garing banget dah,"

"Yah ketawa aja orang mah,"cibir Naufal.

Bella tidak memperdulikan Naufal yang mencibir nya,ia sibuk membaca deskripsi novel Dilan.

"Lo mau gak kisah kita kayak Dilan?"tanya Bella.

" Gak."
"Kenapa?"

"Karena gue pengen bikin kisah kita sendiri,dimana di dalam nya kita akan selalu bersama walau ada badai sekencang apapun,"

Bella tersenyum dengan pendapat Naufal.Tetapi ia merasakan bakal ada badai di antara ia dan Naufal.

"Cepat atau lambat badai itu akan datang,"ucap Bella.

Naufal tersenyum lalu menaruh novel yang di genggam Bella,lalu ia menggenggam lengan Bella dan menatap nya dengan lekat.

"Kapan pun badai itu datang kita akan selalu bersama,kita akan menghadapi nya bersama,dan kita akan bersama selama nya."

Bella membalas genggaman Naufal,"iya kita akan selalu bersama selama kita bisa menurunkan ego di saat badai datang."






Hallo gaes karena tadi ada kesalahan jadi mau gak mau author harus berusaha mencari ide agar bisa membuat cerita nya enak untuk di baca hehe.

Enjoyyyyy

Selama membaca

Dahhhhh

Jangan lupa vote sama coment nya juga ya hehe

Futsal VS PMR [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang